Senin, 24 Desember 2018

Bayi Down Syndrome (Perantara) Penyelamat Sekeluarga Di Lampung dari Tsunami

MUSIBAH DUKA TSUNAMI DI LAMPUNG DAN BANTEN

Musibah tsunami tidak bisa diduga datangnya kapan dan di mana di negara kita ini yang merupakan daerah Ring of fire
https://id.wikipedia.org/wiki/Cincin_Api_Pasifik,
Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.  Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5-6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke Atlantika. Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.



UCAPAN TURUT BERDUKA CITA
Penulis mengucapkan turut berduka kepada para keluarga yang kehilangan sanak family dalam musibah tsunami di Aceh 22 Desember 2018 yang baru saja dan hingga tulisan ini dibuat masih terus dilakukan pencarian korban di Lampung dan Banten yang sudah mencapai 220an korban meniggal 1000an orang luka-luka dan 800an rumah rusak. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa yang menjadi korban dan yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran  dan keikhlasan.



Dari musibah ini selain duka ternyata banyak keajaiban-keajaiban yang terjadi, seperti anak kecil yang sudah terseret air tsunami hingga jauh, yang menerjang tinggi dan deras (kali ini tsunami setinggi 3 meter) dan akhirnya bertemu kembali dengan ibunya dengan selamat.

Pernah sebelumnya penulis membuat artikel: Kita tidak  pernah tau anak yang mana yang akan menjadi "penolong" kita di akhirat kelak. http://kprihatmono.blogspot.com/2016/02/kprihatmonoblogspotcoid-mencapai-5.html
Ternyata pada musibah ini, kita bisa ambil hikmah lain, semua atas kehendak Allah juga dapat terjadi.


ORANG TUA PASIEN LAMPUNG
Penulis mendapat kabar kemarin pagi 23 Desember 2018 karena kami ada beberapa orang tua pasien yang tinggal di Lampung Selatan. Setelah 3 orang tua pasien yang penulis tanyakan alhamdulillah baik-baik saja, ternyata ada 1 pasien  yang rumahnya dekat RSUD Kalianda, yang ibunya abdi negara memiliki bayi DS  (Down Syndrome) usia saat ini 10 bulan dan telah ikut fisioterapi dengan kami sejak A berusia 1 bulan.  Ibu A adalah orang Sumatra Barat, karena penulis juga orang Sumatra Barat (Balaiselasa)  ibu U memanggil penulis dengan sebutan "Bang".

A memiliki jantung bocor di 3 posisi: VSD (serambi) bocor besar, PDA 3 mm dan ASD (serambi) kecil dan memang sebagai orang tua mana yang tidak syok, yang baru memliki bayi DS di kala divonis suspect DS, bisa saja ada ibunya yang kurang terima, ada kalanya suami yang kurang terima, ada kalanya suami dan istri keduanya kurang menerima kondisi bayi divonis DS.

Terlebih bagi yang bayi DS memiliki kakak / abang sehingga ada saja kejadian bayi tertular pilek dari kakaknya yang akhirnya membuat bayi DS, terlebih memiliki masalah KJB (Kelainan Jantung Bawaan) cukup besar sangat cepat (hanya beberapa hari) menjadi pneumonia, di kala usia 3 bulan sudah mendapat rujukan harus tes echo jantung di RSAB Harapan Kita Slipi Jakarta Barat untuk mendapatkan obat meredam kerja berat jantung dan obat meredam hipertensi sehingga harus balik lagi ke Lampung, sehingga beberapa bulan membuat lelah memang dan harus sabar bagi yang memiliki bayi ini terlebih dengan kondisi KJB besar, karena obat harus minum tiap hari dan obat hanya diresepkan adalah untuk per 30 hari.

Bertambah membuat lelah orang tua bila bayi sakit sampai gejala pneumonia (radang paru) dan ada masalah di KJB sehingga batuk pilek 4 atau 5 hari saja, sudah sangat cepat paru-paru menjadi sesak akibat (gejala) pneumonia, seperti pernah terjadi pada A di sekitar 3 bulan lalu (September 2018). dikarenakan harus berobat ke RS Urip Sumoharjo di Bandar Lampung dengan jarak 60 kilometer yang harus ditempuh, karena bagi bayi DS dengan bocor jantung besar yang mengalami (gejala) pneumonia memang tidak sembarangan untuk pengobatannya, tidak bisa dengan rawat jalan, harus mempertimbangkan kondisi jantung yang bocor besar, terlebih A sudah mengalami agak bengkak jantung.

Ibu U memang sudah demikian sayang dengan A walau sesibuk apapun semua diusahakan demi anak. Terlebih pada fisioterapi kami adalah mengusahakan dengan usapan dan urut ringan dengan kasih sayang serta do'a bagi bayi. Hingga suatu malam di 22 Desember 2018 kemarin ibu U bersama keluarga semobil jalan-jalan ke pantai di pukul 21an malam itu.

Bayi DS (Perantara) Penyelamat Keluarga ibu U di Lampung


Penulis :
Bu U, jauh dari tsunami bu ?

Bu U di Lampung :
Deket bang
Kami semalam hampir saja kejadian
Dalam hitungan detik gak sempet pulang dari laut

Penulis :
Astaghfirulloh

Ibu U di Lampung :
Mungkin kami sudah gak ada di dunia bang

Gelombang 3 meteran
Banyak yang meninggal
Tapi masih ada yang belum diketahui


Chat Whatsapp Penulis dengan ibu U 23 Desember 2018


Kata Bu U di Lampung:
Tumben bang
Kami semalam main ke laut
Biasanya jarang banget
Apalagi malam
Awalnya Axxxxx rewel di mobil
(icon murung)
Jadi kami langsung pulang
Baru sekitar 200 meter pas naik tanjakan
Kami dengar suara dentuman keras
Kami kira bunyi mobil
Jadi kami terus jalan lagi
Mau (sampai) dekat rumah orang-orang teriak TSUNAMI
Kaget
Benar-benar shock bang
Apalagi tadi pagi (maksudnya di 23 Des) ngejaga di sana
Lihat situasi
Berbeda dari semalam
Allah Maha Besar bang
Saya sangat bersyukur
Axxxxx rewel jadi penyelamat kami

Penulis respon:
Nah alhamdulillah kan, kita tidak pernah tau siapa yang akan menjadi "perantara" yang bisa memberi "tanda" penolong  kita. Ini menjadi hikmah yang bisa kita ambil.

Lalu saya minta izin kepada ibu U agar diperbolehkan untuk kisah nyatanya bahwa telah Allah selamatkan melalui A yang rewel di malam itu, untuk menjadi salah satu artikel penulis, semoga (kata penulis ke ibu U) kisah nyatanya menjadi motivasi & penyemangat para orang tua lain yang masih syok berkepanjangan atau yang masih saja suka bertanya (misalkan bayinya sudah agak besar atau 1 tahun atau 1,5 tahun masih saja selalu bertanya misalkan dengan pertanyaan: Kenapa anak saya yang DS ? Semoga kisah nyata ini menjadikan kepada para orang tua pemilik bayi DS di manapun berada, ikhlas menerima apa yang sudah menjadi qodarulloh. (Maaf) bayi tabungpun bisa terjadi down syndrome padahal sudah sperma pilihan dan ovum pilihan terbaik (walau sudah dinyatakan normal dengan pemeriksaan USG). Juga di keluarga tidak ada riwayat DS pun 90% terjadi kelahiran bayi DS (spontan), sedangkan karena faktor keturunan kasusnya tidak lebih dari 5% akan melahirkan DS.

Lanjut Bu U:
Axxxxx anak kesayanganku
Gak papa berbagi
Karena perantaraannya kami semalam selamat dari musibah
Luar biasa Axxxxx
Hanya Allah yang tau
Dia (Allah) yang menciptakan kelebihan dan kekurangan
Jadi kita hanya bisa menerima
Saya bahagia bang
Saya juga gak malu punya anak DS
Ayahnya banyak perubahan semula kurang sabar sekarang jadi umat yang sabar
Ibadahnya lebih tekun.

Kata penulis:
Pasti suami ibu sekarang makin sayang sama Axxxxx


Kata ibu U:
Semakin sayang
Dia (maksudnya suami) sejam sekali video call sama Axxxxx
Kata dia (maksudnya suami) Axxxxx butuh dia
Bahagia bang
(icon wajah dengan mata ada gambar hati 3x dari ibu U)
--------------------------------------------------------------------

ALHAMDULILLAH.
Uang inshaa Allah bisa dicari, tapi nyawa belum tentu bisa kembali bila ajal sudah menjelang dari bencana. Andaikan bapak/ibu menjadi posisi ibu U dan suaminya, maka apapun akan diusahakan demi anak tercinta, karena bapak/ibu telah "berhutang" nyawa dengannya. Semoga bagi para orang tua lain, tidak perlu sampai terjadi seperti ini kita baru sayang dengan anak / bayi kita yang terlahir kelainan. Anak adalah titipan dari Allah SWT sekaligus ujian, semua pasti ada hikmah yang kita belum tau dari Allah SWT. Tanpa perlu menanyakan kenapa harus anak saya yang DS, semoga kita selalu menjadi hamba Allah yang menerima apapun yang sudah menjadi kehendak-Nya, tinggal kita ikhtiar yang terbaik dan bersyukur atas segala yang diberikan-Nya. Aamiin ya rabbal alamin.

Kepada para orang tua yang memiliki bayi penyandang trisomi 21:
Jangan putus asa
Jangan menyerah
Ayo maju bersama anak
Rawatlah sebaik dan secepat mungkin (masa tercepat perbaikan wajah usia sebelum 350 hari dan masa tercepat untuk perkembangan tumbuh kembang harus sudah baik di 1000 hari pertamanya)
Dan didiklah dengan baik sehingga menjadi anak yang dewasa nanti menjadi anak mandiri yang sejahtera.  

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk bapak/ibu sekalian terutama bagi yang baru memiliki bayi DS.







 


  Beberapa foto kiriman ibu U ke penulis langsung dari tempat kejadian tsunami
dan ada foto korban meninggal di laut yang tidak bisa penulis tampilkan di sini.

Salam dari penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
Sms-kan nomor WA ke 081386837511

JANGAN EMAIL
Hanya bagi yang serius memiliki bayi DS
Menerima semua agama & suku apapun

Rabu, 19 Desember 2018

Kapan Anak Down Syndrome Bisa Jalan & Mempersiapkan Sekolah Anak Down Syndrome ?

