Rabu, 23 Februari 2011

Alhamdulillah, akhirnya aku sampai di depan Ka'bah



[Seperti menjadi magnet berkekuatan maha dahsyat, bagi tubuhku dan ribuan lainnya beberapa kali kuputari Ka'bah hingga putaran makin mengecil dan makin dekat kearah Ka'bah di antara tubuh yang besar-besar dan melalui penjagaan askar-askar, hingga akhirnya tubuhku berhasil menempel di dinding Multazam persis di sebelah Hajar Aswad, langsung bercucuran deras air mataku].
 
Ya Allah kubersujud kepada-Mu sebagai panghambaan diri, kubuka pintu hatiku sebagai penyerahan, kutengadahkan mukaku sebagai pengharapan, kuangkat tanganku sebagai permohonan, kulangkahkan kakiku sebagai pengabdian dan kuserahkan semua urusanku sebagai pertobatan.

"Ya Allah puji syukur kepada-Mu, tak kusangka di usia ke 42 ku ini, Kau telah mewujudkan do'aku, kau telah menolongku, menemaniku setelah seluruh orang tuaku kakak-kakakku keluar dari addinul Islam yang Kau ridhoi sejak masa sekolahku dulu ampuni dosaku yang tidak mampu mempertahankan keimanan mereka, berilah hidayah-Mu kepada ibuku. Terima kasih Ya Allah Kau telah berikan perjalanan hidup yang indah kepadaku, pekerjaan yang baik kepadaku, hingga aku Kau berikan istri yang sholehah setahun lalu, yang telah mengangkat bebanku membawaku ke tanah suci memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, hingga Kau selamatkan nyawa kami selama mengurus umroh kami ini hingga sampai di rumah-Mu ini, aku manusia yang penuh dosa berharap ampunan-Mu dan menerima taubatku, ridholah Engkau kepadaku Ya Allah. Rabbana atina fiddunya hasanah wafil akhirati hasanah wa qina'adza bannar. Amiiin Ya Allah."




Bersama satu grup umroh, 13 orang.
Aku ke 2 dari kanan, paling kanan ustad Hamid Nasution dari travel AdZikra (ITC Fatmawati).





Di teras masjidil Haram. Indah pemandangan Makkah malam hari.

Masjid Terapung dekat Laut Merah tempat Nabi Musa Membelah Laut

Aku berada di depan sebuah masjid yang sangat terkenal di Arab dengan nama Masjid Terapung, karena bila air laut Merah sedang pasang, maka seolah-olah masjid mengapung di bibir pantai laut Merah.







Di sebelah kanan ini adalah tampak utuh seluruh masjid Terapung.


Di peta sebelah kiri posisi aku berdiri (panah warna hitam).
Di Laut Merah ini terjadi kisah terkenal perjalanan Nabi Musa (exodus) dengan kaumnya membelah laut Merah (panah warna merah). Klik gambar.

Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Rute perjalanan Nabi Musa dan kaumnya melalui gurun Sinai (The Exodus Route) akhirnya sampai di Laut Merah saat dikejar Fir'aun dan pasukannya, untuk kemudian membelah Laut Merah.

Lokasi penyeberangan membelah Laut Merah di Teluk Aqaba di Nuweiba. Pada gambar di lingkari merah. Menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam.

Dan Sesungguhnya Telah kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)” (QS 20:77). Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka (QS 20:78). Lalu kami wahyukan kepada Musa: “Pukullah lautan itu dengan tongkatmu”. Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar (QS 26:63).

Maha suci Engkau Ya Allah, yang telah memberi kesempatan kepada hamba-Mu ini mengunjungi tanah suci Makkah sehingga aku sampai ke Laut Merah tmp salah satu nabi-Mu, nabi Musa a.s.

Selasa, 22 Februari 2011

Fenomena Gunung Magnet (Jabal Magnet) di dekat Madinah

FENOMENA alam tak kunjung habis di Madinah dan Mekah. Kini, Jabal (Gunung) Magnet menjadi fenomenal dan banyak dibicarakan jemaah umrah. Kelebihannya, mampu mendorong / menarik kendaraan (bila ke arah ujung lokasi bundaran), mobil bahkan bus dng kecepatan 120 km / jam dgn posisi persneling netral.

Persneling Netral, Mobil ‘Didorong’ Menjauhi Jabal Magnet
Jalan sepanjang sekitar 4 km di kawasan perbukitan ini diyakini memiliki daya dorong. bus akan berjalan dengan kecepatan tinggi menjauhi Jabal Magnet, meskipun persneling mobil dalam posisi netral. Hal ini dirasakan olehku sendiri dan para jamaah umroh lainnya. Tampak di foto bus yang kami naiki, (dengan tulisan FLAEGEL, aku berdiri paling kiri batik hijau) walaupun umumnya jalan mendatar, bahkan juga bisa mendorong bus walaupun ada jalan yang menanjak.

Allah SWT tlh memerintahkan umat Islam utk berfikir dlm membangun akidah keimanannya. "Sesungguhnya dlm penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yg berlayar di laut membawa apa yg berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)- nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan" (QS Al-Baqarah [2]: 164).

