Kamis, 26 September 2024

Dampak Ini Yang Akan Terjadi Bila Orang Tua Selalu Denial (Menyangkal) Saat Bayi Terlahir Down Syndrome ?

Siapapun pasti syok dan sedih sekali saat melihat (apalagi dikatakan pihak medis) dati tampilan ciri-ciri luar bila ada nampak beberapa dari area wajah (kondisi mata yang sipit, tebal kantung mata, batang hidung yang flat/rata, tebal di tengkuk dan kadang ditambah simean crease). Lalu terjadilah 2 kelompok ada orang tua yang lantas menyegerakan untuk tes kromosom namun ada orang tua yang DENIAL SYNDROME.



Denial Syndrome merupakan bentuk pertahanan diri dalam melawan kecemasan terhadap kenyataan yang mengancam. (Corey, 2005). Individu menolak kenyataan yang membangkitkan kecemasan dan ketakutan. Ketakutan akan sakit, keluarga yang meninggal, ataupun kematian diri sendiri. Arti mudahnya : Ketakutan menerima kondisi kenyataan.

Contoh 1 : Seorang pasien yang didiagnosis dengan penyakit kronis menolak untuk percaya bahwa mereka sakit dan tidak mau menjalani pengobatan (bahkan misal sampai butuh operasi pun menolaknya padahal misal secara kesehatan organ sebagai syarat operasi lolos tes).

Contoh 2 : Orang tua memiliki bayi yang  terlihat ada beberapa ciri² Down Syndrome / DS), tapi masih saja menolak dan menyatakan bayinya tidak Down Syndrome (padahal sudah jelas-jelas ciri-ciri luar nampak cukup banyak. Jika sejak usia 1 bulan hingga beberapa bulan usia bayinya (misal sampai 8 bulan) dikarenakan terlihat si bayi cukup aktif & bisa tengkurap masih saja tidak percaya bahwa bayinya DS. Jadi terus-menerus mengatakan pada diri sendiri ataupun ke nenek/kakek si bayi baik itu ortu sendiri atau mertua bahwa bayinya normal (dalam arti tidak DS). Tapi tidak mau mengetes kromosom  pembuktian medis. Apa dampaknya ?

Bila tidak ada jantung bocor pada si bayi yang didenial  DS ini (jantung normal), masih tergolong "aman" untuk nyawanya, tapi bila tidak tes echo jantung, yang sebenarnya ternyata bisa saja ada jantung bocor agak besar, nah sangat bahaya buat si bayi DS tersebut, bisa kurang pasokan oksigen ke otak (suatu saat) & akhirnya kesulitan bernafas secara mendadak. Padahal kelainan jantung bisa tidak ada gejala biru pada permukaan kulit (asianotik), padahal si bayi bisa saja mengalami TOF (Tetralogi Of Fallot : 4 macam kelainan dalam jantung). 

Belum lagi terapi fisik jadi terlewati usia-usia awal si bayi, bayi DS jadi melet melulu, ngeces-ngeces dan  lain-lain). Akhirnya yang sejak lahir hingga usia 1 tahun serba "denial" (menyangkal) pada giliran si bayi mendadak meninggal, hanya berkata sudah takdir (qodarullah). Padahal kalau terhadap contoh 1 dan 2, bila diperiksa & dirawat sejak masih dini, bisa jadi usia lebih panjang dan hidup bisa lebih baik, karena IKHTIAR merupakan takdir mu'alaq.

"Takdir mu'alaq adalah takdir ketentuan Allah SWT yang masih bisa berubah berdasarkan usaha dan ikhtiar manusia." (sumber google).


Apa dampak buruk lebih jauh ?

Bagi yang orang tuanya menyangkal (padahal si bayinya adalah DS), maka bayi jika akhirnya setelah 1 tahun baru orang tuanya menyadari bayinya terlambat perkembangan kemampuan tahap-tahap perkembangan bayi, maka:

1. Bayi akan terlambat tumbuh kembangnya
2. Bayi akan kurang baik perkembangan motorik halus & motorik kasar
3. Segala kemampuan berdiri, titah-titah dan kemampuan berjalan pasti akan molor

Bahkan dengan metode kami, yang terapi fisiknya ditambah dengan treatment usapan wajah & urut tubuh :

4. Si bayi menjadi tidak mendapat urut-urut otot-otot : lengan, kaki, bahu, pinggul dan lain-lain; jadinya otot si bayi terasa kendur (gembyor) tidak sekel, seperti di lengan seperti otot (maaf) nenek-nenek yang sudah tua
5. Bayi jadi tidak mendapat treatment usapan wajah metode kami yang dapat mengurangi ciri khas di area wajah, seperti tebal-tebal kantung mata, mata sipit jadi tidak dilebarkan, pipi yang agak ngondoi / agak tebal dan tebal di tengkuk, yang semua ini terjadi karena jaringan ikat pada bayi DS yang mengalami masalah kesehatan yaitu kendur & kurang elastis seperti jaringan ikat bayi normal yang elastis.
6. Tak jarang bayi DS di luar metode kami, padahal sudah usia di atas 2 tahun masih menjulur lidahnya & masih ngeces ludahnya. Padahal jika diikutkan dengan terapi kami sejak usia bawah 5 bulan, kejadian2 di atas bisa diperbaiki, sehingga kesehatan bayi DS akan lebih baik secara kesehatan bahkan penampilan juga lebih baik. Sehingga si anak harapannya sekolah nanti akan lebih PD (Percaya Diri) saat berteman.