Seringkali orang tua pemilik bayi Down syndrome bertanya : kapan anak Down Syndrome (DS) bisa jalan ? Dan ke mana anak down syndrome nanti sekolah? Ini 2 pertanyaan  ke penulis, ratusan orang tua pemilik baru bayi ini setelah panjang lebar penulis jelaskan melalui whatsapp (WA) tentulah penulis harus tahu lebih dahulu bagaimana kondisi ciri-ciri dan adanya penyertaan organ dalam bayi bapak/ibu sekalian, bagaimana kondisi jantungnya, bagaimana latihan fisiknya yang bapak/ibu lakukan sejak bayi bawah 6 bulan atau tidak maka akan mempengaruhi kecerdasan di usia belasan bulan dan seterusnya ke depannya, dan kerajinan di keseharian para ibu-ibu sekalian (mengulang / repetisi*) akan mempengaruhi kapan bayi DS bisa cepat tengkurap, bisa cepat duduk, bisa cepat berdiri dan cepat bisa jalan, dan bisa lebih cerdas, dikarenakan teknologi kedokteran untuk memperbaiki operasi jantung saat ini (di atas tahun 2000) sudah bisa mengoperasi KJB (Kelainan Jantung Bawaan Bayi) DS, sudah ada obat untuk hipotiroid & hipertiroid dan masalah-masalah organ dalam lainnnya.


Kapan Anak Down Syndrome Bisa Jalan & Mempersiapkan Sekolah Anak Down Syndrome ?
Judul ini adalah merupakan INTI dari hasil latihan dan treatment kami dan yang paling sering ditanyakan oleh orang tua bayi pemilik bayi DS ke penulis. Sementara situs-situs lain banyak menulis bagaimana memilih sekolah anak DS, tapi kurang membicarakan bagaimana memaksimalkan bayi DS (solusi perbaikan-perbaikan yang ciri-cirinya banyak dituslis di ribuan situs internet) sejak usia 0 tahun tidak membahas persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan di sehari-hari di masa-masa sedini mungkin sebelum masa usia sekolah. Padahal memilih sekolah nantinya (bagi anak DS) justru dipengaruhi oleh beberapa hal di masa-masa 0 tahun usianya:

1. Kondisi (perbaikan) bayi DS saat 0 bulan sampai usia 0 tahun setelah dilahirkan ^)
2. Gizi bayi sejak lahir hingga 1000 hari pertamanya (vitamin juga harus tentunya)
3. Pengaruh Kondisi KJB akan beraikibat kapan si bayi bisa jalan ^^)
4 Mainan edukasi yang sering diberikan dan diajak bermain
5 Rajin mengulang (repetisi) segala treatment dan latihan yang diajarkan setiap hari diulang di rumah
6. Bila sakit (batuk+pilek / batuk+pilek+demam) kecepatan orang tuanya memperjuangkan si bayi bisa cepat sembuh dari sakitnya juga akan mempengaruhi kecepatan (kapan) bisa jalan
 ^) tergantung gizi saat ibu hamil dan minum obat seperti asam folat yang biasanya diresepkan dokter agar (menghindari) banyak kelainan seperti di tulang atau menghindari pada tubuh bayi, mengurangi resiko cacat bawaan lahir (congenital) dan lain-lain

^^) semakin bayi DS lambat bisa jalan, misalkan di usia 7 atau 8 tahun baru bisa jalan, maka kemungkinan besar anak DS ini menjadikan oleh orang tuanya tidak akan disekolahkan, banyak penulis melihat dan mendapat info dari beberapa orang tua bahwa ada tetangganya memiliki anak DS yang sudah besar karena tidak diikutkan  maka akhirnya dengan didiamkan saja (dalam arti hanya sebatas memberi makan-minum, memandikan, ganti baju, pampers, digendong-gendong terus dan tidak pernah mengurut dan tidak melatih sesuai fase bayi, hanya diajak berputar-putar digendong di sekeliling rumah, dan main-main di tempat tidurnya) akhirnya baru bisa jalan di usia 8 atau 9 tahun. Sehingga usia PAUD, PRA TK, TK dan Sekolah Dasar terlewati sudah dan akhirnya maka si anak tidak bersekolah.

Jadi sehubungan dengan Judul di atas, banyak situs yang menulis lebih menitik beratkan ke tema : Bagaimana Memilih Sekolah bagi Anak DS, tapi menurut penulis justru yang lebih penting adalah Bagaimana Mempersiapkan Agar Anak DS di usia-usia perbaikan-perbaikan sedini mungkin agar maksimal yang diperbaiki (hingga ke wajah, otak, dan semua otot-otot dan tungkai-tungkainya, motorik kasar dan motorik halus) agar inshaa Allah bisa dipilihkan sekolahnya yang tepat bagi kondisi-kondisinya (yang sudah bagus tersebut) dan apa-apa saja yang akan mempengaruhinya (dampaknya adalah 7 poin yang penulis sebutkan di atas) akan sangat mempengaruhi si anak kelak kapan jalannya dan akan mempengaruhi saat usia 3 tahun atau 4 tahunnya sudah bisa sekolah atau belum dan kondisi kelainan panca indera akan mempengaruhi jenis sekolah yang akan dimasukinya kelak. Tentulah semakin dini dibereskan segala macam kelainan yang ada, maka akan membuka lebih luas dan lebih besar kemungkinan kesempatan nantinya di sekolah yang lebih baik.


MARI KITA BAHAS SATU-PERSATU

1. Kondisi perbaikan saat baru dilahirkan 0 bulan dan 0 tahun

Jum'at 14 Desember 2018 lalu penulis mampir ke dulu tempat penulis bekerja selama 13 tahun bekerja yaitu Sekolah Cita Buana (Desember 1999 sampai September 2013) dan bertemu ibu Tasya

(Nouf Zahrah Anastasia S.Psi) dan penulis meminta nomor Whatsapp Bu Tasya (karena dulu penulis hanya memiliki pin BB semasa bekerja di Cita Buana (masih pakai black berry messenger saat awal-awal kerja sehingga semua guru dan staf di sini awalnya berteman dengan pin BB). Penulis sempat bekerja bertahun-tahun dengan Bu Tasya di sekolah ini. Kata beliau silakan disimak:

http://www.parenting.co.id/usia-sekolah/4-hal-yang-harus-dipelajari-dan-dikuasai-anak-down-syndrome


Kata Bu Tasya:
Sah-sah saja, kok, Ma, memiliki perasaan negatif seperti itu, tetapi tak perlu berlarut-larut memeliharanya. Mama harus segera menerima kondisi anak apa adanya. “Menerima adalah kunci,” tegas Nouf Zahrah Anastasia S.Psi, Head of Special Education di Sekolah Cita Buana, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebab dengan menerima dan mencintai anak sebagaimana mestinya, orang tua pasti akan semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan anak, membantunya, dan memfasilitasinya.

“Jadi, ibarat mata minus yang butuh kacamata dan kita tidak bisa menerima kenyataan bahwa mata kita minus, maka kita tidak akan mendapatkan pertolongan yang seharusnya. Kita tidak pergi ke dokter mata, kita tidak pakai kaca mata,” ujar perempuan yang akrab disapa Anas itu memberikan analogi. Sebaliknya, penolakan dari orang tua justru bisa menghambat tumbuh kembang anak. Kata Anas, ”Semua berawal dari menerima.”


Lalu penulis katakan ke bu guru Bu Tasya: Bu Tasya, saya terkadang suka pakai artikel Bu Tasya untuk saya jelaskan ke ibu-ibu yang syok banget DAN tidak mau segera untuk melakukan ikhtiar urusan awal medis lalu segera pada bayi DS-nya, itu yang tentang orang matanya bermasalah (minus) tapi tidak mau ke dokter mata, pengibaratan ini passss banget.

Kata Bu Tasya dengan lembut (tapi tegas) : O ya haruslah.
Dan karena ini hari terakhir untuk raportan sekolah dan sudah jam 14an di hari ini 14 Desember 2018 guru-guru bisa pulang lebih awal dan penulis sempatkan meminta nomor WA bu Tasya sebelum Bu Tasya pulang meninggalkan sekolah di lobby sekolah siang itu.

Penulis (menggunakan name tag Sekolah Cita Buana warna biru) saat event pameran pendidikan untuk ke universitas Oktober 2012 yang diadakan di Sekolah Cita Buana 
(saat penulis masih bekerja di sini) bersama Michael Lucock / Mike Lucock = 
bintang film, pemain sinetron. Penulis bertugas sebagai seksi dokumentasi
 (IT Networking Computer) dari pihak sekolah bertaraf internasional (Cita Buana School).
Mike Lucock adalah anak normal biasa (tentu saja tidak DS) penulis sering bertemu saat 
bekerja di sini, hanya sebagai bukti bahwa dulu penulis bekerja untuk lab computer di sekolah ini

Jadi KUNCI PERTAMA (setelah vonis suspect DS) adalah : Semua berawal dari Menerima. 
Apa kaitan "Menerima" di sini dengan si bayi ==> lihatlah ciri-ciri dan penampilannya, bapak/ibu
harus segera perluas ilmu wawasan tentang bayi DS. Pelajari ciri-cirinya, silakan dibaca:
http://kprihatmono.blogspot.com/2016/02/kprihatmonoblogspotcoid-mencapai-5.html

Kata Bu Anastasia

Setelah bapak/ibu tahu kondisi ciri-ciri dan penyertaannya, seperti yang ibu Tasya jelaskan tentang kacamata harus cari pertolongan (maksudnya ke dokter mata), maka periksalah. Begitu pula bayi DS konsultasilah ke rumah sakit bila ada masalah saat diberikan asupannya di usia 0 bulan. tentu bayi harus bisa menyusu (apakah itu asi = air susu ibu, ataupun susu formula).


DARI PENGALAMAN KAMI
Jadi bila ibu syok berkepanjangan (misalkan sampai usia bayi 3 bulan saja dan bayi tidak juga dilakukan tes echo jantung sehingga tidak diketahui ada tidaknya KJB (Kelainan Jantung Bawaan) yang harusnya ada minum obat tertentu pada masalah tertentu kondisi jantungnya, sehingga hanya dalam waktu 2 atau 3 bulan berikutnya bisa saja bayi ini mengalami Pulmonal Hipertensi (PH) atau bengkak jantung (semua kembali kepada kecepatan bapak/ibu untuk mengunjungi dan mencari dokter spesialis jantung di kota bapak/ibu sekalian).

