Setiap
orang pasti mendambakan hidup tenang di hari tua. Dikelilingi anak-cucu yang
senantiasa mampu menghibur dari penatnya hidup, merupakan anugerah yang indah.
Siapa
yang di hari tua bisa memperoleh uang tanpa harus bekerja ? Pasti semua orang ingin
berhenti mengkhawatirkan masalah kekurangan uang, terutama di hari tuanya. Atas
dasar keinginan itulah, sebagian besar orang mencari solusinya lewat bekerja.
Kalau
kita bisa bekerja seumur hidup, saya kira orang tidak akan repot berpikir
tentang pasif income. Keinginan mendapatkan pasif income terpicu dari adanya
ketidakmampuan manusia untuk bekerja seumur hidup karena faktor keterbatasan
usia dan fisik di hari tua kita. Untungnya, orang yang bekerja sebagai PNS
(Pegawai Negeri Sipil) sampai saat ini masih bisa menikmati masa tuanya dengan tunjangan uang pensiun.
Lalu bagaimana dengan non PNS?
Kata
kunci tentang uang adalah tabungan. Tabungan
terkadang terkumpul dari sisa pendapatan yang tidak terpakai. Inilah
masalahnya. Yang terjadi dengan menganut prinsip tersebut adalah nilai
pertumbuhan tabungan yang tidak konsisten. Itu adalah cerminan ketidakseriusan
kita terhadap hari tua kita sendiri. Kita semua tahu bahwa uang yang disimpan
di bank dalam bentuk tabungan nilainya tidak akan bertumbuh tetapi akan semakin
menyusut karenainflasi.
Karena inflasi juga, maka harga-harga kebutuhan pokok akan naik setiap
tahunnya.
Dengan
menerima gaji setiap bulan, ketegangan urat syaraf akibat tingginya biaya hidup
bisa mengendur. Uang seakan-akan menjadi obat penenang dalam hidup. Seolah-olah
kita dengan gaji bulanan tersebut telah berada pada kondisi zona nyaman. Padahal
sama sekali tidak benar. Kecuali besar gaji Anda sekitar 10x biaya hidup Anda
(atau bahkan lebih). Dengan kata lain Anda harus mampu menyisihkan besarnya
uang di setiap bulan dan setiap tahun kehidupan Anda.
Berapakah
uang yang dapat Anda tabung setiap bulannya ? Berapa yang dapat Anda tabung
setiap tahunnya ? Walaupun gaji naik,
syukur bila gaji yang Anda terima perbulannya hanya dikeluarkan 30 sd 40% nya
saja, artinya 70% atau 60% bisa ditabung. Bagaimana jika perbulan, setelah dikeluarkan
pengeluaran dan biaya-biaya rutin, tapi
yang tersisa untuk ditabung perbulan hanya bersisa Rp 500.000,-, maka 1 tahun
Anda hanya memiliki tabungan Rp 500.000 x 12 = Rp 6.000.000,- Taruhlah saat ini
Anda berumur 30 tahun. Artinya: misalkan Anda pensiun di umur 55 tahun (bersisa 25 tahun
lagi. Maka uang tabungan Anda pada saat umur 55 tahun adalah: Rp 150 JUTA. (LIHAT TABEL). Inipun dengan
catatan Anda tidak membeli motor (andai belum punya), atau membeli laptop
(andai belum punya) dan seterusnya.
Dengan
melihat table di atas, terlintaskah di pikiran Anda, dapatkah pada saat itu
Anda membeli rumah (sederhana) saja 25 tahun lagi ??? Jangan-jangan bermimpi beli rumah saja
mungkin sudah tidak berani, karena harga rumah bisa jadi sudah naik
berlipat-lipat dari sekarang. Silakan hitung tabungan Anda sendiri !!! Masihkah
Anda saat ini dan 10 atau 20 tahun ke depan berada di zona nyaman dengan gaji
Anda saat ini ??? Bisa jadi uang 150 juta (walaupun ditambah dengan uang
pesangon), mungkin habis dalam waktu 3 sd 4 tahun ke depan, karena biaya hidup
pada tahun itu sudah sangat tinggi dibanding sekarang.