Jadi kesimpulannya, bila ada beberapa ciri khas DS, lalu orang tuanya selalu melakukan penyangkalan terus menerus tiap bulan hingga (katakanlah) sampai usia 12 bulan saja (apalagi lebih) bayinya menjadi serba terlambat di banyak kondisi (kekuatan rangka tubuh, kekuatan otot-otot, kemungkinan masalah organ dalam yang tidak diketahui, hipotiroid / hipertiroid yang jadinya tidak diperiksakan, karena kondisi hipotiroid dan hipertiroid akan sangat mempengaruhi kecerdasan otak, bahkan dampak buruk bila sebenarnya si bayi hipotiroid yang cukup tinggi nilainya dari nilai rujukan normal, maka kecerdasannya akan sangat kurang dan akan sangat lambat bisa jalannya) karena diakibatkan suplay sari-sari makanan yang tidak sesuai porsi ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan.

Bahkan dengan metode kami yang bisa mengurangi ciri-ciri khas DS menjadi terlewatkan yang harusnya secara penampilan bisa lebih baik kondisinya.

Jangan lupa, secara darah selamanya memang trisomi 21 dan tidak bisa diubah, namun bagi yang tidak denial syndrome terhadap si bayi, banyak sekali dengan metode kami yang dapat dimaksimalkan dengan ditambah doa khusus saat treatment ke otak dan organ dalamnya (pengalaman istri penulis sejak 2008) yang sudah selesai 200 anak DS:

SEMAKIN CEPAT DIMULAI TERAPI FISIK DAN TREATMENT DENGAN METODE KAMI, SEMAKIN BISA MAKSIMAL TERBAIK YANG DIHASILKAN
Sejak masih dini, bila pakai selang OGT (melalui mulut ke lambung) diupayakan agar segera lepas selang
Diperbaiki dengan doa saluran cerna, agar berat badan naik dengan baik (asalkan tidak jantung bocor menengah & bocor besar)
Lebih cerdas dan lebih pintar dari anak DS umumnya 
Banyak ciri khas DS bisa dikurangi
Penampilan jadi jauh dari wajah DS (banyak orang awam dan anak-anak pertemanan sekolahnya menjadi tidak ngeh akan penampilan DS nya)
Kecerdasan sangat lebih baik
Ratusan sudah terbukti anak hasil terapi kami bisa masuk sekolah inklusi (gabungan kelas dengan anak-anak biasa yang bukan ABK)
Anak-anak DS hasil terapi fisik dan doa ke otaknya lebih PD (Percaya Diri) karena secara penampilan sudah sangat lebih baik (dan tidak lagi menjulur-julurkan lidah dan tidak ngeces-ngeces ludah), banyak di luaran anak DS (yang kebanyakan tidak dengan metode kami) sudah 2 tahunan masih saja menjulur-julurkan lidah dan mengeces ludahnya, bahkan dengan kondisi masih tebal-tebal ciri di area wajah khususnya sekitaran keliling mata dan pelipis dan kantung mata.

Dengan penampilan lebih baik, meminimalisir ditanya-tanya (khususnya kondisi ciri wajah) atau dikepo-kepo plrh anak lain usia 6, 7, 8 tahun di sekolahnya nanti. Sehingga juga meminimalisir bully verbal dari anak lain.

Ingat perasaan anak DS itu cenderung, baperan, sensitif dan mudah tersinggung hatinya bila ada yang bertanya (kepo) apalagi sampai bully, 1 kali saja dibully, bisa sangat sedih perasaaanya, lalu bisa-bisa tidak mau masuk sekolah keesokannya.

Dan sebaliknya semakin terlambat menerima (& melakukan tes kromosom), ka semakin banyak waktu (usia si bayi) yang terlewati yang harusnya bisa mengejar keterlambatannya, menjadi lambat bisa duduk, terlambat kemampuan bisa jalannya dan akhirnya berpengaruh kekurang cerdasannya semakin sangat terlambat dan ujung-ujungnya jadi tidak sekolah. Padahal bukan tidak mungkin anak DS bisa sekolaj dengan baik seperti di kelas inklusi (bergabung dengan anak-anak biasa).

KITA TIDAK BISA MEMBUNGKAM RIBUAN MULUT ANAK LAIN DI LUAR SANA (YANG AKAN BERTEMAN DENGAN ANAK KITA), JADI LEBIH BAIK PERBAIKI SEGALA KONDISI MAKSIMAL HINGGA PERBAIKI CIRI-CIRI KHAS DS BAYI KITA SELAGI BISA DIPERBAIKI DAN ADA METODENYA.

Menerima semua agama dan suku apapun.
Kunjungan-home visit area :
Se-Jakarta
Se-Depok
Tangerang Selatan
Bintaro
Kabupaten Bogor-Cibinong

Salam,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
IG : Terapidzikirds21
Silakan WA lebih dulu 081386837511



Senin, 17 Juni 2024

PRESENTASI DI AWAL GRATIS & KAMI BERIKAN TERAPI FISIK + TREATMENT METODE KAMI 1X GRATIS

TESTIMONI

Ada salah satu pasien kami, bayi terlahir premature usia kehamilan 7,5 bulan harus dilahirkan karena mengalami masalah (yang artinya usia koreksi 1,5 bulan) ternyata lahir bayi perempuan dengan :

Penyandang Down Syndrome (DS)

Kondisi (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah yaitu 1,724 kg

Sejak lahir masih susah mengasup susunya; sehingga harus pakai selang OGT (orogastric tube) yaitu untuk menyalurkan nutrisi cair dari mulut ke lambung.

Jantung bocor ASD secundum moderate 6 mm - 7 mm

Ditambah pula mengalami reflux GERD (gastroesophageal reflux diseas) dikarenakan (setelah diagnosa medis) katup yang membuat agar asam lambung agar tidak naik ke saluran atas agak "error", sehingga mudah muntah. Yaitu kondisi naiknya asam lambung terjadi ketika cincin otot di lambung yang berfungsi sebagai katup pemisah kerongkongan bagian bawah dengan lambung tidak berfungsi secara optimal.

Disinilah bayi ini cukup banyak masalah (pencernaan, jantung bocor, berat sangat rendah & suka muntah, itupun masih pakai selang OGT) yang harus diperbaiki, juga otot masih lemah dikarenakan berat sangat kurang.

Dari ciri di wajah sangat terlihat sudah, seperti mata yang sipit dan batang hjdung antar mata yang flat (rata) dan beberapa ciri khas DS lainnya.

Usaha medis awal bayi dilakukan dengan sebaik dan segera mungkin dan karena lemah untuk dibawa (nantinya andai sudah cukup masa latihan dan fisik tumbuh kembang) ke rumah sakit untuk rutin, namun kondisi yang kurang memungkinkan karena si bayi masih pakai OGT pula, dan ada GERD, tidak membuat kedua orang tuanya menyerah.

Mereka (ke 2 orang tuanya) browsing sejak baru beberapa hari bayi dinyatakan DS, dan juga kemudian tes kromosom.

Akhirnya ketemulah website kami https://terapidzikirds21.com ,  menghubungi penulis dan meminta kami (saya dan istri untuk mendatangi rumahnya) di sekitaran Depok.

PRESENTASINYA GRATIS

Akhirnya kami jelaskan dengan presentasi panjang lebar, mulai bertahap dari area wajah di beberapa bulan pertama, motorik halus lebih dulu.

Metode kunjungan (home visit) ditambah ada usap area wajah untuk mengurangi ciri khas DS ditambah urut penguatan hipotonia agar otot-otot dari hari ke hari sesuai kenaikan berat badan semoga makin kuat.

Ditambah metode kami ada terapi do'a untuk perbaikan organ dalam semoga bisa segera lepas dari selang OGT dan terapi peningkatan kecerdasan otak.

           Selang OGT (Orogastric Tube)

Alhamdulillah akhirnya Juni 2023 lalu kedua orang tuanya setuju.

HASIL AWAL MULAI TERLIHAT

Mulailah terapi organ dalam (tenggorokan, kerongkongan, otak) dan treatment area wajah didahulukan agar juga bisa lepas dari ketergantungan pemakaian selang OGT dan menjelaskan banyak hal agar bayi tidak mengalami masalah baru seperti tangan melintir, kaki agar tidak pengkor, leher agar tidak  tengleng dan lain-lain. Bila bayi DS tidak lepas dari selang OGT, lalu usia beberapa bulan kemudian berpindah memakai selang NGT (Nasogastric Tube), maka ketergantung selang asupan (kebanyakan) yang terjadi menjadi terus-menerus kebergantungan hingga usia anak-anak, akibat "lupa" cara menelan. Dan ke depannya perkembangan akan kurang baik untuk macam-macam vitamin, mineral dan berbagai gizi yang harusnya diasup, seperti lauk-lauk padat menjadi tidak bisa.

KEMAJUAN 3 BULAN PERTAMA

Terapi dimulai sejak menjelang usia 1 bulan. Menurut medis, usia bayi masih ada usia koreksi 1,5 bulan dari usia sebenarnya. Tentulah idak langsung ke latihan tengkurap, namun perbaikan mata yang sipit agar lebih lebar hasilnya, dengan usap dan doa metode kami, bukaan mata sipit mulai lebih lebar (bèlok). Pipi mulai treatment dan berhasil agak lebih naik, terapi organ dalam ke kerongkongan, tenggorokan dan otak serta paru-paru (dikarenakan adanya kemampuan khusus istri untuk terapi organ dalam dengan do'a).  Alhamdulillah akhirnya kondisi menggembirakan usia 3 bulanan sudah berhasil lepas dari selang OGT. Sangat bersuka cita, semua keluarga sangat senang, ke 2 orang tuanya, neneknya dan semua di keluarga tersebut,  bukaan kelopak mata juga mulai lebih besar, tidak sipit seperti awal, artinya beberapa ciri DS mulai berkurang.