Dan khusus bila kondisi bocor PDA 2,5 mm ke atas, VSD 5 mm ke atas, ASD 6 mm ke atas, memiliki "second opinion" dokter spesialis jantung (dokter jantung ke 2) akan lebih baik lagi, karena biasanya ada diresepkan obat bagi yang demikian agar jantung tidak kerja berat atau "menahan" hipertensinya agar tidak semakin parah. Maksudnya bila kondisi jantung (pada PDA, VSD, ASD yang penulis tebalkan ini) jika sudah diketahui dari dokter spesialis jantung A dari rumah sakit X (tapi tidak meresepkan obat (mencegah) hipertensi & kerja berat jantung, maka usahakanlah untuk konsul ke dokter spesialis jantung lain (B) di rumah sakit berbeda (Y), agar ada 2 opini  / pandangan lain, mana yang terbaik semoga ada masukan tambahan yang (mungkin) bisa lebih baik.

2. Gizi Yang baik selama masa tumbuh kembang
Bila ikut latihan fisik kami, selain bapak/ibu juga bisa konsultasi ke ahli gizi anak di rumah sakit, juga bisa konsultasi ke kami makanan-makanan apa yang tidak baik untuk bayi DS, karena (contoh) ada makanan yang bisa membuat gas semakin tinggi pada perutnya, sehingga perutnya semakin membuncit. Ada makanan (buah) yang bisa membuat sembelit, sehingga kalau diberikan maka sebentar-sebentar ibu harus ke rumah sakit, sehingga membuat bayi ini jadi cepat lelah dan turun berat badan jika sakit dan susah diberi asupan. Dan ada urut-urut khusus bila perut buncit (tapi dalam artian bab lancar) agar buncitnya teratasi, dan makanannya apa saja tentulah bapak/ibu memberi bukti foto-foto bayi terlebih dahulu kepada penulis bahwa memang punya bayi DS dan sudah vonis suspect DS.

Dan juga ada vitamin-vitamin tertentu yang memang harus diberikan di usia tertentu pada bayi ini, seperti calsium, minyak ikan (juga porsi tertentu) yang cukup tidak boleh berlebihan. Vitamin A, D, B komplek pun juga di masa-masa yang tepat dan vitamin lainnya konsultasikan dengan dokter spesialis anak Anda.

3. Kondisi KJB akan berpengaruh di usia kapan bayi DS bisa jalan
Pada artikel di atas ini, harus dibereskan dahulu adakah penyakit yang menyertainya, agar bayi kondisi sehat dan bisa menyusu dengan baik dan sudah tidak kuning (bilirubin) dan lain-lain agar kondisi sudah sehat menjelang dilakukan latihan fisiknya:
http://kprihatmono.blogspot.com/2018/11/bayi-down-syndrome-harus-dilakukan-tes.html

Jika bapak/ibu sudah membaca artikel ini, maka akan ada 4 kelompok bayi DS terhadap ada tidaknya kelainan KJB-nya, dan di sini penulis hanyalah membahas terhadap kemampuan tercapainya bayi DS ini bisa jalannya adalah dalam artian ibunya bayi rajin mengikuti penjelasan dan arahan kami, rajin mengurut ringan pada beberapa organ otot-otot dan "kunci" simpul pada sendi-sendinya dan rajin melatih setiap hari berdasarkan pengalaman kami dan juga 6 poin lainnya juga ibu lakukan pada metode kami, maka berdasarkan pengalaman kami terhadap 250 lebih bayi DS yang sudah ikut fisioterapi kami sejak penulis ikut keliling bersama istri (sudah 8 tahun sejak 2011 - 2018 ini) :

a. Kategori Ringan (tidak ada masalah di jantung sama sekali dan tidak ada penyertaan yang membuat cacat organ tulang atau hal-hal lainnya) bisa jalan di usia 17 bulan - 20 bulan

b. Kategori Menengah Batas Bawah (ada masalah kecil di jantung yang bayi tidak divonis operasi bedah terbuka dada) misalkan bocor kecil ASD 4 mm ke bawah, VSD 3 mm ke bawah, PDA 1,5 mm ke bawah dan tidak ada yang membuatnya cacat tulang atau hal-hal lainnya), maka rata-rata bisa jalan 20 bulan - 26 bulan

c. Kategori Menengah Batas Atas (ada masalah di jantung yang mengharuskan operasi bedah terbuka dada) dan tidak ada hal-hal yang membuat cacat di organ tulang atau hal-hal lainnya), maka rata-rata bisa jalan di usia 24 bulan - 30 bulan

d. Kategori Berat / Parah (ada masalah di jantung yang harus operasi bedah terbuka dada, mungkin juga ada masalah di atresia ani /tidak ada anus, ada masalah alergi susu sapi, ada masalah hipotirod), maka penghalang yang membuat naik berat badannya dengan baik akan semakin banyak, maka yang inipun asalkan tidak ada cacat tulang atau hal-hal lainnya inshaa Allah masih bisa jalan di usia sekitar 3 tahunan.

Kategori a, b, c, d ini dalam artian bapak/ibu mengikuti latihan fisik dan treatment kami sejak bawah 6 bulan, alangkah baiknya sejak usia bawah 3 atau 4 bulan sehingga wajah masih juga mendapat arahan bagaimana cara membaguskannya dan rajin setiap hari mengikuti arahan dan melakukan dengan rajin di rumah dengan telaten dan sabar. Semua dilakukan dengan mudah (usapan lembut dan urut ringan dengan kasih sayang) dan dengan do'a untuk organ-organ dalamnya (seperti otak, dan tenggorokan dan kerongkongan dan beberapa organ dalam lainnya).

Khusus bayi yang ada bocor PDA sedang (2,5 mm ke atas) yang mengharuskan operasi kecil / operasi kateterisasi maka biasanya setelah operasi dilakukan (ada yang bulan ke 5 atau ke 6 usia bayi di berat 5 kg-an) maka setelah itu bisa kita kejar lagi kemampuan tumbuh kembangnya dan latihan-latihannya, maka bagi yang rajin, inshaa Allah bayi masih bisa cepat jalan yaitu antara usia 18 sampai 26 bulan tergantung kondisi kesehatan anak.

KUNCI KEDUA : Cepatlah diketahui kondisi KJB dan ikhtiar perbaikan KJB (obat bila ada)

Ada orang tua pasien yang bayinya (yang alhamdulillah) sudah ganteng wajahnya, dan bagus tenggorokan dan suara nangisnya dan  sudah menutup jantung bocor kecilnya dan melangkah beberapa langkah 16 Desember 2018 bertanya kepada penulis (di Aceh) sekarang usia 20 bulan:

Pak, kalau cekat-cekat (di tenggorokan & kerongkogan) si ...atau grok-groknya gak diterapi sejak kecil ke depannya gimana ya ? Kalau gak diperbaiki efek ke depannya gimana ya Pak ?
[Alhamdulillah panjang banget dan gede banget kalau nangis pak setelah diterapi dengan bapak (istri penulis maksudnya) di pesawat aja gede banget kalau ngoceh].

Penulis jawab:
Rentetannya adalah begini: bayi DS suara nangis <<==>> saling sebab akibat dari jalur tenggorokan dan kerongkongannya yang masih sempit (di usia 8 bulan ke bawah), manusia semuanya memiliki kelenjar ludah yang banyak ke luar dari seputaran lidah dan kerongkongan. Nah efek keluarnya ludah yang banyak ini di kondisi kerongkongan dan kerongkongan yang sempit maka akan menumpuk di jalur ini sehingga makin membuat slamp ludah mengumpul di kerongkongan ==> akibatnya timbul suara grok-grok tersebut yang rata-rata pada hampir ke semua bayi DS mengalami ini.

Kelenjar (penghasil) ludah dalam mulut manusia

Kalau pada bayi normal karena jalur tenggorokan dan kerongkongannya lebar dan baik-baik saja, makanya slamp ludah mudah tertelan ke lambung dan dampaknya dalam memberikan asupan (asi / susu) jadi lebih mudah. Berbeda dengan bayi DS maka kondisi sempit ini akan menyulitkan dalam memberikan asupannya, ibarat selang, maka slamp ludah yang mengumpul ini ibarat "lumpur" yang mengalami di sekitaran jalurnya yang menjadi penghalang, padahal bayi DS harus kejar berat badan dengan baik (stabil sekitar 5 ons / bulan) yang harus diupayakan naik sampai usia 6 bulan, tapi solusi perbaikan organ dalam ini dari pihak medis dahulu tentunya, bila muntah-muntah di saat usia 0 bulan mungkin ada stenosis duodenum (penyempitan di usus 12 jari), maka tentulah medis urusannya harus diselesaikan) setelah itu agar suara nangis cepat baik dan kerongkongan cepat menjadi normal agar bisa menelan susu / asi dengan porsi yang cukup di setiap harinya, adakah solusi dari medis ? Silakan bapak/ibu konsultasi dengan rumah sakit (misalkan dokter spesialis anak) dan juga konsultasikan dengan kami.

Jika dikatakan pihak medis  : Nanti juga akan melebar dengan sendirinya.
Pertanyaan kita selanjutnya:
Kapan (baiknya jalur ini) ? Kan kita harus kejar berat badan agar jantung bocor kecil menutup (andaikan ada masalah KJB). Masak iya ditunggu terus menerus sampai 1 tahun, keburu masa MPASI-nya (usia 6 bulan sampai 12 bulan) susah terus menurus diberikannya.


Lalu penulis lanjutkan jawaban yang dari ibu pasien Aceh:
Apa dampak baiknya bagi bayi DS begitu suara nangisnya lepas panjang ?
1. Artinya tenggorokan dan kerongkongan sudah lebih lega dan lebih baik kondisinya

2. Kalau sudah lebih lega, maka kalau slamp ludah terproduksi di lehernya, tidak terlalu grok-grok berat seperti pada bayi DS yang tidak diperbaiki organ dalamnya (oleh istri penulis)

3. Dampak baik dari poin 1 dan 2 dalam memberi asupan tentunyalah akan lebih mudah maka ibu dalam meberikan asupannya bisa tidak terlalu lama dan tidak terlalu capek

4. Pengaruh dari poin 3, maka berat badan akan lebih mudah dikejar naik berat
 badannya

5. Pengaruh poin 4 maka kalau (dokter spesialis jantung/dokter spesialis anak) berkata: kejar berat badan, maka jantung bisa menutup / menutup spontan, nah disinilah peran hasil organ dalamnya sehubungan  perbaikan tenggorokan dan kerongkongan yang pada pada akhirnya inshaa Allah akan berkorelasi / memberi pengaruh jantung yang bocor kecil akan lebih cepat menutup pada fisioterapi kami.