Mari
buka pikiran kita, bila Anda suka (tahu) permainan catur, maka Anda tentu mesti
tahu 3 sd 5 atau bahkan 10 langkah ke depan. Demikian puka dalam hidup ini,
Anda sudah saya berikan gambaran cara menghitung, walau dengan cara sederhana.
Jadi mulailah membangun bisnis sejak saat ini, agar 4 sampai dengan 5 tahun
lagi, menjadi penghasilan ke 2 bagi Anda dan melebihi gaji Anda saat ini. Bahkan dalam 6 sd 7 tahun ke depan, insya Allah jika Anda terus fokus tidak menyerah, akan menjadi pasif income untuk Anda.
Apa yang
bisa mewujudkan keinginan kita untuk pensiun dini ?
Tentu saja jawabannya adalah pasif income. Pasif income dari
pensiun dapat kita nikmati setelah kita memasuki batas usia pensiun, yang
biasanya sekitar umur 55 tahun. Pasif income dari bisnis dan investasi tidak
memiliki batasan usia, bisa kurang dari 56 tahun atau bahkan lebih. Pensiun
dini yang dimaksud dalam artikel ini adalah pensiun sebelum usia 56 tahun.
Karena pengertian atau definisi pensiun dini adalah pensiun sebelum waktunya.
Walaupun
mempunyai arti yang sama, pensiun dan pasif income mempunyai perbedaan dari
sumber penghasilannya. Sumber penghasilan pensiun berasal dari
menyisihkan sebagian dari gaji yang diperoleh selama masih aktif bekerja sampai
batas usia pensiun. Sedangkan sumber pendapatan pasif income
berasal dari investasi dan atau bisnis yang sudah mapan dan bisa ditinggalkan
oleh pemiliknya.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian atau definisi pensiun
adalah (1) tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai; (2) uang
tunjangan yang diterima tiap bulan oleh karyawan sesudah ia berhenti bekerja
atau oleh istri (suami) dan anak-anaknya yang belum dewasa kalau ia meninggal
dunia.
Pengertian atau definisi pasif income adalah penghasilan yang didapat
dari aset yang dimilikinya tanpa harus bekerja secara aktif didalamnya.
Definisi pasif income ini dipopulerkan oleh Robert T Kiyosaki.
Dari kedua definisi tersebut sangat jelas bahwa kata pensiun dan pasif income
mempunyai arti yang sama yaitu mendapatkan uang tanpa harus bekerja.
Semoga
tulisan ini bisa menjawab pertanyaan bagaimana mempersiapkan hari tua tanpa
harus bekerja.
Penulis, Drs. R. Kurniawan Prihatmono HP 081386837511
Jakarta - Persoalan lalu lintas
di Jakarta, sangat pelik dan ruwet. Bahkan jika tidak usaha-usaha
maksimal untuk mengatasinya secara simultan, diprediksi tahun 2014
Jakarta akan macet total. Apalagi rasio jumlah kendaraan dengan
pengadaan jalan baru sangat tidak seimbang.
Untuk mengatasinya,
beberapa langkah tengah dan akan dilakukan, seperti pembangunan fly over
Casablanca -Kampung Melayu serta Blok M -Antasari, Jakarta Selatan.
Namun Ir. Udar Pristono, Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI menyatakan
angkutan umum tetap akan menjadi tulang punggung mengatasi kemacetan di
Jakarta.
Berikut wawancara dengan Kadishub di kantornya, Tanah Abang, Jakarta Selatan, awal Februari lalu.
Kemacetan
di Jakarta sudah sedemikian parah dan perlu ada terobosan untuk
mengatasinya. Menurut Anda, bagaimana sebenarnya kondisi lalu lintas di
ibukota?
Seperti diketahui bersama tingkat kemacetan di
Jakarta memang sudah sedemikian tinggi sehingga membuat warga merasa
terganggu. Terutama pada jam-jam sibuk pagi hari ketika orang menuju ke
kantor dan saat pulang kerja pada sore hari. Bahkan di sebagian titik
ibukota, kemacetan dirasakan hampir sepanjang siang hari.