KEMAJUAN USIA 5 - 6 BULAN

Usia 4 ke  5 bulan sudah banyak latihan tengkurap dan didudukkan, berat kita target agar lebih baik, perbaikan makin ke pencernaan, dan alhamdulillah berat di usia 6 bulan, berhasil di 5,6 kg.

KEMAJUAN USIA 6 BULAN HINGGA 12 BULAN

Usia 6 bulan kemampuan tengkurap dan terlentang makin aktif ditambah mulai didudukkan, dan wajah semakin baik semakin banyak ciri berkurang ciri khas wajah Down Syndrome-nya, dikarenakan bukaan mata sudah lebar, jadi secara penampilan wajah sangat tidak begitu khas di area mata, tinggal perbaikan batang hidung antar mata yang masih flat (rata).

Usia 9 bulan berat tercapai di 7,6 kg. Kini usia 12 bulan walau belum bisa maju melangkah, namun kini sudah mulai bisa beberapa detik posisi dipegang diberdirikan dengan kaki menapak.

Hingga akhirnya beberapa hari lalu di saat usia 1 tahun orang tuanya kembali mengecek kondisi jantung di awal Juni 2024, kembali ke RSAB Harapan Kita jl. S. Parman Jakarta Barat (berat sudah mencapai 8,4 kg) untuk konsultasi dengan dr. Poppy S Roebiono, Sp.JP(K). dilihat kondisi si bayi, dikatakan bahwa :

Kondisi grafik EKG jantungnya bagus, jadi tidak perlu tes echo jantung dulu, lihat lagi kondisi 3 bulan ke depan lagi dan tumbuh kembangnya bagus, penampilanpun juga bagus.

Demikian perkembangan testimoni salah satu pasien kami yang awalnya 1 tahun lalu berat sangat kurang, kini sudah sangat baik.

Profil dr. Poppy Surwianti Roebiono, Sp.JP (K), FIHA adalah seorang Dokter Konsultan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Adapun layanan kesehatan yang dapat diberikan beliau adalah seperti Pemeriksaan Jantung, Ekokardiografi, Stress test. dr. Poppy Surwianti Roebiono menamatkan pendidikan Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di Universitas Indonesia. Beliau memiliki pengalaman praktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta Barat.

Kini lanjut kemampuan kekuatan kaki bertahan berdiri semakin agak lebih lama. Semoga target usia 14 bulan-16 bulan sudah bisa dititah maju. Dan target semoga usia 17 - 19 bulan sudah bisa jalan. 

Banyak di luaran sana, bayi DS baru bisa jalan di usia 2,5 tahun bahkan hingga 4 tahun, bisa jadi karena tidak ada urut-urut penguatan otot-otot bahu, pinggang, paha dan kaki yang mengalami hipotonia tingkat menengah hingga parah. Sehingga target per bulannya (harusnya) mengalami beberapa kemajuan, tapi sangat sedikit atau bisa jadi tidak ada kemajuan yang terjadi, bahkan tak jarang malah sakit, karena metodenya pergi ke luar rumah yang cukup jauh jarak dari rumah (belum lagi antri yang membuat si bayi capek sebelum dilakukan terapi fisik dilakukan) yang membuat si bayi dalam beberapa kali mengikuti cara ini membuat kesehatan jadi drop, dan sakit, semula kemudian batuk-pilek akhirnya malahan menjadi pneumonia (radang paru) yang akhirnya malah harus dirawat inap di rumah sakit, Dan tak jarang kejadian di bulan bulan berikutnya berulang kembali sakit bapil dan pneumonianya.

KELEBIHAN METODE KUNJUNGAN KE RUMAH PASIEN WALAUPUN KONDISI BAYI PARAH SEKALIPUN

Banyak pula orang tua pemilik bayi DS yang mengatakan, "Bayi DS kan beda-beda kondisinya". Kami faham dengan pernyataan ini bisa jadi maksudnya yang kami hasilkan baik di usia 1 tahun yang ringan-ringan kasus (beserta kondisinya). NO, BAPAK/IBU JANGAN SALAH SANGKA DNGAN HASIL KAMI, justru yang kondisi menengah & parah sekalipun, banyak kami menerima pasien, yang orang tuanya sudah ke sana kemari ikut terapi tapi hasilnya sangat kurang, tak jarang ikut sampai beberapa bulan di luaran, tiap bulan tidak ada kemajuan. Bahkan ada beberapa bercerita ke kami, saat diterapi (di luaran kami) bayinya menangis saja, terapi 1 sesi 45-60 menit tapi 30an menit bayinya mrnangis saja, jadi sisa waktu yang tidak menangis seberapalah bisa dipegang si bayinya (?). Jadi kemajuan dalam 3 sampai 4 bulan sangat minim sekali kemajuan yang terjadi.