Banyak di berbagai propinsi menginfokan ke penulis bahwa akhirnya sudah menutup masalah-masalah (bocor) kecil di jantungnya sebelum usia 10 bulan, termasuk (bayi) ibu yang di Aceh ini. Juga ada yang bayi di Malang bayinya mengalami Regurgitasi Triscupid (TR) katup, saat ini usia 4 bulan sudah beres masalahnya, hingga dokter tidak menyangka bisa secepat itu. Itulah antara lain bagi yang yakin akan Kemaha-Kuasa-Nya Allah SWT dalam memperbaiki kelainan bayi DS pada fisioterapi dengan dzikir ini.

KUNCI KETIGA: Fisioterapi Organ dalamnya (tenggorokan, kerongkongan, Otak) ^^^)
^^^) Hubungi penulis

JADI TIDAK SEPENUHNYA BENAR PERNYATAAN BAHWA DIKATAKAN : KEMAMPUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DS TIDAK BISA MENGEJAR BAYI NORMAL

Terbukti pada fisioterapi kami banyak orang tua mengabarkan, yang bayi DS kategori Ringan sampai kategori Menengah batas Bawah, bagi ibu yang rajin dan benar melakukan treatment dan melatih bayinya setiap hari di masa 0 tahun, maka inshaa Allah bayi inipun bisa jalan di usia masih di belasan bulan (sekitar 17 bulan sampai 20 bulan), artinya masih bisa mengalahkan kemampuan bisa jalan bayi normal "yang tidak dilatih oleh orang tuanya", karena di zaman sekarang banyak bayi-bayi normal (tidak kelainan DS) banyak juga yang baru bisa jalan di usia 2 tahun (24 bulan). Dan sebagai bukti (bila bapak/ibu telah ikut fisioterapi kami sekitar 1,5 bulan) dapat kami pertemankan pribadi dengan WA para ibu-ibu yang anaknya sudah bisa jalan (dengan wajah sudah bagus pula).

5. Mainan Edukasi (pendidikan) sesuai usianya dan banyak-banyak diajak celoteh dan bicara
Setelah usia beberapa bulan mulailah berikan mainan teether dan setelah usia 1 tahun sesuaikan mainan edukasi dengan usianya

Mainan edukasi tidak mesti yang mahal

KUNCI KEEMPAT: Berikan dan sering-sering ajak bermain mainan edukasi (agar motorik halus) lebih baik dan juga motorik kasar dalam meraih dan bermain mainannya

6. Rajin mengulang (REPETISI) treatment usapan, urut dan latihan di rumah setiap hari
REPETISI = pengulangan, mengulang-ulang latihan di rumah, jadi ikutilah fisioterapi yang bapak/ibu harus bisa melihat kondisi perlakuan treatmentnya, begitu pula di saat usia yang tepat yang sudah seharusnya mengikutkan TW (Terapi Wicara) yaitu umumnya di usia antara 18 bulan sampai 2 tahun untuk memulainya carilah yang bapak/ibu sekalian dapat melihat cara anak ibu diterapi wicara (walau anak tidak dapat melihat orang tuanya) misalkan dengan pintu yang ada kaca gelap yang hanya bisa dilihat dari orang tuanya dari luar ke ruang dalam (tempat TW menterapi anak Bapak/Ibu), maka ini lebih baik sehingga bapak/ibu bisa mengulang di rumah untuk melakukan pengulangan-pengulangan latihan melatih (bicaranya).


Bagaimana untuk bisa repetisi, maka tentunya ibu harus MELIHAT.
Pintu berkaca ada kaca untuk mengintip atau melihat, tempat bapak/ibu 
memilih tempat terapi wicara, agar dengan melihat dari luar ke anak 
ibu di dalam (anak tidak mengapa tidak bisa melihat ke luar / ke ibunya. 
Jadi ibu HARUS bisa memperhatikan dan diapakan saja (dan sebagai 
kontrol oleh ibu/bapak/pengasuh) anak ibu saat sedang diterapi wicara.

KUNCI KELIMA : Kerajinan di rumah, REPETESI* =mengulang) usapan tiap hari dan urut-urut ringan setiap hari dan latihan setiap hari di rumah (tidak cukup jika hanya stimulus saja)

7. Bila bayi sakit (batuk+pilek / batuk+pilek+demam) kecepatan orang tuanya memperjuangkan si bayi bisa cepat sembuh dari sakitnya juga akan mempengaruhi kecepatan (kapan) bisa jalan
Bayi DS terkadang mengalami sakit (entah itu terlular ibunya, ayahnya, kakaknya atau abangnya bayi), virus pilek/batuk ini jangan dianggap remeh, karena bayi DS 1 tahun masih sangat rendah antibody (imun) -  nya sehingga sangat kurang (walau pakai obat rawat jalan) dari pengalaman kami setelah 3 hari lebih banyak yang tidak bisa sembuh cepat (kecuali bukan virus penularan, misalkan karena cuaca).

Jadi bagi bapak/ibu kedua orang tua yang (maaf) sibuk bekerja setiap hari Senin-Jum'at, bayi DS bawah 1 tahun (bahkan 14 bulan) tidak bisa rawat inapnya (misalkan sudah batuk pilek 4 harian lalu baru hari Rabu, lalu ibu menunggu hari libur kerja di hari Sabtu baru akan rawat inap bayi DS ibu, maka bisa jadi bayi sudah mengalami sakit Pneumonia (radang paru) atau bahkan yang lebih berat lagi BP (Broncho Pneumonia).


Bayi DS seharusnya dirawat inap lebih prioritas dibandingkan bayi normal. Mengapa ?
1. Karena bayi DS harus cepat sembuh agar tidak turun berat badan terlalu jauh
2. Karena bila turun terlalu jauh, maka kemampuan tumbuh kembang yang sudah (baru dimilikinya) akan jadi tidak bisa lagi dilakukannya dan bayi akan lebih lemas dibandingkan sebelum sakit, jadi  mengejar berat badan 5 ons saja butuh 1 sampai 1,5 bulan lamanya.
3. Juga karena bayi DS harus cepat sembuh karena tidak seperti bayi normal yang bila sembuh dari sakitnya tidak begitu perlu kejar tumbuh kembang (karena kebanyakan akan cepat bisa fase apapun juga pada bayi normal), tidak demikian pada bayi DS setelah sembuh disegerakan lalu harus kejar tumbuh kembang lagi, latihan lagi dan urut-urut lagi.

Jadi bila bayi DS bapak/ibu sekalian sakit bagi yang usianya masih bawah 14 bulan bila sudah 4 hari batuk pilek (walau belum demam), yang akibat tertular, biasanya sudah banyak slamp reak lendir terkumpul di jalur tenggorokan/kerongkongan dan biasanya walau belum sesak, sudah akan mulai agak susah memberikan asupannya, mintalah kepada pihak medis untuk lebih baik rawat inap sebelum menjadi Pneumonia / BP.


Ibarat mobil, onderdil mobil:
Komponen AC mobil : kondenser, blower, motor blower ==> ke 3 komponen ini mengalami penurunan kinerja karena kotoran yang menghambat, sehingga perlu dibersihkan (bila tidak bisa dibersihkan) maka komponen HARUS DIGANTI

3 komponen AC lainnya : Receiver, belt AC, Expansion Valve, Evaporator ==> mengalami penurunan kualitas sehingga perlu diperiksa untuk dibersihkan atau jika rusak maka HARUS DIGANTI

Nah organ tubuh manusia TIDAK BISA DIGANTI sekehendak / semau kita, karena tidak ada  pabrik yang "menjual organ tubuh" bila jantung rusak, jika paru-paru sudah keburu parah. Jadi merawat inapnya, ya sebelum menjadi parah kondisinya, jangan menunggu kalau sudah sesak nafasnya baru rawat inap, kalau sudah sesak maka akan sudah lebih susah diberikan pertolongan, ibarat radiator ya sudah rusak. Bawalah untuk rawat inap bila sudah ada tanda-tanda dehidrasi, kurang cairan, janganlah saat sudah sesak, kalau sudah sesak kebanyakan sudah susah ditolong lalu pihak medis karena tidak sempat menangani karena alveolus paru-paru sudah susah mengembang : jangan sampai pihak medis lalu bilang : Maaf sudah terlambat.
INGAT TAKDIR nyawa bagi penyakit bisa berubah bila ikhtiar lebih cepat dilakukan daripada hanya pasrah saja di rumah menunggu sakit bayi semakin parah.

KUNCI KEENAM: Bila bayi DS bawah 1 tahun sakit (akibat penularan) seperti batuk pilek hari ke 2 segera berobat, bersiap-siaplah segeralah rawat inap (bila obat rawat jalan setelah periode pertama (biasanya 3 sampai 4 hari rawat jalan) tak kunjung ada tanda-tanda lebih baik kondisinya (biasanya di hari ke 6 bayi sudah dehidrasi/kurang porsi susu /asinya karena susah menelan.

Mengapa harus rawat inap (apalagi bila dalam hari ke 6 atau 7 sakitnya akibat penularan ini cepat sekali menjadi pneumonia dan broncho pneumonia) ? Karena antibody bayi DS bawah 1 tahun masih sangat rendah, sehingga (bersama obat versi minum) dan dengan daya serap pencernaan yang masih kurang baik, kurang mampu melawan virusnya di banyak kejadian (bisa saja beberapa sembuh tapi lebih banyak yang kurang bisa), ternyata lebih baik obat disuntikkan lewat jarum infus sehingga 100% obat langsung masuk ke darah dan melawan penyakitnya. 
https://www.jpnn.com/news/pneumonia-pembunuh-bayi-nomor-satu

Semakin sakit batuk pilek di hari lebih dari ke 8 (yang tidak ada tanda kunjung membaik) akhirnya menjadi demam dan sesak, maka akibatnya pengobatan rawat inapnya menjadi butuh infus, oksigen dan rontgen paru, tes darah beberapa kali dan lain-lain yang banyak untuk pengobatannya (jadi sudah seharusnyalah jangan ditunggu-tunggu sampai sesak nafas / semakin parah baru rawat inap) :
https://www.jawapos.com/kesehatan/childrens/10/05/2017/balita-tujuh-bulan-derita-pneumonia-perlu-jalani-perawatan-intensif 

Sudah pastilah bahwa bayi baru sakit penularan batuk pilek ini masih dalam taraf ISPA atau  bronkiolitis (sudah membuat kesulitan bernafas), sudah rawat inap inshaa Allah lebih cepat disembuhkan, agak sudah lebih berat lagi bronkitis, jangan sampai keburu menjadi Pneumonia baru rawat inap, maka bapak/ibu akan membawa ancaman hilangnya nyawa sebagai taruhannya (kalau sudah pneumonia.Yang pernah kena pneumonia dan bapak/ibu tidak mengubah pola hidup dan gaya hidup (misalkan membiarkan penularan dari sekitarnya masih dibiarkan dan misalkan ibu suka jalan-jalan bawa bayi yang masih kecil jalan-jalan misalkan ke mall atau pergi jauh ke luar kota bawa bayi (usia 0 tahun), maka bayi ini mudah sekali jadi sakit lagi karena kelelahan).

