Sabtu, 28 Maret 2015

Dengan Dzikir Mengharap Ridho Allah, Agar Rumah dan Diri Tidak Mati

Jum'at 27 Maret kemarin penulis sholat Jum'at di bilangan Jl. Veteran Jakarta Selatan, yaitu di Masjid Al Mukaromah. Saat itu kutbah berisi tentang penjelasan dan manfaat dzikir, seperti penulis kutip :


Sebagai umat Islam. Haruslah kita berdzikir kepada Allah.
Dzikir artinya mengingat Allah dan mengagungkan Allah SWT.
Kita mengucap kalimat Asyhadu alla ilaha illallah, kata Asyhadu (yang artinya Aku bersaksi) adalah merupakan kata pengantar, yaitu kata yang mengantarkan kalimat selanjutnya yang berbunyi "Laa illaha illallah". (Tiada Tuhan selain Allah).
Jika kita memulai mencoba berdzikir, lakukanlah !
Jika hanya bisa 100, maka lakukanlah !
Lalu tingkatkan. Besoknya bisa 200, lalu 1.000, lalu 2.000 lalu 5.000 dalam sehari semalam.

Batu saja berdzikir kepada Allah
Pohon-pohon berdzikir kepada Allah
Tumbuh-tumbuhan berdzikir kepada Allah

Tangan kita jangan hanya memegang HP saja, tapi juga peganglah tasbih
Jadi walaupun sehari-hari dalam bekerja memakai HP untuk bekerja
Lakukan juga di saat-saat apapun  di keseharian untuk juga berdzikir
Sibukkanlah tangan kita dengan berdzikir kepada Allah
Tidak saja tangan saja, tapi hatinya
Darahnya berdzikir kepada Allah
Tangannya berdzikir kepada Allah
Keringat yang keluarpun berdzikir kepada Allah
Hati-hati sekarang ini terhadap orang-orang yang kelihatannya islami, pakai peci pakai baju koko tapi tidak mau berdzikir kepada Allah, hati-hati .....jangan dengarkan dia
Hati-hati ....jangan temani dia
Casing masjid tapi perilakunya naudzubillah minzalik
Kalau mau kita pengin berdzikir bertemanlah dengan orang-orang yang mau berdzikir
Karena ada saudara-saudara kita kayak orang sholeh tapi dia tidak mau berdzikir kepada Allah
Ingkarlah dia.

Ada orang yang gak mau berdzikir kepada Allah…ada
Kalau ada orang yang berdzikir..(merasa) panas
Kalau ada yang berdzikir, terbakar dia
Lari dia.
Menggoda supaya orang tidak menyebut nama-Nya
“Siapa itu ustadz ?”
Itu adalah iblis laknatullah, Jin kafir dan syaitan
3 makhluk itulah yang dikutuk oleh Allah, yang tidak mau berdzikir kepada-Nya
Tidak mau berdzikir, anti dzikir dan berusaha agar manusia lupa kepada Allah SWT

Hadirin yang berbahagia
Garansi dari Allah dan garansi dari Rasululloh
Orang tidak akan pernah marah kalau dia (manusia) berdzikir kepada Allah
Orang (yang biasa berdzikir) tidak akan pernah sempat mengkritik, menghujat orang menghina orang (lain) kalau dia selalu berdzikir kepada Allah
Tangannya (orang yang biasa berdzikir) tidak sempat mengutak-atik orang lain
Lisannya (orang yang biasa berdzikir) tidak sempat mengkritik orang lain
Subhanallah
Sehingga garansi dari Allah dan rasullullah
Orang-orang yang dimanapun dalam keadaan apapun
Disaat ramai ataupun di saat sepi
Di saat sehat ataupun di saat sakit
Di saat kaya raya ataupun di saat miskin
Di manapun dan dalam keadaan apapun
Mereka-mereka (orang yang selalu berdzikir) itu hidupnya akan diberi garansi oleh Allah insya Allah hidup di dunianya berkah. Aamiin ya rabbal alamin.

Orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allah, tatkala mereka akan meninggal dunia sakratul maut.
Mereka (akan) dibimbing oleh Allah, oleh malaikat dan akan disaksikan oleh ratusan juta malaikat.
Ditunggu oleh Rasul ditunggu oleh orang-orang sholeh, mereka-mereka garansinya oleh Allah.
Pasti hidupnya akan meninggal dengan kondisi khusnul khotimah selamat di alam barzah dan masuk  surganya Allah SWT.

