Dengan bermaksud hanya ingin berbagi cerita (kisah nyata), barangkali ada yang mengalami hal serupa mungkin dapat menjadi penyemangat para orang tua (keluarga) yang memiliki anak terlahir ds (down syndrome) ataupun suspect ds dan semoga bisa bermanfaat bagi hidup orang lain.
Jika kita browsing di google.com hingga saat ini dengan mengetik "Adakah obat untuk kelainan down syndrome trisomi 21", Maka mucul situs-situs yang menjelaskan tentang penelitian yang menjelaskan bahwa usia sang ibu makin tua makin banyak (makin tinggi persentase) melahirkan anak gejala ds (trisomi 21), dan situs tentang pencegahan agar tidak lahir anak ds, hingga segala macam yang harus diperiksakan bila anak sudah terlahir ds mulai dari pemeriksaan kromosom, hormon, jantung, mata, telinga dan lain-lain dan ternyata hingga saat ini yang ujung-ujungnya kebanyakan adalah terapi bagi anak ds (suspect ds)-lah yang harus dilakukan.
Hingga saat ini di luaran sana masih dilakukan penelitian (riset) mengenai kromosom manusia yang 23 pasang ciptaan Allah SWT yang berkaitan dengan ds ini. Artinya obat untuk mengobati kelainan kromosom 21 ini hingga saat ini masih masih tahap dalam penelitian. (Wallahu a'lam). Tetapi kita sebagai orang tua tentu tidak boleh berputus asa dengan kehadiran anak ds tersebut, pasti ada hkmah dibalik lahirnya anak ini dan masih banyak ikhtiar dengan cara terapi zikir dan cloning salah satunya. Silakan ketik di google.com: terapi ds zikir cloning atau terapi ds zikir dan kloning.
Sekitar 3 atau 4 bulan sebelum penulis menikah dengan istri penulis (kami menikah akhir Juni 2013), artinya sekitar Maret / April 2013 penulis diajak berkeliling ke pasien-pasien (waktu itu masih calon istri) ke ibu E di daerah Jakarta Barat. Penulis diajak untuk menemani dan berkenalan sekaligus penulis melihat cara menterapi dengan zikir dan cloning anak ibu E yang (menurut hasil lab adalah) suspect ds. Ternyata di bulan-bulan itu adalah masa-masa akhir dari terapi untuk anak ibu E yang sudah menginjak usia 1 tahun, dan terapi sudah dimulai saat anak berusia bayi sekitar usia 2 atau 3 bulan. Dan di usia 1 tahun tersebut perkembangan anak ibu E sudah sangat bagus sekali.
Suatu hari sekitar 10 Oktober 2014 yang baru lalu, ibu E yang berteman BB (blackberry) mengirim video berdurasi sekitar 1 menit kepada istri. Dan bertepatan dengan jadwal terapi ke pasien kami yang di Cengkareng http://kprihatmono.blogspot.com/2014/09/karunia-allah-pada-anak-perempuanku-1.html di Minggu 12 Oktober 2014 yang baru lalu, saat siang hari saat istri sedang menterapi anak bayi yang ditemani ibunya dan penulis di ruang tengah duduk sambil menunggu bersama ayahnya, penulis meminta (menginvite) agar ibu E menerima pertemanan BB dengan penulis. Alhamdulillah langsung diconfirm oleh ibu E. Lalu penulis teringat akan video anak ibu E yang ternyata sudah masuk playgrup di Juli 2014 ini, dan bulan Oktober ini anaknya berusia 2 tahun 6 bulan.
Penulis memperlihatkan video kepada ayah pasien ds yang di Cengkareng dan beberapa foto ini sambil berbbm-an dengan ibu E. Di video kami (dan dijelaskan oleh ibu E) kata
Ibu E: Alhamdulillah banget, gak tertinggal dengan teman-teman lainnya
Padahal teman sekolahnya anak-anak biasa / bukan anak special need (berkebutuhan khusus)
Penulis: Alhamdulillah
Ibu E: Anaknya aktif lagi
Penlis: Semoga semakin baik terus ya perkembangannya
Ibu E: Aamiin, umurnya 2,5 tahun
Ibu E: Saat diterima playgrup umurnya 2 tahun 3 bulan
Penulis bertanya kok bisa umur segitu masuk playgrup, bukannya harusnya umur 3 tahun?
Ibu E: Alhamdulillah bisa Pak, (dan sudah) diobservasi sama psikolognya*
Penulis: Oh begitu, syukurlah
Ibu E: Iya Alhamdulillah
Di video terlihat (juga ayah dari anak bayi yang minggu tepat ini berusia 5 bulan ikut melihat video dari gadget panulis) anak ibu E seperti sedang melakukan gerakan-gerakan senam anak-anak bersama 2 anak lainnya yang berusia mungkin sekitar 3 tahunan dan anak ibu E ini bisa mengikuti aktifitas yang diajarkan di playgrup. Dan penulis juga memperlihatkan foto-foto aktifitas di kelas saat sedang duduk di meja belajar di ruang kelas bersama teman-teman sebayanya.
Selesai memperlihatkan itu semua, ayah bayi ds di Cengkareng ini berujar kepada penulis:
"Semoga anak saya juga bisa seperti itu nantinya." dengan raut muka senang sekali dan suka cita penuh harap terlihat di wajahnya.
Kata penulis: "Insya Allah (dengan seizin Allah) bisa Pak. Aamiin.'
Lalu esok hari penulis meminta izin kepada ibu E agar sedikit cerita nyata ini boleh penulis buat artikel di blogspot penulis. Penulis mengucapkan terima kasih sekali kepada ibu E yang telah mengirim video dan foto-foto (perkembangan) anaknya dan membolehkan penulis untuk berbagi cerita.
Ibu E: Okey Pak. Gakpapa silakan.
Penulis: Terima kasih ya sekali lagi saya ucapkan semoga anak ibu terus dapat mengikuti pelajaran dengan baik di sekolahnya.
Ibu E: Aamiin bapak, memang ikhtiar kita dengan sungguh-sungguh insya Allah diridhoi Allah SWT.
Ibu E: Bagi Allah tidak ada yang mustahil, mukzizat-Nya disediakan bagi (anak) ku.
Semoga kisah nyata di atas bermanfaat untuk Anda. Dan bagi Anda yang memiliki bayi dengan down syndrome, segeralah sedini mungkn untuk melakukan terapi ds zikir dan cloning untuk bayi Anda, sebelum terlambat. Sebaiknya jangan menunda dan menunggu hingga anak lebih dari 2 tahun. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah asalkan kita mau berikhtiar seperti yang ibu E alami.
Kami menerima para orang tua di seluruh Indonesia yang anaknya ternyata terlahir dengan down syndrome (suspect ds) trisomi 21 untuk kami terapi dengan zikir dan cloning yang insya Allah gejala-gejala ds nya akan terkoreksi. Sebaiknya jangan menunda dan menunggu hingga anak lebih dari 2,5 tahun. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah asalkan kita mau berikhtiar seperti yang ibu E alami semoga Allah SWT juga memberikan mukzizat bagi buah hati Anda yang telah terlahir dengan gejala-gejala down syndrome (suspect ds) juga. Aamiin.
Silakan baca juga link kisah nyata di bawah ini:
http://kprihatmono.blogspot.com/2014/05/kami-mendapat-kabar-gembira-tentang.html
Sore di hari yang sama penulis memberi kabar via bbm bahwa artikel tentang kisah anak ibu E, dan ibu E memberi tahu tambahan ke penulis bahwa anaknya lahir prematur (belum mencapai usia kandungan 9 bulan). Artinya perkembangan sejak lahirnya hingga sekolah (saat ini) sangat bagus sekali. Alhamdulillah, semua terjadi atas kehendak-Mu ya Allah.
Penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
HP : 081386837511
Harap sms lebih dahulu
E-mail: kurniawanp18@yahoo.com
*) Psikolog adalah dari pihak sekolah.