Salah
satu penyebabnya karena jumlah pemakai kendaraan pribadi dengan rasio
jalan yang ada memang sangat timpang. Kenapa saya bilang pemakai
kendaraan pribadi,karena mereka inilah pemberi andil kemacetan di
Jakarta. Seperti kita tahu, mereka kebanyakan hanya sendirian atau
ditemani sopir.
Jumlah kendaraan pribadi sebesar 6,6 juta
(98,5%) melayani 44% perjalanan. Bandingkan dengan angkutan umum yang
hanya 1,5% harus melayani 56% perjalanan (di antaranya 3% dilayani
KA/KRL Jabodetabek). Itu data tahun 2009 dengan jumlah kendaraan
bermotor di Jakarta sekitar 6,7 juta unit. Sedang kebutuhan perjalanan
di Jakarta mencapai 20,7 juta perjalanan per hari.
Memang kondisinya seperti apa hingga 2014 lalu lintas di Jakarta?
Rasio
kendaraan dan jalan yang tidak sebanding itu bisa dideskripsikan
seperti ini. Tahun 1994 luas jalan di Jakarta mencapai 5 juta meter
persegi. Lalu pada 2009 mencapai 35 juta meter persegi. Bandingkan
dengan pertumbuhan jalan pada tahun yang sama 1,2 juta unit (1994) namun
melonjak menjadi 2,4 juta unit pada 2009.
Nah semakin ke sini,
perluasan lahan untuk membangun jalan baru semakin terbatas sedangkan
jumlah kendaraan terus berkembang dan susah dibatasi. Karena itu jika
tidak ada upaya-upaya strategis dan simultan, pada 2014 itu luas jalan
sekitar 40 juta meter persegi sedangkan pertumbuhan kendaraan mencapai
3,3 juta unit.
-----------
Jumlah kendaraan di Jakarta sampai tahun 2003 mencapai 6.506.244 unit. Dari jumlah itu 1.464.626 di antaranya merupakan jenis mobil berpenumpang, 449.169 mobil beban (truk), 315.559 bus, dan 3.276.890 sepeda motor. Pertambahan paling fantastis terjadi pada jenis kendaraan sepeda motor yang pertumbuhannya mencapai ratusan ribu kendaraan pada tahun-tahun terakhir ini (tahun 2001 sepeda motor bertambah 333.510 unit, tahun 2002 bertambah 223.896 unit, tahun 2003 bertambah 365.811 unit). Jumlah kendaraan pribadi yang lebih banyak dibanding kendaraan umum memperparah keruwetan transportasi di Jakarta. Perbandingan jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan umum adalah 98% kendaraan pribadi dan 2% kendaraan umum. Padahal jumlah orang yang diangkut 2% kendaraan umum lebih banyak dari pada jumlah orang yang diangkut oleh 98% kendaraan pribadi. Dari total 17 juta orang yang melakukan perjalanan setiap hari, kendaraan pribadi hanya mengangkut sekitar 49,7% penumpang. Sedangkan 2% kendaraan umum harus mengangkut sekitar 50,3% penumpang.
Tingginya angka perjalanan di Jakarta membuat ruas-ruas jalan tertentu mendapat beban yang terlampau berat, bahkan di atas normal. Penelitian di 34 titik jalan arteri di Jakarta yang dilakukan Departemen Perhubungan RI pada tahun 2000 menunjukkan ada 32 titik (94%) ruas jalan arteri di Jakarta yang melebihi kapasitas. Artinya, tak ada jalan arteri di Jakarta yang bebas dari macet. Pada jam sibuk pagi dan sore, lalu lintas di jalan-jalan utama Kota Jakarta hanya bergerak 12 km/jam. Hujan deras akan langsung melumpuhkan urat nadi lalu lintas kota. Dampaknya fantastis:
kerugian sosial yang diderita masyarakat lebih dari 17,2 triliun rupiah per tahun akibat pemborosan nilai waktu dan biaya operasi kendaraan (terutama bahan bakar). Belum lagi emisi gas buang diperkirakan sekitar 25.000 ton per tahun. Dampak pada tahap selanjutnya adalah menurunnya produktivitas ekonomi kota (bahkan negara) dan merosotnya kualitas hidup warga kota.Penelitian yang pernah dilakukan Japan International CorporationAgency (JICA) dan The Institute for Transportaion and Development Policy (ITDP) menunjukkan bahwa jika tidak ada pembenahan sistem transportasi umum, maka lalu lintas Jakarta akan mati pada tahun 2014. Perkiraan kematian lalu lintas Jakarta pada tahun 2014 itu didasarkan pada pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang rata-rata per tahun mencapai 11% sedangkan pertumbuhan panjang jalan tak mencapai 1%.