Bisa Mencapai 120 Km per Jam
Akupun mem- videokan bus umroh kami. Ternyata benar ini suatu keajaiban, dalam posisi netral, kecepatan mobil bisa sampai 120 km per jam dengan kondisi jalan mendatar.

Batas Area Jabal Magnet
Tidak ada batasan yg jelas, mulai dari mana jalan yg memiliki daya magnet itu. Tapi jika dirasakan, pengaruh magnet itu mulai bila kendaraan melaju dari putaran (posisi berfoto) setelah melaju lima km, kecepatan 120 KM / jam tercapai saat mencapai jarak 2 KM, kecepatan bus mulai berkurang sedikit, akhirnya, bus memiliki kecepatan lambat saat berada di depan bendungan air. Saat ini tempat ini menjadi objek wisata baru bagi para jamaah umroh dan Haji. Kini Gunung Magnet menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk melihat dan merasakan adanya fenomena alam yang masih misterius. Bahkan, orang-orang dari negara asing saat berkunjung ke Medinah untuk merasakan keajaiban gunung ini.

Sungguh, adalah kewajiban bagi manusia untuk dapat melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dengan demikian, orang tersebut akan mengenal Sang Pencipta yang menciptakan dirinya dan segala sesuatu yang lain, menjadi lebih dekat kepada-Nya, menemukan makna keberadaan dan hidupnya, dan menjadi orang yang beruntung dunia dan akhirat. "Segala puji bagi Allah, dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml: 93)

Kamis, 17 Februari 2011

Jangan pelit / perhitungan dengan Allah SWT

Kami (aku & istri almhm.) berniat untuk menunaikan ibadah umroh di bulan Juni 2010, sehingga umroh selesai aku bisa kembali bekerja persis saat sekolah mulai kembali belajar 19 Juli 2010.

Jum'at Maret 2010 di masjid Ai Ittihad di Cibubur, kulihat selembar kertas brosur tertempel di kaca mobilku yang berisi nama tour & travel perjalanan umroh dan haji dengan discount yang ditawarkan & setelah itu bergegas membuat paspor dan kelerluan umroh lainnya serta NPWP istri. Setelah menyelesaikan pembayaran umroh dengan lunas yaitu @ US 1.625 x 2 orang, dan kami langsung diberi kopor & kain batik untuk dijahit dan didaftarkan utk berangkat antara tgl 15 s/d 25 Juni 2010. Setelah ada kepastian dari pihak travel untuk keberangkatan yaitu 24 / 27 Juni barulah kami merasa bahagia dan pulang ke rumah.

Ternyata saat tgl yang telah dijanjikan batal, sehingga mundur tgl 7 Juli 2010 itupun mereka belum dapat memastikan. Kuputuskan tidak mau, karena bila ditambah 9 hari, maka kembali ke Jakarta 15 Juli, sedangkan saat itu kami harus sudah harus bekerja. Kalau kami minta uang kembali, kena potong perorang USD 50, travel beralasan karena seat pesawat sudah dipesan. Saya musyawarah dengan istri andai tgl 28 / 29 Juni tidak ada juga bagaimana ? Lalu kami putuskan menunggu lagi. Ternyata begitu 23 Juni kami dihubungi bahwa belum ada kepastian juga tgl 7 Juli berangkat. "lalu bagaimana ?" tanya saya. Pihak travel menjawab "Boleh Bapak tarik kembali semua uang". Tanya saya: "Lalu uang kami dipotong?" Jawabnya: "Tidak Pak, uangnya semua kami kembalikan tanpa dipotong, karena ini kesalahahan dari pihak kami." Langsung kami dengan istri besok siang tgl 24 Juni kami tarik dan kopor & tas paspor tas tangan kami kembalikan semua.

Pihak travel menjelaskan bahwa banyak agen-agen travel terkendala Visa Umroh. Saya kira mereka hanya beralasan saja. Dan esoknya aku lihat di internet, ternyata memang benar sejak Maret s/d Mei 2010 ribuan jamaah umroh Indonesia terkendala Visa umroh.

Lihat situs ini:
http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=22222

Hanya yg tidak mengenakan hatiku begitu akan keluar, pihak travel berkata: "Mungkin Bapak & Ibu belum waktunya mengunjungi tanah suci Makkah saat-saat ini." Kalimat mereka ini telah membuat hati kami kecut. Tapi saya tetap berprasangka baik, mungkin ini ujian Allah kepada kami. Lalu bagaimana bila kita ke travel yg lain, aku ingat ada travel umroh lain, cepat kami mengubungi travel ini, ternyata ada brgkt umroh 5 atau 6 Juli 2010, bgt kami tanya harga USD 1725/orang. Berarti perorang lebih mahal USD 100, atau USD 200 ber 2 (Rp 1,8 juta). Kataku kepada istri: "Sayang, kita berniat ibadah umroh ke tanah suci Makkah, bila Allah berkehendak insya Allah berangkat bulan Juli ini, pasti kita akan diberangkatkan. Bukan travel A atau B yang menentukan kita belum pantas ke tanah suci. Mungkin Allah sedang menguji kita. Maukah kita mengeluarkan lagi tambah uang untuk bayar USD 200 ? Janganlah kita perhitungan uang dengan Allah sayang!" Istriku mengangguk setuju. Akhirnya kami langsung menuju travel dan bayar lunas, ambil kopor baru lagi, tas paspor dll dan kain batik lagi untuk dijahit seragam, padahal waktu sangat mendesak, lama menjahit 2 stel biasanya 2 minggu. Pihak travel meminta kepda kami, mohon do'anya bapak & ibu agar visa umroh cepat keluar. Baik kataku.