Jika ENAM KUNCI di atas ini rajin ibu lakukan di rumah maka dilanjutkan terapi wicara (setelah minimal bisa melangkah) atau usia 2 tahun dan kondisi wajah sudah baik, anak sudah aktif cerdas dengan mainan-maiananya dan berceloteh beberapa kata (belasan kata) dan bisa duduk dengan lembut (dari berdirinya) dan mata dan telinga juga rajin diperiksa (dan tidak ada masalah apa-apa, lalu diajarkan (dicontihkan latihan okupasi) maka inshaa Allah bapak/ibu akan lebih mudah memilihkan sekolah untuk buah hati ibu ini untuk ikut PAUD, sensori integrasi masih bisa dilakukan di PAUD (PAUD Umum).

Kepada para orang tua yang memiliki bayi penyandang trisomi 21:
Jangan putus asa
Jangan menyerah
Ayo maju bersama anak
Rawatlah sebaik dan secepat mungkin (masa tercepat perbaikan wajah usia sebelum 350 hari dan masa tercepat untuk perkembangan tumbuh kembang harus sudah baik di 1000 hari pertamanya)
Dan didiklah dengan baik sehingga menjadi anak yang dewasa nanti menjadi anak mandiri yang sejahtera.  

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk bapak/ibu sekalian terutama bagi yang baru memiliki bayi DS.

Salam dari penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
Sms-kan nomor Hp ke 081386837511


Selasa, 02 Oktober 2018

Bolehkah Berdo'a Menggunakan Bantuan Alat Kemajuan Teknologi ?

Semoga tulisan ini membuka pemikiran kita, bahwa semaju apapun kembali kepada bahwa segala sesuatu atas izin Allah, memakai dan berdo'a dengan alat teknologi kemajuan di dunia ini semoga akan selalu didengar Allah SWT, sedangkan hak prerogatif semua kembali kepada otoritas (dan keridhoan) Allah SWT. Selalulah jadi hamba Allah yang rajin meminta doakan rajin memohon dengan sabar dan tawadhu, sepenuh hati memohon pengharapan untuk dikabulkan dan gunakan teknologi yang benar, hanyalah sebagai media perantara dan penunjang saja.

Ya Allah semoga dengan tulisan ini membuka dan menambah wawasan kepada para pembaca sekalian agar dibukakan pintu ilmu keilahian di dunia ini, tulisan ini sebagai lanjutan tulisan sebelumnya http://kprihatmono.blogspot.com/2018/09/apakah-doa-memohon-kepada-allah-untuk.html 

Semoga dengan artikel ini menjadikan bapak/ibu sekalian tidak berpikiran yang sempit, yang mengatakan bahwa mendo'akan organ tubuh dari foto medis /  teknologi lain dikatakan tidak benar semoga menjadi terbuka pemikirannya. Apa itu pikiran sempit silakan dibaca dari artikel berikut:
https://intreverso.blogspot.com/2018/01/close-minded.html

LATAR BELAKANG & DASAR
Sebelum lanjut membaca penjelasan penulis, silakan dibaca dulu artikel berikut: bahwa ilmu di dunia ini baru setitis (atau setetes) air di tengah lautan luas:
http://asyrafmuda.blogspot.com/2013/03/ilmu-manusia-hanya-setitis-ditengah.html
sebagaimana difirmankan Allah Ta’ala :
قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَاداً لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَداً
“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS. Al-Kahfi : 109).
Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir-nya menukil perkataan ar-Rabi’ ibnu Anas yang berkata : “Ayat tersebut menggambarkan perumpamaan ilmu seluruh manusia jika dibandingkan dengan ilmu Allah bagaikan setetes air dibanding seluruh samudera”.
DI ZAMAN RASUL BELUM ADA TAPI DIPERBOLEHKAN DIGUNAKAN ZAMAN SEKARANG
https://web.facebook.com/875446599149448/posts/tidak-semua-perkara-baru-adalah-bidahkalau-kita-berbicara-masalah-bidahmaka-bany/1293546607339443/?_rdc=1&_rdr
Penulis kutip dari artikel ini:
Sedangkan perkara baru di luar keyakinan dan amalan ibadah tidaklah termasuk dalam pengertian bid’ah (sesat),dan itu diserahkan kepada masing-masing pribadi, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,”Sesungguhnya aku ini manusia,jika aku memerintahkan kepadamu perkara agama maka kerjakanlah dan jika aku memerintahkan sesuatu itu pendapatku,sesungguhnya aku ini manusia, kamulah yang lebih tahu urusan duniamu.”HR.Muslim). Adapun perkara baru yang tidak termasuk dalam pengertian bid’ah secara syari,adalah:
1. Penggunaan sarana/fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan ibadah karena tidak dilakukan pada zaman Rasulullah dan para sahabatnya karena sarana/faslitas itu tidak tersedia pada zaman itu,misalnya:
a. Menunaikan ibadah haji dengan naik mobil, kapal laut atau kapal udara.Sarana/fasilitas ibadah adalah kendaraan. Rasulullah SAW pun naik kendaraan unta, tidak naik mobil/pesawat karena pada zaman itu belum ada mobil/pesawat.Andaikan ada mobil/pesawat, apakah Rasulullah SAW dan Sahabatnya akan tetap naik unta ?.
b. Menulis dan mecetak Al Quran dengan menggunakan percetakan.Pada zaman Rasulullah SAW Al Quran ditulis/dicetak pada pelepah kurma,bebatuan dan lainnya, mengapa ?, karena pada zaman itu belum ada percetakan. Andaikan pada zaman itu ada percetakan, apakah Rasulullah SAW akan memerintahkan menulis Al Quran pada pelepah atau bebatuan ?.
c. Mengumandangkan adzan dengan pengeras suara (mikrofon), Pada zaman rasulullah adzan dikumandangkan tanpa mikrofon, mengapa ? karena belum ada mikrofon,  tetapi bila berusaha mengeraskan suaranya dengan cara menaiki menara lalu mengumandangkan adzan. Andaikan mikrofon telah ada pada zaman Rasulullah SAW tentu Bilal akan menggunakannya. Ternyata tidak bid'ah dilakukan pakai mic di zaman sekarang.
2. Penggunaan sarana dan amalan yang bersifat keduniaan semata (tidak mengandung keyakinan yang menyerupai agama), sepanjang tidak ada dalil yang melarangnya,misalnya:
a. Memasak nasi dengan kompor gas atau rice cooker
b. Pergi berdagang dengan kendaraan mobil dan atau belanja di super market, belanja on-line dan sebagainya
c. Makan dengan memakai sendok di meja makan dengan makanan instan,atau di restaurant siap saji,dan sebagainya
Walaupun semuanya itu termasuk perkara yang baru,yang tidak diajarkan atau dicontohkan oleh Rasulullah SAW,namun tidak bisa dikatakan sebagai bid’ah,karena tidaklah termasuk sesat bila kita menggunakannya,sepanjang tidak mengganggu keyakinan/akidah, pelaksanaan ibadah dan tidak ada dalil yang melarangnya.Jadi jelaslah bahwa tidak semua perkara baru adalah bid’ah,tetapi semua bid’ah adalah sesat.Dan perkara bid’ah itu adalah perkara yang mengandung keyakinan dan amalan karena mengharap sesuatu berkah atau menakuti suatu mudharat.


Jadi Bapak/Ibu yang dirahmati Allah SWT
Semaju-majunya ilmu pengetahuan di dunia ini, sehebat apapun teknologi di berbagai bidang, seperti:
-ilmu teknologi informasi: wifi di bandara,  di mall-mall
-ilmu navigasi : di bandara dan di kelautan
-ilmu bidang kesehatan dan farmasi  (obat-obatan)
-ilmu operasi : operasi jantung, operasi ginjal, operasi prostat, operasi empedu, operasi usus
-ilmu teknologi  informasi : handphone, pencitraan foto
-ilmu transportasi: sepeda,  mobil, pesawat terbang hingga drone
-ilmu storage data di media sosial: friendster, facebook, instagram dan lain-lain   
-ilmu pencitraan foto-foto organ tubuh di bidang kesehatan: foto rontgen thorax (paru-paru), foto rontgen tulang, ctscan  otak, MRI otak, echo jantung dan lain-lain
-ilmu live video streaming: video conference (meeting bersama padahal orang-orangnya di tempat berbeda-beda / berjauhan), video on-line melalui WA
Semua hal baru di atas ini (masih hanya setetes dari ilmu Allah) sehari-hari ada di kehidupan kita dan TIDAK ADA DI ZAMAN RASUL dan DIPERBOLEHKAN DI ZAMAN SEKARANG asalkan tidak untuk digunakan yang mudharat.
====
Apa itu arti mudharat dalam Islam ?
http://ghazi.abatasa.co.id/post/detail/15776/mudharat

Dengan majunya alat ilmu pencitraan foto organ tubuh,  maka bisa diketahui kondisi paru-paru kita (misalkan bayi) apakah batuk-pileknya (dengan tes darah sudah menjadi pneumonia atau radang paru basah atau belum) & sudah seberapa luasnya penyakit pneumonia / mungkin kanker yang diderita (sudah mencapai stadium 1 atau sudah stadium 4) Contoh : Pneumonia


Contoh hasil Rontgen Dada

Contoh foto Ctscan  Otak & MRI


Contoh rontgen Perut

 Contoh alat tes echocardiography jantung

Contoh hasil tes echocardiography jantung bayi
Yang berwarna merah menandakan adanya masalah yaitu jantung bocor


APLIKASI DI DALAM KEHIDUPAN DI ZAMAN SEKARANG
Misalkan bayi bapak/ibu sekalian mengalami kelainan down syndrome, lalu belum sempat dilakukan tes echo jantung, andaikan suami ibu sekalian tugas ke luar kota, bolehkah berdoa jarak jauh:
"Ya Allah semoga anakku di saat nanti tes echo jantungnya baik-baik saja normal tidak ada masalah dengan kondisi jantungnya." TENTU BOLEH SAJA KAN

Misalkan otak sanak family / teman kita yang jauh ada mengalami kanker di otaknya lalu kita dikirimkan foto rontgen otaknya melalui android kita, lalu kita masih (sambil) melihat kondisi otak yang terserang penyakit itu dan kita berdo'a kepada Allah SWT agar otak yang terkena kanker segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT dan segera diangkat penyakitnya  tanpa meninggalkan bekas, mengapa pula tidak boleh ? TENTU BOLEH SAJA KAN

Misalkan istri Anda hamil besar, hpl (hari perkiraan lahir) walaupun hari dan tanggal sudah ditentukan tapi bisa saja mundur atau maju tanggalnya, dan saat tersebut saat  ini sudah dapat menggunakan video life conference dengan android melalui whatsapp atau line: padahal Anda sedang bertugas ke luar kota / luar negeri sehingga saat istri Anda hpl (melahirkan Anda ingin menguatkan dan mendo'akan secara life (misalkan melihat wajahnya) padahal dari jarak yang sangat jauh, sudah bisa dan tentu saja boleh, jika istri (pihak keluarga) Anda ingin divideokan (dengan tetap hasil video sebaiknya untuk privacy).

Jika bayi Anda mengalami kelainan down syndrome / kelainan lainnya lalu sudah dites dengan alat tes-tes organ tubuhnya seperti jantung dan tes lainnya; lalu bapak/ibu ingin mendo'akan foto-foto yang kondisinya merah (bocor jantung) kepada Allah agar segera dipercepat menutupnya, semoganya agar tidak sampai operasi bedah terbuka dada, mengapa tidak boleh ???  MAAF Jangan berpikiran sempit bapak/ibu, tentu saja boleh. Yang penting foto-foto pencitraan tersebut tidak digunakan untuk menjahati atau jangan digunakan untuk merugikan (mudharat) maka diperbolehkan.

Jadi semoga jelas kaitan foto-foto pencitraan dengan alat-alat teknologi yang sudah kita fahami bersama bahwa: artinya diperbolehkan foto-foto pencitraan organ-organ tubuh semua di atas ini dilakukan untuk bidang ilmu kesehatan, ilmu pengobatan dan perbaikan tubuh kita dan yang tidak boleh adalah yang bila dengan alat teknologi zaman now ini serta hasil yang dihasilkannya kita gunakan untuk menjahati orang lain, dan merugikan orang lain ==> INILAH YANG TIDAK BOLEH

Alhamdulillah dengan ikhtiar yang benar secara medis dan dilanjutkan dengan latihan fisik & treatment yang baik dan banyak ke organ-organ tubuh bayi dengan treatment yang benar ditambah selalu dengan do'a apakah itu untuk otaknya, perutnya, punggungnya, lebih membawa kemajuan tumbuh kembang yang sangat baik.

*) sambil berdo'a dan kasih sayang yang tinggi serta rajin & sabar

Semoga tulisan ini menambah ilmu wawasan bapak & ibu sekalian bagi pemilik bayi DS 0 tahun  untuk segera menghubungi penulis. Segeralah sedini mungkin selagi masih bawah 3 bulan adalah terbaik.


Salam dari penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
HP 081386837511
(Harap SMS terlebih dahulu)

JANGAN EMAIL
Hanya bagi yang serius memiliki bayi DS


Cara : Kunjungan home visit ke rumah-rumah Bapak/Ibu

Jumat, 21 September 2018

Apakah Do'a Memohon Kepada Allah Untuk Perbaikan Orang Lain Jarak Jauh Diperbolehkan & Dikabulkan ?



Atas banyaknya pertanyaan dari para orang tua yang bertanya ke kami maupun yang baru perkenalan dengan kami, semoga Allah SWT bukakan segala pintu ilmu keilahian pada Bapak/ibu, saudara-saudari sekalian. Bukan bermaksud menggurui, tapi sekedar membuka wawasan pola pikir bapak/ibu apakah itu do'a jarak jauh,  apa itu dzikir, dan bisakah kita mendo'akan orang lain dari jauh (dengan dzikir) kepada Allah itu dikabulkan ? Dan apakah bertentangan dengan syariat Islam ?

رَب اشْرَحْ لِي صَدْرِي, وَيَسرْ لِي أَمْرِي, وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي, يَفْقَهُوا قَوْلِي

“Rabbisy syrahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam millisaanii, yafqahu qaulii.”
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.” QS Thaahaa : 25-28.

Penulis di sini tidak membahas yang terlalu luas misalkan sampai ke dzikir kalau sekian maka tidak dicontohkan rasul, bukan ke sini konteksnya. Dan di sini yang dibicarakan bukan adab do'a harus harus bagaimana-bagaimana apakah harus setelah sholat ataukah harus bersuci lebih dahulu, kalau tentang ini silakan belajar lebih dalam dengan guru ngaji bapak/ibu sekalian tentang adab dan tata cara berdo'a yang baik (harus bermohon hanya kepada Allah, tidak menggunakan benda-benda yang diharamkan/dilarang agama Islam, dan menggunakan bacaan kalimah-kalimah thoyyibah yang dimengerti artinya).

APAKAH ITU DZIKIR ?
Di sini penulis hanya membahas tentang tema : Apakah bila mendo'akan seseorang
Apakah itu dzikir, bisa dibaca dari artikel link berikut : dzikir  Jadi kaitannya dengan fisioterapi penulis ini adalah dengan dzikir, dzikir, (Arab: ذِکْر‎, ðɪkr) adalah sebuah aktifitas ibadah dalam umat Muslim untuk mengingat Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an. Bacaan zikir yang paling utama adalah kalimat "Laa Ilaaha Illallaah", Sumber: Wikipedia.

APAKAH ITU DO'A ? 
Secara bahasa, dzikir berarti mengingat. Sedangkan do'a berarti meminta. Namun, antara dzikir dan do'a terdapat kaitan yang amat erat. Oleh karena itu terkadang dzikir pun dinamakan doa. Begitu pula sebaliknya. Sumber :
https://www.radiorodja.com/15361-perbedaan-antara-dzikir-dan-doa-fiqih-doa-dan-dzikir-ustadz-abdullah-zaen-m-a

JARAK MAKKAH DAN INDONESIA KURANG LEBIH 8.300 KM

MARI KITA BAHAS SATU PERSATU CONTOH DO'A JARAK JAUH
Di awal tulisan ini ada sebuah do'a yang sangat sering kita pergunakan sehari-hari Tahaa : 25-28
do'a ini banyak dipergunakan dan sangat banyak manfaat, do'a ini berisi  hal meminta kemudahan kepada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan, serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain, apakah itu saat berda'wah, saat akan memberi presentasi pekerjaan, saat akan memberikan meeting (pertemuan untuk menggoalkan usaha saat bertemu orang lain nantinya), saat akan interview kerja (misalkan akan diwawancara oleh HRD di suatu kantor), banyak yang membaca do'a ini sebelum berangkat kerja atau sebelum da'wah misalkan di pagi hari.

Sebenarnya do'a di atas adalah do'a Nabi Musa saat sebelum bertemu dengan Fir'aun (Raja Mesir) https://rumaysho.com/1425-doa-nabi-musa-minta-dimudahkan-urusan-dan-ucapan.html
sengaja penulis tebalkan kata "mereka" adalah (karena) agar Fir'aun (lain-lainnya) saat nanti Nabi Musa bertemu penjelasan nabi Musa dapat difahami.
Begitu pula saat kita berdo'a surat Taahaa ini dari rumah dengan do'a ini tujuannya adalah agar orang lain yang akan berhadapan (yang ada di kantor, yang ada di masjid, atau di manapun dengan kita nantinya bisa faham akan kata-kata (jawaban / presentasi / da'wah) yang kita tuturkan.


CONTOH LAIN:
RASUL MENDO'AKAN JARAK JAUH UNTUK KELEMBUTAN HATI Umar Bin Khattab ra
Bapak / Ibu sekalian tentu tahu salah satu Sahabat Rasul : Umar Bin Khattab ra.
Umar adalah putera dari Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza. Nama lengkap ayahnya adalah Khattab bin Nufail Al Mahzumi Al Quraisyi. Ibu bernama lengkap Hantamah binti Hasyim.
Umar merupakan salah seorang pemuda kota Makkah yang terkenal dengan kekuatannya. Dia salah seorang yang ditakuti karena wataknya yang keras dan tukang berkelahi yang handal. Berulang kali dia menjadi juara gulat di kota Makkah mengalahkan jagoan dari kabilah lain. Silakan lengkapnya dibaca dari link berikut :
https://barb3ta.wordpress.com/2015/02/02/kisah-sahabat-nabi-kalifah-umar-bin-khattab-ra-belajar-dari-umar-bin-khattab/

Silakan Bapak/Ibu browsing di google dengan keyword:
do'a nabi muhammad untuk umar bin khattab dari jarak jauh

Jadi do'a jarak jauh itu tentu untuk tubuh seseorang (contoh kepada Umar bin Khattab ra) yaitu agar hatinya, perasaannya pikiran dan tutur katanya menjadi lembut.

Jadi sejak zaman nabi Musa as dan Nabi Muhammad SAW kita sudah diajarkan bagaimana mendo'akan orang lain, berdo'a untuk tubuh orang lain (apakah itu pikirannya, otaknya, hatinya, perasaannya, pola pikir / mind set, sikap dan lain-lain), asalkan kita memohonnya dengan niat yang baik, cara yang baik, tujuan yang baik, dan nilai plus pakai dzikir) yang semuanya dimohon hanya kepada Allah SWT. Sedangkan hasilnya semua atas ridho Allah SWT tentunya. Yang penting ikhtiar yang benar cara memperbaikinya, rajin dan sabar dengan do'a.

Atau browsing dengan keyword do'a di bawah ini :
Allahu Latiifun bi ‘Ibaadihi yarzugu man yasyaa-u Wa Huwal Qowiyyul Aziiz
tambahkan kata Jarak Jauh agar menjadi kalimat keyword sebagai berikut :

Allahu Latiifun bi ‘Ibaadihi yarzugu man yasyaa-u Wa Huwal Qowiyyul Aziiz  jarak jauh


Sedangkan masalah terkabul do'a dari  jauh ini tergantung kesabaran dan keyakinan kita akan Maha Kuasa-Nya Allah SWT.

Do’a ini adalah do’a yang amat manfaat. Do’a ini berisi hal meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1425-doa-nabi-musa-minta-dimudahkan-urusan-dan-ucapan.html
Do’a ini adalah do’a yang amat manfaat. Do’a ini berisi hal meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1425-doa-nabi-musa-minta-dimudahkan-urusan-dan-ucapan.html
Do’a ini adalah do’a yang amat manfaat. Do’a ini berisi hal meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah.

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/1425-doa-nabi-musa-minta-dimudahkan-urusan-dan-ucapan.html
 MUNGKINKAH ATAU MUSTAHIL ?
  Mungkin atau tidaknya penyembuhan jarak jauh dilakukan sebenarnya
bisa dipahami dari beberapa fakta yang di antaranya adalah penyembuhan
dengan do'a. Setiap orang yang beragama tentunya pernah mendo'akan
 kerabatnya yang sakit agar cepat sembuh. Kenyataan memang 
telah banyak membuktikan bahwa doa memang memiliki kekuatan 
untuk menyembuhkan, dan kekuatan doa untuk kesembuhan 
kabarnya telah diakui di dalam dunia kedokteran.  
Orang yang sakit akan mendapat kesembuhan yang lebih cepat jika 
jumlah  orang yang mendo'akannya semakin banyak.

BAPAK / IBU PASTI SERING MELAKUKAN DO'A*) JARAK JAUH
Nah sekarang terhadap diri bapak/Ibu sendiri, merasakah pernah berdo'a jarak jauh seperti di atas atau tidak pernah sama sekali (adalah di keseharian hidup Anda sendiri) penulis tentu tidak tau, tapi pasti tidak ada orang Islam yang mukmin yang yakin kepada Allah tidak pernah berdo'a untuk orang lain dengan jarak jauh (maaf apakah tidak ngeh) bahwa bapak / ibu sendiri sering melakukan) contoh :

1. Mendo'akan anak yang ujian di sekolah / universitas, padahal kita ada di rumah ==> KEBERHASILAN BELAJAR PENDIDIKAN

2. Mendo'akan anak yang sedang dititipkan dan mondok di pondok pesantren yang jauh ==>AGAR BELAJAR DENGAN BAIK, SELAMAT, SEHAT, PINTAR (OTAKNYA) DLL

3. Mendo'akan suami di perjalanan saat akan ke kantor, misalkan istri adalah ibu rumah tangga ==> AGAR TUBUH & JIWA SELAMAT DARI KECELAKAAN

4. Mendo'akan karir suami saat kerja (padahal kita di rumah) ==> AGAR KARIR MENINGKAT

5. Mendo'akan orang tua (ibu mertua/bapak mertua/ipar dll) sakit misalkan sedang dirawat di rumah sakit (apakah itu yang sakit organ paru-paru, tulang, otak, jantung, ginjal) padahal kita di rumah atau di kantor ==> KESEMBUHAN ORGAN TUBUH

6. Mendo'akan anak misalkan paskibra, pembalap, olahragawan ==> AGAR SELAMAT DAN BERPRESTASI YANG BAIK

7. Mendo'akan agar anak (misalkan masih jomblo) agar didekatkan dengan seseorang yang emtah dimana agar dipertemukan jodohnya ==> DIPERTEMUKAN JODOH DI KEHIDUPAN

8. Misalkan ayah  (suami) seorang TNI, misalkan ada pesawat terbang/helikopter yang jatuh di suatu tempat apakah itu pegunungan atau di lereng gunung lalu ayah / suami kita ditugaskan untuk pencarian di medan berat yang cukup berbahaya ==> DO'A KESELAMATAN PERLINDUNGAN

9. Ayah / suami misalkan seorang pekerja TIM GEGANA, PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN  dido'akan dari rumah oleh anak / istri ==> do'a PERLINDUNGAN DAN KESELAMATAN

10. Saat kita akan sholat Jum'at (atau mungkin di pengajian) suka diumumkan oleh pengurus masjid misalkan ada salah satu pengurus DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) ada yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, lalu meminta kepada jama'ah masjid agar dido'akan bersama-sama untuk kesembuhan pengurus tersebut (do'a berarti untuk organ-organ yang sedang sakit) agar Allah angkat penyakitnya ==> KESEMBUHAN 

*) dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya bahwa do'a bapak / ibu sekalian sehari-hari adalah do'a untuk perbaikan tubuh, kesembuhan tubuh dari penyakit, keselamatan perjalanan, karir di kantor, kesehatan, kecerdasan, kepintaran otak dan lain-lain dari jarak jauh.
JIKA BAPAK/IBU TIDAK PERCAYA DENGAN KEMAHA KUASAANNYA ALLAH DAPAT MEMPERBAIKI DARI JARAK JAUH  (ATAS PERMOHONAN DO'A KITA),  MAKA MENGAPA PULA DI KEHIDUPAN KESEHARIAN BAPAK./IBU MUNGKIN MELAKUKAN (SALAH SATU) DO'A JARAK JAUH SEPERTI CONTOH 10 MACAM DI ATAS ?  

BAWAAN LAHIR YANG MASIH BISA DITANGANI MEDIS
Bayi down syndrome (DS) akibat trisomi 21 ada beberapa anggota tubuhnya yang mengalami kelainan bawaan, seperti KJB (Kelainan Jantung Bawaan) walau  tidak di semua bayi DS, ada yang mengalami penyakit/kelainan kelenjar tiroid, atau masalah lain seperti kolestasis (atau masalah medis lainnya) bisa diselesaikan dengan medis, seperti dioperasi kateterisasi (misalkan bocor PDA yang tidak menutuo juga setelah sekian  bulan), atau operasi bedah terbuka dada jantung bagi yang jantung bocor agak besar & besar, obat bagi yang hipotiroid / hipertiroid. dan penanganan lain terhadap kondisi yang masih bisa ditangani medis. Bila bayi DS mengalami Hirschsprung sudah bisa & harus dioperasi tentunya dengan medis. Kalau masalah mata sudah ada dokter spesialis mata, kalau masalah telinga, sudah ada dokter spesialis THT yang bisa menangani.  

ADA BAWAAN LAHIR BAYI DS YANG TIDAK BISA DIPERBAIKI DENGAN MEDIS
Ada bawaan lahir yang tidak bisa ditangani secara medis, seperti suara nangis bayi DS yang tercekat-cekat bahkan ada yang tidak ada suara nangis sama sekali, sehingga membuat bingung ibunya kapan untuk menyusukan, lalu secara medis akan dikatakan "ini sudah bawaan lahir sabar aja, nanti akan melebar sendiri" untuk suara nangisnya akan menjadi seperti bayi biasa.

Bisa jadi betul (akan melebar sendiri) tapi entah kapan  (?) melebarnya jalur tenggorokan dan kerongkongan karena bila masih terus menerus sempit sampai usia 8 bulan (misalkan) maka akan mempengaruhi kekuatan kecepatan asupan, bayi DS seringkali grok-grok ada ludah, slamp lendir banyak di kerongkongan yang suka berkumpul di sini yang jalur sudah sempit maka makin susah menelannya, maka seharusnyalah kita usahakan dengan fisioterapi yang mampu mengatasi masalah ini.


BAWAAN LAHIR YANG PADA METODE KAMI INSHAA ALLAH BISA DIPERBAIKI
Akan tetapi ada yang memang kondisi bawaan lahir yang tidak bisa dengan medis seperti kelainan suara nangis yang tercekat-cekat, artinya mengalami sempitnya jalur tenggorokan dan kerongkongan  sangat banyak sekali, pada pasien-pasien bayi yang ke kami per 100 bayi DS adalah sekitar 90 bayi, lalu banyak sekali orang tua bayi yang mengatakan kepada penulis bahwa dikakatakan sudah "bawaan lahir bayi DS, nanti akan melebar sendiri." Masalahnya adalah kapan melebarnya tidak diketahui kapan. Bisa saja usia 8  bulan, 1 tahun atau belasan bulan tentu tidak jelas, kan kita ingin mengejar delay (terlambatnya) salah satunya adalah kebaikan kecepatan/kekekuatan asupan agar saat MPASI bisa naik (kejar) berat badan lebih baik.

Inshaa Allah (atas izin Allah) dengan KeMaha Kuasa-Nya banyak bayi yang teratasi secara relatif cepat tidak sampai berbulan-bulan hanya menunggu melebar sendiri yang tidak jelas kapannya, ikhtiarlah bersama kami kita perbaiki 1 per 1 yang bawaan lahir lainnya kita beritahukan caranya (asalkan memulai di bawah usia 6 bulan sudah di mulai, lebih bagus lagi sejak bapak/ibu melahirkan dan sudah divonis DS) segera mungkin menghubungi penulis) ^ :
-melebarkan mata yang sipit
-menipiskan kantung mata
-pipi yang ngondoi agar naik
-leher yang pendek agar lebih panjang
-kaki yang kurang panjang bisa agak dipanjangkan (kaki pendek disebut akondroplasia)  akondroplasia
Variasi kelainan ciri-ciri & penyertaan pada bayi DS: 
http://kprihatmono.blogspot.com/2016/02/kprihatmonoblogspotcoid-mencapai-5.html

DI BENUA MANAPUN BAHKAN DI KUTUB UTARA / SELATAN SEKALIPUN
^) Pemberesannya dilakukan beberapa bulan (dapat dilakukan oleh ibu sendiri di rumah sendiri walau ibu berada di  benua mana sekalipun di Amerika, Eropa, Australia di kutub utara/selatan sekalipun (yang penting ibu ada whatsapp) karena Maha Kuasa Allah tidak dibatasi oleh  jarak &  waktu. Bayi DS tidak cukup hanya distimulus saja, tapi harus dengan treatment tertentu beberapa bulan asalkan syarat usia di antara 1 bulan sampai 11 bulan, dan waktunya berapa lama (porsinya dalam seharianya, lamanya sekali melakukan) dan di usia berapa bulan memulainya tidak boleh sembarangan, hubungi penulis. Semua orang tua yang menghubungi penulis, semoga Allah gerakkan sehingga bayi/anak bapak/ibu sekalian lebih maksimal hasil.

(Karena) naiknya berat badan yang baik, akan mempengaruhi kemampuannya, biasanya:
kemampuan bisa didudukkan keppala tegak di berat 5,5 sd 6,5 kg
kemampuan bisa duduk di berat sekitar 7 kg sd 7,5 kg
kemampuan bisa diberdirikan dengan baik di berat 7,5 kg sd 8 kg
kemampuan bisa titah-titah di berat 7,8 sd 9 kg ke atas
Agar cepat semua yang delay berhasil kita kejar, jangan hanya pasrah dengan "nantinya juga akan baik pencernaannya" atau bahkan hanya pasrah saja sebagai orang tua. Baca artikel link berikut, kewajiban orang tua terhadap anak http://kprihatmono.blogspot.com/2017/09/
Dan di berat badan bayi ini yang perlu dijaga agar bisa kuat, selalulah dijaga agar jangan pilek/batuk atau sampai pneumonia, karena bila sakit tidak mau dilatih, rewel, jika sakit (pilek/batuk/apalagi  pneumonia segeralah rawat inap bagi yang masih bawah 1 tahun) agar berat tidak terlalu banyak turun berat badannya. Bila berat badan turun, maka kemampuan yang sudah bisa misalkan baru bisa berdiri (berat 7,5 kg), lalu sakit sampai 12 hari baru sembuhnya atau lebih, lalu berat turun 1 kg, maka akan belum bisa berdiri lagi hingga berat mencapai 7,5 kg kembali.


Nah mengapa kita tidak bermohon kepada Allah sebagai Sang Pencipta makhluk hidup termasuk bayi ini, kelainan yang berakibat sempit ini pada jalur (tenggorokan & kerongkongan)-nya inshaa Allah bisa dipercepat melebarnya, asalkan yakin berdo'a kepada Allah, yakinlah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah, walaupun bapak/ibu sekalian berada dimanapun.

Bayi DS pun mengalami delay (lambat) selain otot-otot dan lemahnya syaraf-syaraf dan jaringan ikat di wajah makanya pipinya ngondoi dan berkantung mata, dan beberapa macam ciri DS lainnya.
Alhamdulillah dengan treatment usap dan urut dan latihan fisik, sehingga banyak bayi-bayi yang akhirnya tidak saja wajahnya yang menjadi lebih bagus (ada cara usapannya dan ibu sendri yang melakukannya atas petunjuk kami dilakukan sejak rentang bulan 1 sampai bulan 11 usia bayi) lalu juga ada treatment (latihan-latihan) agar  otot kuat (motorik kasar dan motorik halus) jadi lebih baik dan juga termasuk kecerdasan meningkat bagi yang bayi DS nya difisioterapi ke kami semua atas izin Allah SWT. Kita bermohon kembali kepada Allah, barengilah dengan ikhtiar yang benar, don do'a yang baik dan sabar (treatment dengan kasih sayang kepada buah hati bapak/ibu).


PERHATIKAN PETA NEGARA ARAB DENGAN INDONESIA
SAAT UMROH / IBADAH HAJI
KONSEKUENSI BILA TIDAK PERCAYA DO'A JARAK JAUH

Bapak / ibu sekalian tentu tahu Masjidil Haram di Makkah, seluruh umat Islam yang sanggup dengan biayanya bisa pergi ke tanah suci melakukan, tawaf, sholat, berdo'a di sana. Makkah / Madinah adalah tempat yang sangat jauh dari negara kita, jikalau bapak/ibu tidak percaya, tidak yakin, atau bertanya-tanya apakah do'a jarak jauh takut melanggar agama (syariat Islam) mengapa pula kita mendo'akan orang yang jauh dari Makkah (misalkan kita sedang umroh) kepada anak, sanak family kita yang berada di Indonesia ? Demikianlah orang yang menyangka tidak boleh, tidak bisa, tidak dicontohkan oleh agama, kata siapa bapak / ibu ?? Mereka yang berkata tidak bisa, tidak mungkin (atau dikatakan melanggar syariat agama Islam) maaf sudah ketinggian ilmu logika dunia.

Konsekuensi (yang mengatakan jarak jauh  tidak bisa juga) di kejadian lain, kalau tidak bisa dido'akan dari jauh maka:
harusnya bapak/ibu sekalian kalau mendo'akan anak ujian harus datang ke sekolah lalu berdo'a di depan kelas (bahkan di depan mejanya) anak saat ujian.

Kalau anak ibu mondok di pesantren misalkan di Jawa Timur, tentu agak lama, mungkin 1 tahun atau 2 tahun tidak pulang ke rumah (misalkan di Jakarta), bila bapak/ibu tidak percaya dengan do'a jarak jauh, berarti setiap saat ingin mendo'akan anak bapak/ibu yang di pesantren maka hari itu juga bapak/ibu harus ke jawa Timur ke pesantren anak bapak/ibu. Sungguh aneh bukan, apakah sudah demikiankah pikiran bapak / ibu akan kemaha Kuasaan Allah ???

Konsekuensi lain bagi yang tidak percaya do'a jarak jauh:
Misalkan suami ibu anggota TIM SAR atau TNI bagian pertolongan korban kecelakaan:
Kalau suami ibu sedang ikut penyelamatan orang pada TIM SAR/TNI lalu suami anda ikut ditugsakan mungkin berhari-hari penyelamatan yaang dilakukan, lalu saat besok hari masih belum ditemukan orang yang akan diselamatkan,, maka anda harus ikut naik helikopter bersama suami anda ke gunung yang ada pesawat jatuh ==> sungguh benar-benar anda merepotkan tim penyelamat di helikopter tersebut padahal anda tidak ada peranan di situ.


PERTOLONGAN MENGGUNAKAN HELIKOPTER
Contoh  Misalkan di daerah gunung / di laut ada pesawat yang jatuh, lalu tim sar/basarnas mengirim bantuan pertolongan pencarian korban orang yang hilang  menggunakan helikopter, padahal helikopter memiliki kapasitas yang terbatas, bisa saja hanya muat 8 sampai 10 orang.
Jika orang yang menolong di helikopter sudah 4 orang (ditambah 2 orang pilot pesawat), lalu yang ditolong hanya akan muat 4 orang, tapi dikarenakan para ibu-ibu tidak percaya dengan  do'a keselamatan jarak jauh akan dikabulkan Allah, maka kalau setiap istri para tim penolong ikut maka jumlah orang di dalam helikopter akan menjadi :
4 orang penolong + istri masing-masing
2 pilot + istrinya pilot juga ikut di helikopter
maka helikopter akan penuh dengan tim penolong plus para istrinya SUDAH PENUH ==> lalu orang yang akan ditolong jadi tidak muat di dalam helikopter. Ada-ada saja ibu-ibu yang tidak percaya do'a jarak jauh akibat tidak percaya bahwa do'a jarak jauh bisa dan boleh dilakukan, maka Anda akan membuat repot dan menyulitkan tim penolong, mau ditaruh di mana nantinya ibu orang/korban yang akan ditolong.??? Bisa-bisa helikopternya gak jadi berangkat, karena sudah penuh isinya.


PERILAKU KELUARGA JADI TERKONTROL BAIK
Semoga tulisan di artikel ini bagi yang ikut latihan fisik dan treatment usap  dan urut bayi DSnya ke kami akan semakin mendekatkan diri (para orang tua sekalian) kepada Allah SWT dan lahirnya si buah hati di keluarga dengan segala banyak kemajuan tumbuh kembangnya semakin tinggi rasa sayang kepada bayi dan kepada seluruh keluarga. Inshaa Allah (bahkan dikarenakan anak ini suka meniru, maka dalam perilaku keluarga, akan menjadi terjaga kebiasaan selalu yang baik (misalkan tidak boleh menendang meja, karena perilaku yang kurang baik akan ditiru), jadi kebiasaan perilaku keluarga terkontrol selalu menjadi yang baik-baik,

=============================================
KHUSUS BAYI 0 TAHUN SEMAKIN DINI SEMAKIN BAIK
=============================================
Metode kami bagi bayi bapak/ibu sekalian haruslah:
-orang yang amanah dalam melatih dan memang orang yang mampu untuk bidangnya -mempunyai track record dalam memperbaiki kelainan bawaan
-alhamdulillah kami sudah sejak 2008 - 2018 ini mencapai 250an bayi DS yang wajahnya sudah lebih baik daropada kondisi saat usia bawah 6 bulan dengan kemampuan jalan yang baik dan otak lebih cerdas (karena kami juga termasuk brain teraphy)
-dalam memperbaiki organ dalam, dalam  waktu relatif hanya beberapa kali saja terlihat kemajuan perbaikan organ dalam yang bisa bapak/ibu lihat (sebagai buktinya) contoh suara nangis yang semula tercekat-cekat/terputus-putus (menandakan tenggorokan dan kerongkongan membaik, melebar/lega)
-kami dapat pertemankan dengan orang tua lain yang bayinya sudah lebih dulu fisioterapi dengan kami yang sekategori sama kondisi jantungnya
-bahkan hasil metode kami dijadikan anak percontohan hasil yang sangat baik di banyak kota dari beberapa propinsi di rumah sakit di Indonesia. 
Dan dari info beberapa orang tua pasien kami, yang sudah selesai ke kami dan meneruskan terapi wicara, banyak anak--anak hasil kami menjadi harapan kedatangan di tumbuh kembang rumah sakit saat ikut terapi wicara untuk menjadi penyemangat orang tua lain yang mempunyai anak DS juga. Alhamdulillah.

Jadi kesimpulannya: do'a dengan dzikir memperbaiki (apakah itu untuk kesembuhan penyakit, untuk melembutkan hati yag keras & kasar, agar pikiran/otak orang lain dapat menerima penjelasan kita, dan banyak sekali lainnya) orang lain apakah itu jarak dekat diperbolehkan, bahkan sebenarnya sudah dilakukan oleh siapapun bagi yang suka mendo'akan kebaikan untuk orang lain. Yang tidak diperbolehkan adalah do'a untuk keburukan (apapun halnya), menghasut orang lain, dengki kepada orang lain, menghancurkan tubuh orang lain orang lain. jadilah hidup kita yang bermanfaat bagi orang lain.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289).


Read more https://muslimah.or.id/6435-pribadi-yang-bermanfaat.html

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Artikel lanjutan tentang perbaikan kelainan akibat trisomi 21 (DS) pada artikel selanjutnya.
Semoga bermanfaat.

Salam dari penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono

HP 081386837511
(Harap SMS terlebih dahulu)

JANGAN EMAIL
Hanya bagi yang serius memiliki bayi DS


Cara : Kunjungan home visit ke rumah-rumah Bapak/Ibu