Alhamdulillah hasil latihan fisik ikut metode kami sangat menjadi baik dan cepat, karena :

1. Mengganti cara terapi yang ke luar rumah bagi si bayi terlebih yang kondisi menengah dan parah kasus organ-organ yang dideritanya selama belasan bulan pertama hidupnya harus ratusan kali ke rumah sakit untuk terapi fisik dan tes kesehatan ini-itu dan imunisasi dan pemeriksaan lainnya, menjadi kamilah yang mengunjungi (home visit) sehingga selesai treatment dan latihan fisik, bayi bisa langsung istirahat dan diberi asupan, tanpa bercapek-capek bolak-balik perjalanan. Banyak bayi DS yang tidak kuat dengan metode ini, khususnya yang kasus menengah dan parah, semisal ada GERD, jantung bocor menengah dan besar. Jadi di luaran metode kami itu (yang bayinya harus ke tempat terapinya) bukannya tidak baik, tapi si bayi DS dan bayi-bayi kelainan kromosom lainnyapun yang tidak kuat mengikuti cara demikian 

2. Terhindar dari udara luar yang banyak virus yang memudahkan terkena batuk-pilek yang (kenyataan) akhirnya dikarenakan bayi DS masih rendah imun (anti body) jadi meminimalisir pnemonia

3. Karena poin 1 dan 2 terhindarkan (pada metode kami) jadi berat badan bayi, secara grafik sangat lebih baik naik berat badannya 

4. Karena berat badannya cenderung naik dengan baik (tentu dibarengi pemberian gizi yang baik MPASI-nya) sehingga target tumbuh kembang kemajuan bulanan sangat lebih berhasil.

5. Dan metode kami dengan usap lembut kasih sayang, diurut lembut dengan kasih sayang, sehingga si bayi happy, sangat jarang menangis dari menit-ke menitnya dalam 1 sesinya, sehingga hasil dalam beberapa bulan, sangat banyak hasil kemajuannya.

Jadi bayi DS pada metode kami, urusan ke rumah sakit, hanyalah urusan cek medis yang penting-penting saja, seperti :

Cek kromosom, tes echo jantung (sesuai dengan kasus jantung si bayi), tes tiroid, tes darah, tes telinga dan imunisasi, serta kasus-kasus tertentu saja (semisal ganti selang OGT dan NGT) atau beberapa kondisi lainnya saja. Jadi bayi tidak kecapekan yang sangat membuatnya mudah drop.

Jadi kepada Bapak/Ibu pemilik bayi/anak DS di manapun, janganlah pasrah saja, jangan (hanya) berkata anak DS tidak bisa diapa-apain lagi, atau hanya berkata : "Aku (sebagai ibunya) telah banyak belajar dari kamu nak", tapi si anak tidak diupayakan dengan komprehensip (menyeluruh) dan saksama sehingga akhirnya bisa jalan dan hingga terapi bicara dan kemampuan kecerdasan lainnya, kemudian terapi berhenti (stop) padahal anak baru sampai bisa duduk. tentu akan kasihan kondisi ke depannya kelak. Anak akan tidak bisa apa-apa di usia 3 tahun dan usia-usia ke depannya hanya berbaring saja di tempat tidur atau digendong saja, padahal jika diupayakan sebaik-baiknya, hasilnya akan berbeda jauh & akan sangat lebih baik dan semoga masa depannya pun akan lebih baik.

Kepada orang tua pasien kami di Depok, kami ucapkan selamat ulang tahun & semoga terus lebih baik segala tumbuh kembangnya dan segera bisa jalan. Dan semoga jadi anak yang cerdas, sholehah, dapat bersekolah di sekolah yang baik dan membanggakan ke dua orang tuanya kelak. Aamiin 🤲

SETUJU IZIN BAYINYA MENJADI TESTIMONI SUDAH DIBERIKAN PADA KAMI

Penulis dan istri mengucapkan terima kasih banyak kepada kedua orang tuanya yang telah memberi izin agar kisah nyata buah hatinya boleh diceritakan pada website kami.

Fa'inna ma'al-'usri yusrā(n). Artinya: "Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan."

Semoga atas kesabaran Bapak/Ibu terhadap segala situasi, ke rumah sakit hingga puluhan kali, dan terapi treatment sesuai arahan kami dengan rajin, telaten dan sabar untuk dilakukan sendiri sebagai tambahan di rumah dengan kasih sayang dan tidak menyerah, semoga mendapat balasan surga, karena kesabaran (salah satu) jalan mendapatkan surga, aamiin ya rabbal alamin 🤲. 

QS : Al Insan : 12

وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙ ۝١٢

wa jazâhum bimâ shabarû jannataw wa ḫarîrâ

Dia (Allah SWT) memberikan balasan kepada mereka atas kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutra.

Jadilah orang yang optimis dan raihlah sukses untuk buah hati bapak/ibu, jangan hiraukan orang lain yang membuat Anda syok atau down lebih dalam banyak bukti kami perlihatkan kepada bapak/ibu. Dan yakin kepada Allah bahwa ikhtiar bapak/ibu akan berhasil juga seperti anak-anak DS lain yang telah selesai pada kami.

TIDAK MELANGGAR SARA DAN KAMI MENERIMA SEMUA AGAMA DAN SUKU APAPUN DI INDONESIA.

PRESENTASI DI AWAL GRATIS DAN BUKTIKAN DAN IKUTI METODE KAMI 1X CARA TREATMET DAN LATIHAN FISIK GRATIS KHUSUS BAYI DS USIA 1 BULAN SAMPAI 6 BULAN WILAYAH JAKARTA, DEPOK, BEKASI SELATAN HINGGA BINTARO.