RENUNGAN DARI PENULIS SEHUBUNGAN DENGAN HAL DI ATAS:
Ada kata mutiara: "Kekayaan yang hilang bisa dikejar kembali dengan ketekunan dan kerja
keras. Kesehatan yang hilang bisa direbut kembali dengan pengobatan,
namun waktu yang hilang tak kan pernah bisa kembali lagi." Sehubungan dengan kemacetan yang akan segera dari waktu ke waktu yang semakin berat di ibukota, maka kita akan berpacu dengan waktu yang akan datang itu, maka kepada untuk downline penulis, bagi yang membaca tulisan ini, renungkanlah, semoga menjadi motivasi untuk hidupmu di hari kelak: Teruslah berjuang Percepat perjuanganmu Demi keluarga dan orang tuamu Jadilah anak yang berhasil sukses dalam kehidupan Sebelum semuanya terlambat Dan sebelum semua kondisi makin sulit
Bila kondisimu saat ini tidak mendesak Lakukanlah hal ini : Pejamkan matamu Tarik nafas dalam-dalam dua kali sambil berkonsentrasi Lihatlah dengan hati dan resapi Seolah-olah kau saat ini berada di tahun 2014 atau 2015 Lihatlah ke dalam penglihatanmu kemacetan di mana-mana Yang sudah pasti perjalanan dan tantangan hidup akan lebih berat Mungkin lebih susah berusaha dari pada saat ini Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian(Al-Ashr: 1-2), kecuali mereka yang INGAT 5 sebelum 5. Maka, gunakan waktu yang tidak akan pernah kembali dengan sebaik-baiknya Gunakan waktumu secepat dan sebaik mungkin saat ini untuk menunjang K-Link-mu Jam terus berdetak meninggalkan kita Sehari 24 jam, 1440 menit, 86.400 detik. Jadi selalu gunakan waktu setiap hari dalam hidupmu selalu bernilai ibadah Sejak bangun pagi, saat berangkat bekerja Saat makan, saat ke kamar mandi, saat tidur dan bangun kembali
Maka sebelum saat-saat transportasi semakin berat di masa mendatang Lebih baik dari pada tidak kau lakukan Sejak saat ini perkeras perjuanganmu Jangan pernah menyerah Jangan berkata susah Pada saatnya nanti kau telah memiliki bisnis K-Link yang berhasil Tidak ada kekawatiran lagi dalam hidupmu Tidak banyak yang menyadari Pada akhirnya nanti Kau tidak akan menyesali perjuangan yang kau lakukan saat ini Yaitu di tahun 2012 dan 2013 ini Teruslah belajar Agar semua hal menjadi bisa Diulang terus hingga menjadi AHLI Hasilnya PERCAYA DIRI PENUH akan ada di diri
Walau tahun 2014, 2015, 2016 yang akan menjelang kepada dirimu Kau tak akan gentar Karena masa depan sudah ada di tanganmu Seluruh keluarga besarmu akan bangga kepadamu.
Semoga bermanfaat untuk downline-downline penulis.
Permudah usaha kami ini, kabulkanlah dan ridhoi Ya Allah Ya Rabbbal Alamin.
Penulis, Drs. R. Kurniawan Prihatmono HP 081386837511
Benjamin F. Fairless
berkata, "Apa resep kesuksesan karir itu? Menurutku hanya ada 4 resep:
Pilihlah karir yang kau suka; Lakukan yang terbaik dalam karirmu itu;
Manfaatkan kesempatan; dan Jadilah anggota dalam sebuah Tim."
