Sabtu, 26 Juli 2025

5 Faktor Penyebab Anak Down Syndrome Terlambat Bicara Bisa Diatasi Dengan 4 Dukungan

Jika Bapak/Ibu browsing di google dengan pertanyaan faktor apa yang menyebabkan anak Down Syndrome (DS) terlambat bicara, maka akan ke luar jawaban berikut, yaitu  5 (lima) Faktor penyebabnya adalah :

Anak dengan sindrom Down seringkali mengalami keterlambatan bicara karena beberapa faktor. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan bahasa dan bicara mereka. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh masalah fisik seperti perbedaan struktur mulut dan lidah, serta masalah kognitif seperti kesulitan dalam memahami dan memproses bahasa. 

Berikut adalah beberapa faktor yang berkontribusi pada keterlambatan bicara pada anak dengan sindrom Down:

1. Perbedaan Fisik:

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa perbedaan pada struktur mulut dan lidah (seperti langit-langit mulut yang tinggi dan lidah yang lebih besar) dapat mempersulit anak untuk menghasilkan bunyi bicara yang jelas. 

2. Tonus Otot Rendah:

Tonus otot yang rendah pada anak dengan sindrom Down dapat memengaruhi otot-otot yang digunakan untuk berbicara, seperti bibir, lidah, dan rahang, sehingga membuat artikulasi menjadi lebih sulit. 

3. Keterlambatan Kognitif:

Sebagian besar anak dengan sindrom Down memiliki disabilitas intelektual ringan hingga sedang, yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan bicara. 

4. Gangguan Pendengaran:

Gangguan pendengaran, yang lebih umum pada anak dengan sindrom Down, dapat menghambat kemampuan mereka untuk belajar dan memahami bahasa. 

5. Kesulitan Memproses Bahasa:

Anak dengan sindrom Down mungkin mengalami kesulitan dalam memahami tata bahasa dan memproses informasi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berbicara dan berkomunikasi. 

Terapi Wicara dan Bahasa:

Dengan terapi yang tepat, anak dengan sindrom Down dapat mengembangkan keterampilan komunikasi mereka, termasuk berbicara, memahami, dan menggunakan bahasa.

Di sini penulis ingin menjelaskan bagaimana faktor keluarga dan lingkungan dapat dimaksimalkan sebagai faktor pendukung agar keterlambatan bicara tersebut (dan sekaligus tentunya bahwa perbaikan fisik bayi DS haruslah dimulai sejak dini agar segala fisik tadi dapat ditreatment perbaikan yang memadai) dapat hasil yang baik. Itulah makanya perbaikan fisik segala tubuh bayi DS termasuk pembiasaan kontur langit-langit atas dalam mulut dapat "bekerja sama" dengan lidahnya tentu harus diupayakan, bahkan mengetahui kondisi telinga juga harus diperiksakan ke spesialis THT (khususnya bila anak di usia 1 tahunan dipanggil tidak menoleh. 

Oral motor mulut, treatment dalam mulut sebaiknya juga diupayakan sejak bayi. Setelah Tahap 1 selesai yaitu bisa jalan (kami upayakan kebanyakan usia 15 bulan-20 bulan rata-rata sudah bisa jalan. Metode kami merupakan metode tercepat dikarenakan ditambah pijat penguatan otot secara khsusus untuk perbaikan otot dan sendi yang mengalami kelainan seperti tengleng, tangan-kaki agak /gejala melintir (bukan pijat pegal-pegal).

Setelah tahap di atas terperbaiki, masuklah ke tahap berikutnya yaitu perbaikan kemampuan bicara; pengucapan huruf, suku kata, kosa kata dan seterusnya.

ADA 4 MACAM SUPPORT (DUKUNGAN) KELUARGA YANG AKAN MENENTUKAN PERCEPATAN ANAK DS CEPAT BICARA :

1. DUKUNGAN KELUARGA BESAR

a. Tinggal 1 rumah bersama nenek (khususnya nenek yang cerewet/bawel) yang suka bicara banyak pada cucunya

b. Kakak/abangnya (yang juga aktif banyak bicara dengan adiknya) termasuk misalkan kakaknya main alat musik (gitar, okulele dll) di depan adiknya sambil bernyanyi

c. Lingkungan pertemanan (anak) tetangga perumahan yang saling aktif main ke tetangga yang banyak bicaranya



Sumber : https://youtu.be/RySM_r5jWH8

Dan tentu saja anak DS yang rajin diikutkan terapi bicara rutin ke KKTK ataupun terapis yang dipanggil ke rumah secara rutin atau mengunjungi tempat terapi anak (KKTK di rs maupun  luar rumah sakit) intinya adalah harus secara rutin.