Salam dari penulis,

Drs. R. Kurniawan Prihatmono

SMS kan nomor WA Bapak/ibu ke hp saya di 081386837511

Hanya bagi yang serius memiliki bayi DS

IG : Terapidzikirds21

Silakan dibaca :

https://terapidzikirds21.com/down-syndrome-tak-bisa-disembuhkan-mereka-bisa-ditreatment-bisa-dilatih-bisa-sekolah-bisa-kuliah-bisa-bekerja-dan-bisa-menikah#more-546


LEGALITAS KAMI





Minggu, 26 Mei 2024

Bayi Hipotonia Menengah hingga Parah Sangat Perlu Diterapi Penguatan Dengan Diurut Leher, Otot-otot dan Sendi (Part 2)

 LATAR BELAKANG

Banyak website menulis tentang kasus bayi kelainan kromosom atau masalah tumbuh kembang mengalami hipotonia mulai dari ringan, menengah hingga parah, kemudian dengan penjelasan pengertian (definisi) hipotonia hingga dampak akibat pelemahan otot-otot, masalah motorik kasar dan akibatnya pada bayi, yang ujung penjelasannya bayi perlu (harus) diterapi fisiknya. Tapi dari berbagai website itu jarang yang menulis apakah cukup dengan terapi yang dilakukan dengan stimulus dan latihan-latihan saja ?

Apa sebabnya (khususnya yang hipotonia menengah dan parah) kemajuan diterapinya sangat lambat ?
Padahal sudah tiap bulan hingga 8x mengunjungi tempat terapi dan sudah melakukan dengan seksama hingga berbulan-bulan, tapi (banyak orang tua bercerita ke kami setelah menemukan media sosial kami), setelah ikut metode kami berkata, bahwa selama ini di tempatnya melakukan terapi fisik, tidak ada urut-urut sehingga benar perkembangan kemajuannya sangat lama sekali. Sering kami dapat info usia 18 bulan baru bisa duduk sendiri.

Harusnya kondisi ini (yang hipotonia menengah dan parah), bila ditambah dengan urut-urut rutin dengan metode kami, dari ratusan pengalaman kami 10 bulan-11 bulan sudah bisa duduk sendiri. Jadi untuk kemajuan bayi-bayi kelainan ini, kita berpacu dengan usia, jangan santai apalagi pasrah atau perkemabngan hanya sekedarnya sudah cukup. Jangan berpikir demikian, karena bayi walau kelainan sekalipun punya grafik tumbuh kembang yang harus dikejar, semoganya pun masa depannya masih bisa diraihnya. Banyak hasil terapi kami (bayi Down Syndrome yang parah sekalipun hipotonia) usia 16 bulan - 20 bulan, sudah bisa jalan.

Dan metode di luaran banyak yang 7 sampai 8x tiap bulan mendatangi ke tempat terapinya, sehingga bagi bayi DS yang lemahnya antibody, mudah drop, bila 12 bulan saja kita hitung, para bayi-bayi ini maka harus 12 bulan x 8 (tiap bulan) ditambah tes echo jantung (bisa jadi 4 sampai 6 bulan sekali), tes tiroid dalam 1 tahun 2 sampai 3x belum lagi periksa pencernaan, ke laktasi, sehingga 100x dalam 1 tahun ke luar rumah, bisa drop, capek, lalu sakit. Banyak yang seperti ini, lalu bapil (batuk pilek) lalu sakit pneumonia (radang paru), akibatnya rawat inap, akibatnya kemampuan tumbuh kembang agak turun lagi (lemas) karena sakitnya. Seringkali per 2 atau 3 bulan berulang kembali.  Bagi bayi-bayi kelainan yang agak kuat bepergian, bisa jadi metode ini (hingga 100x ke luar dalam 1 tahun) mungkin tidak masalah, tapi banyak yang antibody masih (sangat) lemah, mudah sakit untuk ke luar rumah dengan metode demikian, maka akan menjadi masalah dalam mengikuti terapi sebanyak itu ke luar rumah.

(Cukup banyak) Akhirnya usia 1 tahunan berat dinyatakan gizi buruk, lalu harus pakai selang NGT (Nasogastric Tube) selang cairan asupan dari hidung ke lambung, dampak buruknya setelah sekian bulan dipaikan NGT, akhirnya banyak kasus "lupa cara menelan", sehingga menjadi kondii serba salah, dilepas tapi tidak mau makan lewat mulut, NGT tidak dilepas, anak jadi hanya makan cairan (susu) saja, sehingga menjadi gembyor tubuhnya, karena tidak makan lauk-pauk (makanan padat).


Contoh anak pakai selang NGT


MENGAPA BAYI KELAINAN BERIKUT YANG MENGALAMI HIPOTONIA HARUSLAH DIURUT ?

Banyak orang tua yang memiliki bayi dengan penyandang kelainan berikut ini, masih belum menyadari pentingnya bayi diurut (massage) penguatan otot-otot, sendi, tungkai dan tubuh lainnnya (oleh orang yang ahli urut bayi, bukan urut pegal-pegal) agar mendukung tahap latihan tumbuh kembang yang akan dilakukan. Seperti :

a. Down Syndrome (DS)
b. Translokasi Robertsonian
c. Prader Willi
d. Kromosom Inversi-9
e. Baby floppy Syndrome
Dan kelainan kromosom lainnya, terlebih lagi bayi Cerebral Palsy (CP) dan juga bayi-bayi yang kini lahir stunting yang sangat banyak sekali di Indonesia.


Contoh kondisi yang sering terjadi pada bayi hipotonia yang tidak diurut :

A. METODE TANPA URUT LEHER, PINGGANG, BAHU, LENGAN DAN KAKI

1a. Saat digendong, kepala dan leher ambruk

Bayi yang tidak diurut leher dan bahu yaitu di saat sehari-hari tentu bayi seringkali (padahal sudah usia 8 bahkan 9 bulan (bahkan banyak kasus sudah lebih dari 9 bulan) saat digendong di depan dada atau di samping pinggang ibunya atau pengasuh). Pada bayi kelainan dari a sampai e di atas yang terapi fisiknya tidak dengan urut-urut penguatan, maka saat digendong madep ke si pengendong tapi seringkali kepala bayi dan lehernya bisa mendadak ambruk ("menjeplak") ke belakang atau ke samping karena leher dan kepala masih sangat lemah, Demikian seterusnya, bisa jadi hingga usia belasan bulanpun masih berkondisi lemah leher dan kepalanya. Sehingga bagi yang menggendong perlu kehati-hatian yang sangat di saat leher bayi ambruk tadi.




Ataupun saat gendong madep depan (si pengdendong dan si bayi sama-sama madep depan), jika leher bayi masih lemah (padahal usia sudah belasan bulan) bisa juga terjadi asfiksia posisional, yaitu kondisi ketika bayi belum memiliki kontrol leher dan dagunya jatuh ke dada.

2a. Saat latihan didudukkan, untuk menjadi kuat maka si bayi akan baru bisa memakan waktu cukup lama, hingga berbulan-bulan bahkan tak jarang hingga usia belasan bulan

Saat latihan didudukkan (pasti para terapis) melatih dengan memegang ke 2 bahunya kanan dan kiri, seringkali kami dapat penjelasan bahwa si bayi saat masuk tahap kondisi ini, si terapis melatih terus-menerus tapi si bayi menangis terus menerus apalagi sampai sesenggalan, karena tidak nyaman dan memang terlihat masih lemah lehernya juga membahayakan pada bayi yang ada jantung bocor jenis menengah (ASD 6 mm sampai 8 mm) dan jantung bocor besar (ASD > 9 mm) dan TOF (Tetralogy Of Fallot). Sehingga dilatih cara seperti ini, tanpa diurut lehernya maka akan sangat lama sekali si bayi bisa kuat dudukkan tegak.

3a. Banyak kasus kondisi berikut: saat masuk masa latihan titah-titah, kaki si bayi sudah kuat sebelah, tapi kaki sebelahnya belum kuat, sehingga saat dipaksa terus menerus oleh si terapis agar mau jalan seringkali si bayi menangis tidak mau maju, atau disuruh berdiri di dinding yang ada tali (belt) khusus dengan cara ada yang sambil diikat pada badannya (tujuannya walau kaki lemah ditujukan agar dipaksa mau berdiri) kadang berikut kakinya dengan maksud agar berdiri kokoh tulangnya), sehingga si bayi menangis berkepanjangan karena sangat tidak nyaman dan tidak enak.

Dan masih sangat banyak kondisi-kondisi lain yang bila tidak diurut penguatan tonus ototnya masih sangat lemah, lengan dan otot kaki masih lemah.

 

B. METODE KAMI DENGAN URUT LEHER, PINGGANG, BAHU, LENGAN DAN KAKI

1b. Dengan metode kami yang dengan diurut penguatan tonus otot, leher, bahu, pinggang maka bayi akan lebih cepat kuat leher dan kepalanya, sehingga bayi akan lebih cepat bisa didudukkan dengan kepala dan leher tegak, juga saat digendong di depan dada, di samping pinggang penggendong, leher dan kepalanya tidak sampai terlalu lama (berbulan-bulan) ambruk ke belakang, sehingga si penggendong (orang tua dan pengasuh) banyak cerita ke kami, setelah usia sekian bulan tidak kawatir lagi kepalanya ambruk ke belakang, tadinya sebelum kuat, capek sekali tangan harus menjaga kalau sewaktu-waktu kepalanya ambruk ke belakang.


2b. Bayi yang terapi fisik dengan metode kami, saat dilatih didudukkan terlihat senang, sangat jarang menangis menderita karena selain cepat kuat leher, bahu dan lengan dan pinggul dan pinggang, juga anak terlihat happy. Sehingga dengan seiring kenaikan berat badan, usia 8 - 11 bulan rata-rara sudah kuat didudukkan tegak dan usia 11 sampai 14 bulan sudah bisa duduk sendiri kemudian usia 14-15 bulan mulai masuk masa titah-titah awal. Juga dengan kondisi kaki ke 2 nya sudah sama-sama  kuat.