Benjamin F. Fairless
berkata, "Apa resep kesuksesan karir itu? Menurutku hanya ada 4 resep:
Pilihlah karir yang kau suka; Lakukan yang terbaik dalam karirmu itu;
Manfaatkan kesempatan; dan Jadilah anggota dalam sebuah Tim."
Benjamin F.
Fairless berkata, "Apa resep kesuksesan karir itu? Menurutku hanya ada 4
resep: Pilihlah karir yang kau suka; Lakukan yang terbaik dalam karirmu
itu; Manfaatkan kesempatan; dan Jadilah anggota dalam sebuah Tim."
Ralp Waldo Emerson pernah berkata, "Selesaikan tiap-tiap hari dan
masalahmu akan terselesaikan. Kau harus lakukan apa yang kau bisa;
beberapa blunder dan hal yang aneh-aneh mungkin telah merangkak masuk;
namun lupakan hal itu selagi kau bisa. Besok adalah hari baru dan jelas
kau akan memulainya dengan semangat yang menggebu-gebu agar kau
terbebani dengan omong kosong masa lalumu."
Johnny Carson berkata, "Jangan pernah lanjutkan pekerjaan yang tak
pernah kau nikmati. Jika kau senang dengan apa yang kau kerjakan, kau
akan menyukai dirimu sendiri, kau akan mendapatkan kedamaian hati. Dan
jika kau memilikinya, disertai kesehatan jasmani, kau akan sukses lebih
dari apa yang kau bayangkan sebelumnya."
Brian Tracy pernah berkata, "Jika kau ingin mencapai hal yang layak
dalam kehidupan pribadi dan kerjaanmu; kau harus menjadi orang yang
layak dalam perkembangan pribadimu sendiri."
Orison Swett Marden pernah berkata, "Menganalisa apa yang belum kau
dapatkan seperti halnya menganalisa apa yang telah kau dapatkan adalah
sebuah resep penting dalam karir seseorang."
William James berkata, "Jika kau inginkan rasa percaya diri,
bertindaklah seolah-olah kau memilikinya. Cobalah teknik "Seolah-olah"."
Margaret Thatcher pernah berkata, "Saya tidak mengenal satu orang
pun yang mencapai puncak kesuksesan tanpa adanya kerja keras."
Seseorang pernah mengatakan, "Orang yang sukses itu terus mencari
pekerjaan meski ia sudah mendapatkan pekerjaan."
Joe Paterno berkata, "Kemauan untuk menang itu penting; tapi kemauan
untuk bersiap diri itu lebih penting."
Brian Tracy pernah berkata, "Cobalah ketidakmungkinan agar bisa
memperbaiki kinerjamu."
Thomas A. Edison berkata, "Bekerjalah sementara orang lain hanya
berharap saja."
Thomas Jefferson pernah berkata, "Saya adalah orang yang sangat
percaya akan keberuntungan; dan saya menemukan bahwa semakin keras saya
bekerja, semakin banyak saya mendapatkan keberuntungan."
Elbert Hubbard berkata, "Raihlah kebahagiaan dalam pekerjaanmu atau
kau tidak akan merasakan kebahagiaan."
Thomas A. Edison pernah berkata, "Saya tidak melakukan satu hal
secara kebetulan. Penemuan-penemuanku pun tidak datang secara kebetulan;
semuanya datang karena kerja keras."
Benjamin F.
Fairless berkata, "Apa resep kesuksesan karir itu? Menurutku hanya ada 4
resep: Pilihlah karir yang kau suka; Lakukan yang terbaik dalam karirmu
itu; Manfaatkan kesempatan; dan Jadilah anggota dalam sebuah Tim."
Ralp Waldo Emerson pernah berkata, "Selesaikan tiap-tiap hari dan
masalahmu akan terselesaikan. Kau harus lakukan apa yang kau bisa;
beberapa blunder dan hal yang aneh-aneh mungkin telah merangkak masuk;
namun lupakan hal itu selagi kau bisa. Besok adalah hari baru dan jelas
kau akan memulainya dengan semangat yang menggebu-gebu agar kau
terbebani dengan omong kosong masa lalumu."
Johnny Carson berkata, "Jangan pernah lanjutkan pekerjaan yang tak
pernah kau nikmati. Jika kau senang dengan apa yang kau kerjakan, kau
akan menyukai dirimu sendiri, kau akan mendapatkan kedamaian hati. Dan
jika kau memilikinya, disertai kesehatan jasmani, kau akan sukses lebih
dari apa yang kau bayangkan sebelumnya."
Brian Tracy pernah berkata, "Jika kau ingin mencapai hal yang layak
dalam kehidupan pribadi dan kerjaanmu; kau harus menjadi orang yang
layak dalam perkembangan pribadimu sendiri."
Orison Swett Marden pernah berkata, "Menganalisa apa yang belum kau
dapatkan seperti halnya menganalisa apa yang telah kau dapatkan adalah
sebuah resep penting dalam karir seseorang."
William James berkata, "Jika kau inginkan rasa percaya diri,
bertindaklah seolah-olah kau memilikinya. Cobalah teknik "Seolah-olah"."
Margaret Thatcher pernah berkata, "Saya tidak mengenal satu orang
pun yang mencapai puncak kesuksesan tanpa adanya kerja keras."
Seseorang pernah mengatakan, "Orang yang sukses itu terus mencari
pekerjaan meski ia sudah mendapatkan pekerjaan."
Joe Paterno berkata, "Kemauan untuk menang itu penting; tapi kemauan
untuk bersiap diri itu lebih penting."
Brian Tracy pernah berkata, "Cobalah ketidakmungkinan agar bisa
memperbaiki kinerjamu."
Thomas A. Edison berkata, "Bekerjalah sementara orang lain hanya
berharap saja."
Thomas Jefferson pernah berkata, "Saya adalah orang yang sangat
percaya akan keberuntungan; dan saya menemukan bahwa semakin keras saya
bekerja, semakin banyak saya mendapatkan keberuntungan."
Elbert Hubbard berkata, "Raihlah kebahagiaan dalam pekerjaanmu atau
kau tidak akan merasakan kebahagiaan."
Thomas A. Edison pernah berkata, "Saya tidak melakukan satu hal
secara kebetulan. Penemuan-penemuanku pun tidak datang secara kebetulan;
semuanya datang karena kerja keras."
Benjamin F.
Fairless berkata, "Apa resep kesuksesan karir itu? Menurutku hanya ada 4
resep: Pilihlah karir yang kau suka; Lakukan yang terbaik dalam karirmu
itu; Manfaatkan kesempatan; dan Jadilah anggota dalam sebuah Tim."
Ralp Waldo Emerson pernah berkata, "Selesaikan tiap-tiap hari dan
masalahmu akan terselesaikan. Kau harus lakukan apa yang kau bisa;
beberapa blunder dan hal yang aneh-aneh mungkin telah merangkak masuk;
namun lupakan hal itu selagi kau bisa. Besok adalah hari baru dan jelas
kau akan memulainya dengan semangat yang menggebu-gebu agar kau
terbebani dengan omong kosong masa lalumu."
Johnny Carson berkata, "Jangan pernah lanjutkan pekerjaan yang tak
pernah kau nikmati. Jika kau senang dengan apa yang kau kerjakan, kau
akan menyukai dirimu sendiri, kau akan mendapatkan kedamaian hati. Dan
jika kau memilikinya, disertai kesehatan jasmani, kau akan sukses lebih
dari apa yang kau bayangkan sebelumnya."
Brian Tracy pernah berkata, "Jika kau ingin mencapai hal yang layak
dalam kehidupan pribadi dan kerjaanmu; kau harus menjadi orang yang
layak dalam perkembangan pribadimu sendiri."
Orison Swett Marden pernah berkata, "Menganalisa apa yang belum kau
dapatkan seperti halnya menganalisa apa yang telah kau dapatkan adalah
sebuah resep penting dalam karir seseorang."
William James berkata, "Jika kau inginkan rasa percaya diri,
bertindaklah seolah-olah kau memilikinya. Cobalah teknik "Seolah-olah"."
Margaret Thatcher pernah berkata, "Saya tidak mengenal satu orang
pun yang mencapai puncak kesuksesan tanpa adanya kerja keras."
Seseorang pernah mengatakan, "Orang yang sukses itu terus mencari
pekerjaan meski ia sudah mendapatkan pekerjaan."
Joe Paterno berkata, "Kemauan untuk menang itu penting; tapi kemauan
untuk bersiap diri itu lebih penting."
Brian Tracy pernah berkata, "Cobalah ketidakmungkinan agar bisa
memperbaiki kinerjamu."
Thomas A. Edison berkata, "Bekerjalah sementara orang lain hanya
berharap saja."
Thomas Jefferson pernah berkata, "Saya adalah orang yang sangat
percaya akan keberuntungan; dan saya menemukan bahwa semakin keras saya
bekerja, semakin banyak saya mendapatkan keberuntungan."
Elbert Hubbard berkata, "Raihlah kebahagiaan dalam pekerjaanmu atau
kau tidak akan merasakan kebahagiaan."
Thomas A. Edison pernah berkata, "Saya tidak melakukan satu hal
secara kebetulan. Penemuan-penemuanku pun tidak datang secara kebetulan;
semuanya datang karena kerja keras."
Anda Ingin bepergian ke luar negeri
Anda ingin beribadah haji
Anda ingin punya rumah yang baik
Anda ingin membiayai orang tua
Anda ingin pendidikan anak yang berkualitas
Anda ingin bersedekah atau membuat mushola atau masjid
Banyak orang sekitar 95% pada saat mencapai umur 65 tahun
(mungkin saat ini umur 57 tahun....karena kita pensiun umur 55 tahun,
karena mungkin tabungan Anda 20 tahun bekerja hanya cukup untuk beli rumah
setelah umur 57 tahun, dengan apa Anda akan membiayai kehidupan Anda ??)
-Tinggal di pinggiran kota dalam keadaan bangkrut
-Meninggal (mungkin dalam kondisi yang menyedihkan)
-Atau masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
Orang kaya dan berkecukupan adalah Kaum Minoritas
Mereka (orang kaya) tidak melakukan Pekerjaan Yang Biasa dilakukan oleh orang biasa
3 Penyelaras yang luar biasa:
-Yang dapat membantu kaum yang tidak mampu
-Mereka yang tidak bisa menjadi BISA
-Dan mereka yang terkekang menjadi BEBAS
Walaupun ke 3 hal ini ada di sekeliling kita..... tapi hanya sedikit orang yang melihat (kesempatan) ini, untuk mau melakukannya:
PERTAMA: PENDIDIKAN
Yang akan membebaskan Anda dari kehidupan yang dulu dan membawa Anda ke dalam kehidupan yang berkecukupan
KEDUA: INTERNET
Milikilah kemampuan keahlian untuk mengolah internet yang merupakan trend saat ini adalah seperti suatu gelombang yang dahsyat yang akan membawa Anda ke dalam kehidupan yang Indah, serta kesempatan bisnis ke seluruh dunia
KETIGA: NETWORK MARKETING
Yang akan membantu orang biasa, dapat mempunyai penghasilan yang luar biasa
Orang yang dapat melihat ke 3 hal di atas, mereka akan berubah...MEREKA MERDEKA!!
Apakah Anda dapat melihatnya ??? Dan mau melakukannya ???
"Tidak ada manusia yang tidak dapat melihat dari kedua matanya kecuali, Ia tidak ingin melihatnya."
Helen Keller
"Jika kau
tidak bisa melihat dengan matamu, maka lihat & rasakan dengan hati (mu) yang bersih,
sesungguhnya dengan hati lebih berrmakna kebaikan & kebenaran, karena ada hikmah Nur (Cahaya) Allah di sana." Kurniawan Prihatmono
Penulis, Drs. R. Kurniawan Prihatmono HP 081386837511