Tanggal 4 Juli kami diberitahukan, bahwa hingga sore ini Visa belum selesai, jadi tgl 5 tidak bisa brgkt, tapi tgl 6 sudah pasti. 2 hari ini kami banyak berdo'a: "Ya Allah bila Engkau izinkan kami berangkat umroh tahun ini, mudahkan segala urusan kami dan kumohon berangkatkanlah kami Juli ini Ya Allah, kami tidak tahu apakah umur kami akan sampai di tahun depan?" *)

Setelah mendafat info dari pihak travel, tanggal 5 Juli berangkat dengan tujuan ke Madinah dulu, hari ke 5 di sana baru menuju Makkah. Ternyata Visa keluar tgl 5 sore. Berarti 6 Juli pagi berkumpul di Bandara Soekarno Hatta jam 10.00. Tgl 6 Juli ternyata hotel di Madinah penuh, shg tgl 6 malam begitu mendarat di King Abdul Aziz jam 21.00 waktu Arab, kami langsung ke Makkah karena hotel yg kosong berada di sana. Berarti kami harus berganti kain Ihram di dalam pesawat di atas kota Yam Lam Lam +/- 1 jam menjelang mendarat, langsung tawaf & sa'i jam 23.00. Saya berkata: "Tidak apa-apa." Dan langsung kami ke travel lagi, karena harus mengambil kain ihram yang sudah dimasukkan ke kopor yang dititipkan di travel. Yang membuat hati kami tambah senang, ternyata pesawat yang kami tumpangi adalah pesawat Saudi Arabia Airlines, shg do'a perjalanan jauh (Do'a Safar) dipimpin langsung oleh Pilot pesawat dan makanannyapun juga sangat enak.

Hotel Majid, persis di luar pintu Masjid Haram Makkah, hanya berjarak 400 meter dari teras Masjidil Haram.

Ya Allah ternyata ini maksud-Mu, memberi ujian kpd kami & bila kita bersabar, ternyata Kau berikan yg terbaik untuk kami. Dan kami kembali pulang jg dgn Saudi Arabia Airlines. Alhamdulillah kami tidak mengalami hambatan apa-apa selama di tanah suci, Maha suci Engkau ya Allah, yg tlh memperjalankan kami shg kembali selamat smp tanah air 13 Juli 2010.

Di kiri hotel Majid adlh Hotel Dar Al Firdous & perhatikan pd foto di bawahnya adalah sblh kiri Dar Al Firdaus hotel, terlihat menara teras Masjidil Haram. 

[*) Benar saja: Istriku meninggal 6 November 2010. Alhamdulillah Engkau telah izinkan aku dan (mengantar) istriku bertaubat di hadapan-Mu dan kami sampai di depan Ka'bah di rumah-Mu Ya Allah dan ke Masjid Nabawi, Kau sempatkan pula kami melihat taman surga Roudhoh].

Rabu, 16 Februari 2011

Pencarianku


Jika kesedihan melanda
Ingin rasanya ku mengejarmu
Agar beban ini dapat terangkat
Dan damai terasa di jiwa
Jika pedih terasa
Aku ingin bersamamu
Agar ku dapat merasa bahagia

Aku sedang mencari jodoh sejati yg selalu kuimpikan
Kepada seorang wanita sejati dalam pencarianku ini...






















Memandang wajahmu cerah
membuatku tersenyum senang, indah dunia
tentu saja kita pernah mengalami perbedaan kita lalui
tapi aku merasa
jatuh terlalu dalam, cinta mu..
ku tak akan berubah
ku tak ingin kau pergi selamanya

ku kan setia menjagamu
bersama dirimu
sampai nanti akan selalu bersama dirimu
saat bersamamu kasih
ku merasa bahagia
dalam pelukmu
tapi aku merasa
jatuh terlalu dalam, cinta mu
seperti yang kau katakan
kau akan selalu ada
menjaga memeluk diriku
dengan cintamu!                                                                     .... Vierra.

Senin, 14 Februari 2011

Do'a


Ya Allah Ya Robb berkahilah usaha ku, berikan rizki berlimpah kepada ku, berikan kesehatan lahir & batin serta ridhoi aku ya Allah. Lindungi dan selamatkan aku dari segala marabahaya di manapun aku berada.
Ya Robb dgn Rahmat-Mu mudahkanlah segala urusanku, sucikan amalku, karuniakan kepadaku penglihatan yang indah terhadap segala sesuatu yang Engkau ridhoi kepadaku, terangi mata hatiku dengan kemuliaan-Mu dan cahaya-Mu. Amiin.