3b. Bayi yang ikut terapi fisik ke kami, sejak masih usia 5 bulanan sudah mulai diurut penguatan bagian kaki, terus rutin hingga usia belasan bulan (dan orang tuanya juga diajarkan cara mengurut dengan baik dan benar), sehingga pada watunya masuk titah-titah ke 2 kaki bayi sudah sama-sama kuat, jadi tidak memakan waktu berbulan-bulan (tidak sampai 6 bulan masa latihan tidak-titahnya).


*LAMANYA URUT BAYI TDAK BOLEH TERLALU LAMA, BIASANYA UNTUK 1 BAGIAN TUBUH SANGAT-SANGAT SEBENTAR, UNTUK BERAPA LAMANYA KONSULTASIKAN DENGAN KAMI, JADI TIDAK SEMBARANGAN, (CONTOH) KARENA URUT PERUT YANG KURANG BAIK JUSTRU DAPAT MENYEBABKAN BAYI MUAL & MUNTAH

Sehingga dengan terapi fisik kami dengan tambahan urut penguatan segala bagian-bagian tubuhnya dengan baik dan benar, walaupun bayi kelainan yang awal kelahirannya kebanyakan sangat lemah lehernya, dengan diurut yang baik, sehingga target pencapaian jenis menggendong bayi sesuai usianya menjadi sangat lebih berhasil. 

** BAHKAN SUDAH PULUHAN KASUS KAMI MEMBANTU MEMPERBAIKI BAYI KELAINAN YANG LEHERNYA MENGALAMI TENGLENG DENGAN DIURUT LEMBUT SEHINGGA MENJADI BAIK KEMBALI (KARENA MEMANG BAYI DS SERINGKALI BERMASALAH DENGAN TULANG LEHERNYA)

MENAMBAH PANJANG KAKI DAN LEHER

Dan masih banyak lagi keunggulan  metode kami dengan urut fisiknya, yaitu bisa juga meninggikan tulang tubuhnya yaitu bagian leher dan kaki, sehingga pada akhirnya saat di usia 5 tahun ke atas hingga ke remaja (khususnya seringkali inf dari banyak orang tua yang telah ikut terapi ke kami) postur tinggi tubuh anaknya cukup proporsional, tidak pendek seperti anak DS kebanyakan yang diberitakan di media sosial cenderung pendek-pendek.

Jadi dengan diurut lembut dengan cara yang baik dan benar kasih sayang merupakan solusi terbaik untuk penunjang SEBELUM masa latihan dan saat masa latihan. Dibanding hanya dengan dilatih (tanpa urut) tentunya akan sangat lebih lama tiap tahap tumbuh kembang fisik bayi tercapai.

KEUNGGULAN METODE KUNJUNGAN (HOME VISIT METODE KAMI)

Dengan penjelasan metode urut kami ke para pihak medis (di rumah-rumah mereka), telah banyak kami lakukan seperti beberapa dokter, perawat, kepala perawat dan bidan yang juga tak luput mereka juga melahirkan bayi Down Syndrome, tak jarang mereka menterapi fisik bayinya ke kami. Dan mereka sangat takjub dengan penjelasan dan target-target pencapaian perkembangan hasil dari bulan ke bulan pada bayinya. Sehingga hasilnya sangat baik (termasuk juga perbaikan area wajah) cepat untuk menunjang tumbuh kembangnya agar tidak berlama-lama untuk latihan fisik (yang diluaran sana sampai bertahun-tahun) agar bisa jalan, dengan metode kami (pengalaman) usia 16 bulan-20 bulan sudah bisa jalan, bagi bayi DS yang ada operasi jantung bedah terbuka dada rata-rata usia 21 bulan hingga 26 bulan sudah bisa jalan.

Kami menjelaskan dengan detail & saat masa terapi kunjungan (home visit) akan diajarkan dengan pelan-pelan kepada orang tuanya hingga benar-benar mengerti agar bisa melakukan latihan fisik dan treatment harian di rumah, menjadikan terapi secara mandiri yang menyenangkan setiap hari, banyak waktu (usia anak) tidak terlalui hingga 3 tahun lebih baru bisa jalan, bayi senang (karena tidak dipaksakan caranya, yaitu dengan lembut) dan bayi sangat jarang sakit, karena bayi kelainan sering masih lemah antibodynya, sering ke luar rumah dalam 1 bulan hingga belasan kali bisa membuatnya kecapekan, drop lalu mudah sakit batuk pilek, hingga akhirnya pneumonia (radang paru). Kalau dengan metode kami, kami yang mendatangi ke rumah-rumah, sehingga bayi yang terapi latihan fisik ke kami tidak mengalami kecapekan dan drop karena tinggal menunggu jadwal kami datang.

Drs. R. Kurniawan Prihatmono
Latihan Fisik dan Treatment oleh istri

Juga melayani bayi khusus Se Jakarta, Depok Bekasi dan Tangerang Selatan yaitu :

Bayi Down Syndrome
Syndrome floppy baby
Bayi hipotonia yang parah lainnya akibat: Translokasi Robertsonian, 

Bayi Kromosom Inversi - 9

IG : terapidzikirds21
081386837511

Bagi mereka yang beragama non Islam, silakan saat treatment berdoa menurut agamanya masing-masing.

LEGALITAS SURAT IJIN USAHA KUNJUNGAN KE RUMAH-RUMAH TERAPI FISIK BAYI-BAYI KELAINAN