Namun jika a, b, c tidak bisa dilakukan, keberhasilan terakhir anak DS bisa bertambah kosa katanya tergantung dari banyaknya waktu yang diberikan ibunya (rata-rata anggaplah si ayahnya sibuk bekerja dari jam 5 pagi sampai malam hari sibuk kerja) kepada anaknya saat anak sedang tidak tidur.

Jika a, b, c support keluarga tidak ada, misal nenek tidak tinggal bersama, kakak/abangnya sehari-hari (zaman now asyik sendiri dengan hand phonenya), maka dukungan terakhir perulangan di rumah tentu tinggal mengandalkan dari IBUNYA.

2. DUKUNGAN PENUH IBUNYA

Kemajuan pengucapan & bertambahnya atau kemajuan bicara anak bisa saja stagnan (tetap) atau tidak maju-maju kemampuan kosa kata SANGAT BERGANTUNG bila ibunya pun super sibuk, semisal bekerja secara full time tiap hari, ataupun misal punya kesibukan ikut zumba, pelatih senam rutin, meditasi, pelatih olahraga dan lain-lain yang setiap hari melakukannya maka porsi ketemu menjadi "TIDAK COCOK" WAKTUNYA DENGAN ANAK.

KURANG WAKTU BERTEMU DENGAN ANAK SAAT SI ANAK JUSTRU SEDANG TIDUR

Misal si ibunya pagi ngajar (misal guru) atau menjadi pelatih (coach) olahraga wati senam, zumba dan lain-lain) setiap hari.

d. dari pagi sampai siang, lalu saat si ibunya siang ada di rumah, justru anak sedang tidur siang sampai menjelang sore

e. saat anak bangun sore si ibunya mengajar lagi dari dari sore sampai malam, padahal si anak sedang tidak tidur tapi ibunya tidak ada di rumah

f. Lalu saat ibunya pulang malam, si anaknya sudah ngantuk dan tidur malam

Rutinitas "tidak ketemunya ibu & anak" pada kondisi d, e, f ini tentu akan berdampak kurangnya dari si ibunya untuk melatih kemampuan bicara anak, sehingga usia dari bulan ke bulan bahkan usia tahun anak bertambah tapi kemampuan bicara anak tidak bertambah.

3. PRINSIP IKHTIAR & RUTIN PERULANGAN

Ikhtiar itu bila dilakukan akan merubah takdir baik menjadi terjadi, jika anak hanya dido'akan saja tapi tanpa ikhtiar tentu tidak akan berhasil. 

Salah satu orang tua pasien kami memberi contoh tentang tidak dilakukan (hanya do'a saja) : semisal baju kotor, bila hanya dido'akan saja (agar bersih), ya tentu saja baju kotor tadi tidak akan menjadi bersih. Tentu harus ikhtiar dicuci barulah baju bisa bersih.

Demikian pula punya anak DS (yang sudah masuk tahap latihan bicara) tidak bisa hanya dido'akan saja, atau bahkan sudah melakukan pergi ke tempat terapi namun hanya 2x TANPA DILAKUKAN PERULANGAN TREATMENT TIAP HARI DI RUMAH SECARA RAJIN DAN SABAR, maka kemajuan kosa kata belum tentu bisa banyak, intinya adalah perulangan tiap hari (pagi sore) minimal pagi atau sore saja, namun haruslah tiap hari.

Banyak anak-anak Down Syndrome yang ikut metode kami (bagi yang rajin mengikuti nasihat-nasihat cara melatih poin 1, 2, 3 di atas dilakukan diulang di rumah, maka sudah ratusan anak DS kami bisa berbicara, kosa kata banyak dan bisa diajak berkomunikasi.

Sampai orang tuanya yang anaknya merupakan pasien kami banyak mengirim video anak-anaknya bisa bicara dan sekolah dengan baik (bahkan) di sekolah inklusi.