Memang mau nyari apa kalau (hidup) ini kalau bukan untuk mencari Allah ?
Ada orang yang waktu sehat, lupa kepada Allah, matanya melotot saja.
Ada orang yang gak mau mendengar dinasehati orang lain.
Ada orang yang tangannya sibuk saja urusan dunia saja, bahkan maksiat lalu akhirnya (mendapat) stroke itu dia (orang itu).
Bahkan ada orang yang dicabut nyawanya oleh Allah meninggal dunianya dalam keadaan su'ul khotimah,  naudzubilah minzalik.
Kita sudah diingatkan oleh Allah di usia 60 tahun itu, bahkan sejak usia 40 tahun mestinya
akrab dengan masjid,
akrab dengan mushola,
akrab dengan pengajian,
akrab dengan dzikir,
akrab dengan kebaikan.

Rambut sudah mulai beruban,
Mata sudah mulai kurang penglihatannya,
Telinga sudah mulai kurang pendengarannya,
Tangan sudah berkurang kekuatan gerakannya itupun sudah mulai kesemutan,
Duduk sudah mulai goyang-goyang,
Itu peringatan dari Allah seakan-akan Allah mengatakan begini:
Jama'ah hai keluarga besar masjid Al Mukaromah hamba-hamba-Ku yang Kusayangi Kucintai calon-calon surga-Ku, Sudah Aku peringatkan JANGAN lupakan Aku (kata Allah), sedikit saja kau melupakan-Ku, Aku akan melupakanmu, sedikit saja kau meninggalkan Aku, maka Aku akan meninggalkanmu.
Tatkala kita ditinggalkan oleh Allah dan tatkala kita dilupakan oleh Allah.
Subhanallah hadirin.
Alangkah hidup ini kita tidak punya arti apa-apa.

Terakhir hadist yang diriwayatkan HR Muslim
Rumah yang di dalamnya dipakai dzikir kepada Allah dan rumah yang tidak pakai dzikir di dalamnya seperti orang yang hidup dan orang yang mati.
Seperti kita punya rumah yang besar tidak dipakai ngaji dan tidak dipakai dzikir itu rumah dan penghuninya termasuk mati tuh. Ini yang ngomong Nabi Muhammad.
Tapi sebaliknya kalau kita punya rumah dipakai sholat, sholat dhuha, tahajud, sholat sunah, berdzikir dan ngaji, maka rumah itu energinya positif, maka rumah itu rumah yang penghuninya hidup.
“Ya itu kan kalau rumahnya besar, ya enak sih dzikirnya ustadz, kalau kami kan rumahnya masih ngontrak ustadz ?”
Justru karena masih ngontrak, pengen supaya rumahnya besar dan enak makanya dipakai dzikir.

Banyak di Jakarta ini orang mengadu, orang menangis, orang mengeluh, orang curhat ketika nikmatnya diambil oleh Allah,  nikmatnya dicabut oleh Allah baru dia menangis.

“Ustadz kami punya perusahaan, karyawannya ribuan, usaha kini kami bangkrut hancur Pak Ustadz.”
Dulu waktu kaya lupa, tidak mau zakat, tidak mau infaq.
Jangan nunggu dipaksa oleh Allah kekayaan ini jamaah
Saat ini kita niat kepada Allah
Dalam keadaan apapun dan di manapun
Darah kita, mata kita, hati kita semuanya perdetik harus selalu ingat kepada-Nya
Insya Allah menjadi orang yang terbaik di hadapan Allah SWT. Aamiin ya rabbal alamin.

Agar lisan ini tangan ini selalu digerakkan kepada Allah SWT.





Demikianlah kutipan khutbah siang hari ini.
Bagi umat Islam hendaklah selalu berdzikir setiap hari dan saat apapun, sebanyak-banyaknya kepada Allah. Memaknai arti dari yang disampaikan, berarti kita wajib sesama umat Islam untuk menasehati saudara kita untuk berdzikir dan bagu saudara kita sesama umat Islam yang telah (melakukan) dzikiran (apalagi banyak), kita sebagai umat Islam tidak patut mengkritik dan menilai (termasuk mengkomentarinya), karena yang berhak menilai dzikir kita (yang kita bertasbih tiap hari tiap saat dimanapun) selama hidup HANYALAH ALLAH SWT, tidak ada hak seseorang yang menilai dzikir yang dilakukan oleh orang lain.
Berarti (pada yang bercetak tebal) bagi yang terbiasa berdzikir, hendaklah tidak mengkritik dzikir yang dilakukan orang lain (yang telah berdzikir).
Ada 2 macam alat yang bisa digunakan untuk berdzikir: yang berbentuk tasbih biasa atau dalam bentuk digital.

 Tasbih digital (praktis dalam penggunaan)