Namun ada kalanya bila poin 1, 2 dan 3 kurang terdukung, maka upaya ke 4 merupakan upaya paling yang bila tidak dilakukan maka keterlambatan bicara yang sangat akan terjadi pada anak, yaitu :

4. PERAN PENGGANTI BAGI YANG IBUNYA "SUPER" SIBUK

Namun juga ada yang anaknya berhasil bicara bila ada pengasuh anak yang mau ikut melakukan metode yang kami ajarkan bahkan aktif bernyanyi ke anak majikannya. Biasanya pengasuh yang seperti ini merasa sayang dan diberikan gaji tambahan oleh ibu/majikannya.

RUANG LINGKUP (JOB DESK) PENGASUH BISA MENJADI 2 GOLONGAN :

1. Ada yang anaknya kurang kemajuan bisa bicaranya khususnya bagi pengasuh yang sukanya "diam" (tidak banyak bicara) yang maunya hanya mengasuh rutinitas umum anak saja, seperti memberi makan, memandikan, mengganti pampers, memakaikan baju/celana dan menidurkan.

Istilahnya pengasuh anak umum saja yang dilakukan, karena memang si majikan di awal perekrutan tidak terus terang bahwa yang diasuh adalah anak berkebutuhan khusus (mengalami speech delay : terlambat bicara), karena ingin bergaji yang umum saja atau di bawah standar umumnya 

Memang di sini bagi ibu yang (sibuk) bekerja, saat merekrut pengasuh anak ABK semacam Down Syndrome yang belum bisa bicara, harus ada keterus terangan bahwa akan diminta melakukan treatment bicara kepada anaknya yang DS karena tentu harus ada "tambahan" gaji lebih bagi pengasuh yang diminta menjaga dan mentreatment sambil bernyanyi, melatih dengan flash card, melatih main puzzle dan lain-lain yang cukup melelahkan ini.

Bila si ibunya tidak ada keterus terangan  tentang kondisi ini (bahwa si pengasuh harus melatih dan mentreatment sebagai tanbahan) seringkali pengasuh ini tidak akan betah mengasuh hingga tahunan, bahkan tidak jarang sampai 2 bahkan 3x ganti dalam 1 tahun. 

BESAR GAJI PENGASUH SEDIKIT BANYAK AKAN MENENTUKAN PULA

Kekurang terus terangan (tugas tambahan) karena inginnya menggaji lebih murah bisa jadi sekitar 3 juta (ukuran di Jakarta/Tangerang/Bekasi) 2024-2025. Akibatnya pengasuh anak DS sering gonta-ganti, akibatnya si pengasuh baru lagi dan baru terus menerus maka pengasuh (baru berganti berulang) butuh adaptasi ke anak DS, yang belum tentu si anak DS senang dengan pengasuh barunya.

Tentu saja bagi pengasuh yang diminta secara khusus tambahan mentreatment anak ABK anak DS yang diasuhnya dibantu oral motor mulut, main puzzle, latihan kosa kata, tentu ditambah 1 juta atau 2 juta, menjadi bergaji Rp 4 juta sampai Rp 5 juta karena secara job desk menjadi bertambah tugasnya sebagai pelatih bicara anak yang diasuhnya, kamilah yang akan mengajari pengasuhnya ini agar bisa melakukan latihan bicara dari tahap ke tahap.

Dengan bayaran sekian ini, barulah betah (biasanya pengasuh yang mau melatih tugas tambahan ini tentu atas persetujuan si pengasuh tersebut), sesuai dengan tambahan bayaran bulanan ini tentu lelah si pengasuh ini terbayarkan. 

Semoga 4 teknis dukungan ini menjadi membuka wawasan Bapak/Ibu. Tetap mengunjungi tempat terapi / memanggil ke rumah secara rutin agar selalu mendapat tahap kemajuan apa yang harus dilakukan dari bulan ke bulan.

Tulisan di atas ini adalah sambungan dari web berikut :

https://kprihatmono.blogspot.com/2025/04/mengupayakan-perbaikan-hingga.html?m=0

Semoga bermanfaat.

==========

Salam,

Drs. R. Kurniawan Prihatmono

Hubungi : 081386837511

Latihan Fisik & Treatment (Usap, Urut dan Perbaikan & Penguatan Otot-sendi) untuk kecerdasan & Tumbuh Kembang oleh istri.

Menerima semua agama apapun & suku apapun. 

Home visit (kunjungan)

Khusus se Jakarta, se-Depok, Kab. Bogor, Bekasi, Tangerang Selatan-Bintaro hingga Tangerang

IG : Terapidzikirds21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar