Sabtu, 20 Agustus 2022

Diberi Nama Dzikir Dengan Metode Latihan Fisik & Treatment Usap Area Wajah & Urut Otot-Sendi dan Ucapan Terima Kasih dari Banyak Propinsi

Ada orang tua pasien kami yang bayinya Down Syndrome yang bertanya (dengan maksud mengapa nama kami pakai nama dzikir) kenapa gak pakai nama yang tidak "berbau" agama ?

Sekaligus pertanyaan di atas (mewakili) mungkin di luaran sana ada juga orang tua pemilik bayi Down Syndrome yang tergabung dalam grup anak/bayi Down Syndrome mempertanyakan hal yang sama.

Jawaban kami:

1. Kami (saya & istri adalah orang Islam) jadi dalam hidup kami, tentu kami ingin agar para orang tua pasien bayi Down Syndrome saat mentreatment bayinya, apakah itu saat mengusap, saat mengurut akan lebih baik dibarengi dengan dzikir (sholawat), dzikir itu mengingat Allah dengan berdo'a, dan dzikir itu juga do'a. Masak iya saat sedang memperbaiki fisik tubuh yang mengalami kelainan yang sedang diperbaiki tidak mau pakai do'a ? Selain itu kami juga da'wah, sepatutnya sesama saudara se-agama agar ada kerajinan berdzikir (minimal sebelum dilakukan perbaikan fisiknya), semoga ada manfaat di akhirat kelak.

Metode kami termasuk latihan fisik, urut - otot dan kemampuan gerak. Karena memperbaiki fisik tubuh, tentu alangkah bagusnya kalau memperbaiki fisik (juga perbaikan fungsi anggota tubuh, jari-jemari, otot-otot dan sendi-sendi, maka hendaknya memakai do'a (bagi agama non Islam, kami persilakan berdoa menurut agamanya masing-masing), semoga hasilnya baik dan diridhoi Allah Pencipta Sel-sel Miliaran tubuh manusia. Bahkan pada metode kami sampai kepada memperbaiki ciri-ciri fisik Down Syndrome di leher, tengkuk dan wajah serta mengejar segala keterlambatannya dan diupayakan mencegah terjadinya kelainan fisik baru.


2. Dzikir itu artinya menyebut, mengingat atau do'a. Kita sejak :  

2a. Ibu kita mendo'akan sejak masih dalam kandungan

2b. Sejak kita baru lahir didzikirkan dan dido'akan

2c. Setelah usia masuk sekolah, saat (akan berangkat) sekolah kita berdo'a dan didoakan orang tua kita

2d. Saat akan berangkat kerja kita berdo'a dan didoakan orang tua kita

2e. Saat akan menikah kita berdo'a dan didoakan orang tua kita, bahkan sungkem di kaki orang tua kita bermohon doa dan restu

2f. Saat kita sakit, misalkan mau dioperasi juga berdo'a dan didoakan orang tua dan teman/sahabat

2g. Saat dokter akan membedah kita, beliau juga berdo'a lebih dulu

2h. Pada kasus leukimia, saat berobat kemoterapi ataupun transfusi darah, juga hendaknya kita berdzikir (berdoa) dan juga didoakan orang tua kita (bayi DS juga banyak yang mengalami leukimia)

2i. Saat kita menikah lalu akan "program bayi baru" kita (suami-istri) juga berdo'a

2j. Saat beli rumah dan selamatan menghuni rumah baru kita berdo'a juga

2k. Saat kita naik pesawat terbang, lalu dikabarkan pesawat kita (misal) jatuh di laut, maka pastilah sanak family kita mendzikirkan & mendo'akan agar diselamatkan Allah

2l. Saat kita meninggal, pasti didzikirkan (dan juga didoakan) agar Allah berikan ampunan kepada kita.  masih banyak lagi semua hal di kehidupan kita pasti banyak pakai dzikir (sejak dalam "pembuatan kita" hingga kita meninggal, semua pakai dzikir dan do'a untuk mengawalinya ataupun saat masih dalam prosesnya, apa tujuannya ?

Agar semoga lancar selamat dan berhasil dengan baik dan semoga Allah SWT ridhoi atas upaya yang sedang kita lakukan, agar dijauhi dari penyakit, mara bahaya dan kecelakaan dan apa-apa yang sedang diikhtiarkan perbaikannya.

Jadi kami juga ingin agar para orang tua pemilik bayi Down Syndrome (terlebih yang umat Islam) agar memperbanyak berdzikir, dan ada juga di sebelum ataupun saat bayinya pegang langsung agar para orang tua dalam hidupnya terbiasa dengan dzikir. 

Dan tidak bisa dibantah bahwa rata-rata orang tua yang baru melahirkan bayi Down Syndrome (mereka ratusan orang tua bercerita ke kami) katanya : serasa langit itu runtuh, rasanya dada dihimpit batu besar sehingga membuat sesak, rasa tidak enak mau makan, perasaan kacau (galau), setiap hari menangis saja dan masih banyak lagi perasaan yang tidak bisa digambarkan yang semuanya membuat syok & sedih. 

Itulah ternyata dengan dzikir banyak membuat hati para orang tua yang ikut latihan fisik dan treatment wajah metode kami menjadi tenang, bisa menurunkan kestressan dan kegalauan dan kacaunya pikiran. 

AGAR SAAT MENTREATMENT BAYI DENGAN HAPPY (SENANG)

Sehingga saat mentreatment dilakukan pada bayi dengan perasaan happy terlebih baru saja setelah 5 - 7 bulan ikut metode kami begitu banyak kemajuan tumbuh kembang hingga perbaikan di wajah hingga peningkatan kecerdasan otak, semakin membuat ke dua orang tuanya mulai terlihat tanda-tanda bahagia.

Dan memberi tahu kami melalui laporan bulanan untuk evaluasi tentunya, jadi bukan sekedar ada 1 (satu) kemajuan yang sangat lambat sekali pertambahannya 1 bulan, tapi kemajuan yang tertata dan berkesinambungan dan semoganya banyak. Jadi memang selayaknya sebuah kemajuan apapun disyukuri, dan semua kemajuan apapun memang butuh PROSES, tapi karena kondisi bayi DS lemahnya sangat banyak, dan perbaikannya di setiap hari dan setiap minggu yang dilakukan harus sangat banyak, sementara perbaikannya juga harus banyak dan cepat tiap bulannya harus diupayakan dengan cepat agar tidak serba terlambat (delay) di banyak bagian dari wajah sampai kaki. 

Kalau bersantai-santai dengan prosesnya, kurang sering melatihnya dan mentteatmentnya, maka tentu saja kemajuan 1 hal hanya 1 di bulan tersebut dan nantinya TABEL TES DENVER II TIDAK AKAN TERCAPAI. Jadi harus rajin mengusap, mengurut dan melatih tiap hari, semua ini harus dibimbing oleh ahlinya, jangan hanya liat dari media sosial lalu dipraktekkan, hati-hati bisa jadi bayi Bapak/Ibu ada jantung bocor sedangkan yang di media sosial si bayi (bisa jadi) jantungnya normal, maka tentu akan ada perbedaan jenis latihan yang tidak sembarangan ikut-ikutan.

Mengenai Tabel di atas ada saja orang tua dari sebuab grup anak DS berkata : Kan itu tabel anak normal, kalau anak DS punya tabel sendiri ==> masksudnya adalah tabel yang pencapaiannya serba terlambat semua. Terhadap komentar ini kami berikan respon : Bapak/Ibu ingin anaknya mencapai kemampuan tabel Denver atau tidak ? Pasti jawabannya MAU, maka jangan mentargetkan kemajuan anak hanya sebatas tabel anak Down Syndrome. Kejarlah semaksimal mungkin sebisa mungkin tabel tumbuh kembang anak biasa. Dengan niat dan ikhtiar yang sabar, telaten dan rajin dengan arahan kami, atas ijin Allah, semoga dapat tercapai, sudah 200an pasien anak Down Syndrome kami di berbagai propinsi tercapai kemajuan yang luar biasa. Jadi jangan terkungkung hanya dengan tabel yang serba lambat khusus anak Down Syndrome yang disodorkan kepada Anda. Alangkah baiknya tetaplah menggunakan target mencapai kemajuan tumbuh kembang anak normal.

Lantas (sudah jelas bahwa hampir di dalam seluruh kehidupan kita setiap hari setiap jam, pakai doa sebelum atau di saat melakukan sesuatu kegiatan, lantas masihkah mempertanyakan juga kenapa pada metode kami bayi kok seperti merasa aneh kalau dinamakan pakai dzikir karena "berbau agama" atau merasa (jadi) aneh ? Atau merasa alergi kah dengan memakai kata dzikir bagi umat Islam sendiri (hanya dikarenakan dzikir adalah dirasa mereka para orang tua sekalian merasa khusus hanya umat Islam) ? 

Jangan lupa, bagi yang non muslim kami memberi penjelasan berikut :

Kepada orang yang bertanya seperti pertanyaan di atas (kenapa pakai nama dzikir di belakangnya), agar setiap treatment bayi hendaknya dibarengi dengan dzikir (bagi yang beragama Islam) bagi yang beragama lain silakan berdoa menurut agamanya masing-masing tentunya. Sedangkan hasilnya kita serahkan pada Allah SWT, dan Bapak/Ibu bisa melihat dari hari ke hari perbaikan yang sangat cepat terjadi.

BANYAK JUGA YANG NON MUSLIM IKUT METODE LATIHAN FISIK KAMI UNTUK BAYINYA

Orang tua pasien kami, walau kami tulis pakai dzikir, ternyata selain agama Islam banyak juga yang ikut metode kami beragama Kristen Protestan, Katholik dan Hindu dan dari suku apapun di Indonesia, tidak ada masalah, kami persilakan berdoa menggunakan cara agamanya masing-masing.

Dan kami (saya dan istri) baru memberi nama dzikir sejak tahun 2014. Istri sudah memulai memperbaiki bayi Down Syndrome dengan latihan fisik dan treatment di area wajah sejak 2008 (istri lulusan dari  pesantren Darun Najah di Ulujami Jakarta) namun belum menggunakan nama khusus pada tumbuh kembangnya, barulah sejak 2014 penulis usulkan ke istri dan langsung disetujui untuk menggunakan nama ini. 

Dan istri pernah melamar dan diinterview saat KTK di RSAB Harapan Kita Slipi Jakarta Barat membutuhkan tenaga untuk di KKTK Tumbuh Kembanh dan lulus interview di 2008. Artinya kualitas istri dalam latihan-latihan fisik bayi sangat baik ditambah urut penguatan otot-otot. Bahkan ditambah dengan perbaikan ciri-ciri fisik DS di tengkuk dan wajah sehingga ciri fisik DS si bayi sangat berkurang.

Jadi hendaknya yang umat Islam jangan merasa "alergi" atau aneh dengan kata dzikir.

Ingat : Fisik tubuh manusia ini buatan Allah SWT, di dalamnya sudah kita ketahui bersama menurut penelitian bahwa 70% tubuh manusia terdiri atas zat cair / cairan. Dan sudah terbukti secara ilmiah, bahwa air yang dido'akan kristal-kristal airnya akan  membentuk hexagonal dan bersinergi bagus terbentuk sangat indah.



Peneliti asal Jepang Dr. Masaru Emoto, sumber Youtube.

Pada metode latihan fisik kami tidak menggunakan benda-benda yang dilarang dalam syari'at Islam, tidak menggunakan batu-batuan apapun dan kembang-kembang apapun untuk memohon.

Tidak menggunakan keris apapun, tidak menggunakan asap-asap apapun yang ke luar dari jari-jari atau telapak tangan, tidak ada pemindahan penyakit ke buah apapun seperti kelapa atau ke binatang seperti ke ayam, kambing atau binatang apapun.

Tidak dengan cara-cara kasar, bayi tidak diikat-ikat ke dinding maupun ke meja dan tidak dibedong-bedong tubuhnya. Semua dengan cara lembut & kasih sayang, menangispun harus distop dahulu. Bayi diusahakan agar bisa menangis (yang awalnya belum bisa menangis atau masih tercekat-cekat lemah) sehingga bisa menangis hanyalah sebagai bagian dari kemajuan saja, karena bayi DS menangis yang latihannya digeber terus malah tidak baik (untuk jantungnya bila ada bocor jantung : bisa bengkak dan hipertensi bisa makin parah).

Menerima semua agama dan suku apapun dan silakan berdoa menurut agamanya masing-masing.

     Luar biasa Power Dzikir & sholawat














Ucapan terima kasih dari orang tua yang bayinya Down Syndrome telah ikut metode dengan hasil sangat bagus dan cepat kemajuan tumbuh kembang hingga kecerdasannnya, hingga suara nangisnya (yang semula tidak ada). Dan ungkapan kebahagiaan banyak dari orang tua dari berbagai kota di berbagai propinsi.

BANYAK PIHAK MEDIS HERAN DAN TAKJUB

Banyak sekali dokter spesialis anak dan dokter spesialis A (K) [K = sub spesialis jantung] di berbagai propinsi Indonesia, kami mendapat kabar sang dokter heran dan takjub dengan hasil kami. Jadi bukan 1 atau 2 dokter saja, tapi dari berbagai kota dan propinsi berbeda sampai bertanya-tanya kok bisa bagus sekali hasilnya saat si anak usia belasan bulan hingga menjelang usia 2 tahun saat kontrol kesehatan, saat konsultasi kemajuan tumbuh kembang atau saat sedang berobat.

Dan yang terutama alasannya juga (kenapa pakai nama dzikir) adalah bahwa kita memakai bantuan kekuatan dari Allah Yang Maha Kuasa, atas ijin-Nya jauhnya perbaikan yang terjadi bisa tidak diduga-duga keajaiban tidak sebatas teori medis seperti terbatas hanya pada logika manusia. Contoh nyata : menurut medis kalau bayi Down Syndrome tidak bisa menangis maka biasanya pihak medis berkata : "tunggu aja nantinya (kedepannya) juga bisa menangis". Maksudnya nunggu bisa berbulan-bulan ternyata ditunggu-tunggu tak kunjung bisa menangis, alhamdulillah melalui metode latihan fisik.dengan doa kami, rata-rata dalam beberapa kali perbaikan organ dalam si bayi akhirnya bisa menangis lepas panjang, cukup DIPEGANG (bukan ditekan/dipencet) saja LEHER DEPAN dan KEPALA-nya saja + kekuatan doa yang mampu pada bidangnya.

PASIEN KAMI ADALAH BAYI-BAYI & ANAK BALITA YANG TIDAK BISA DISURUH BERPURA-PURA DENGAN KONDISINYA

Dan dari itu semua alasan & bukti di atas YANG JUGA TERPENTING adalah kami tidak menggunakan dengan menamakan pakai dzikir untuk peni-pu4n. Karena pasien kami adalah usia bayi-bayi 0 tahun hingga anak-anak batita (bawah 3 tahun) dan balita (bawah 5 tahun) berkebutuhan khusus (Down Syndrome, Autis, ADHD) yang tidak bisa dibuat seolah bayi-bayi atau anak-anak ini "berakting kemasukan", gak bisa anak-anak batita disuruh pura-pura tidak bisa jalan, lalu mendadak bisa berjalan, seperti yang saat ini sedang marak di tengah-tengah kita (di konten media sosial) yang kita lihat bersama orang seolah berkemampuan hebat. Dan karena masih bayi, anak usia 3 tahun ke bawah yang tidak bisa seperti yang diperkirakan orang awam di luaran dikatakan faktor sugesti, sugesti hanya bisa dilakukan pada orang remaja dan dewasa yang telah bisa melakukan perasaan sembuh (misalkan pusing) disugesti lalu sembuh, hal ini (yang dikira bahwa latihan fisik kami adalah sugesti) tidak dapat berlaku pada bayi dan anak batita. 

BAYI - ANAK DI BAWAH 4 TAHUN BELUM BISA MELAKUKAN SELF HEALING

Karena otak / pikiran bayi belum bisa mengerti / belum bisa merasakan dikatakan pensuge.tian yaitu "sembuh ya dari sakit" atau perkataan sejenis, karena bayi & anak usia 1 tahun-4 tahun belum bisa untuk melakukan self healing ke dirinya sendiri, karena belum ada pikirannya menerima pengkondisian seperti itu. Jadi memang kami latihan fisik tumbuh kembang, usapan kasih sayang pada area wajah juga ke organ dalam dengan memohon kepada Allah melalui perantara seorang yang mampu dengan metodenya.

Banyak bukti & testimoni kami sudah banyak saya tulis di website kprihatmono.blogspot.com dan IG : Terapidzikirds21. Bapak ibu bisa men-DM (Direct Mesenger) bila ingin tau benar hasilnya, mereka orang tua di instagram penulis, ada cukup banyak yang ikut metode kami. Serahkan hasilnya semoga yang terbaik kepada Allah.

Salam,

Drs. R. Kurniawan Prihatmono

DM ke IG : Terapidzikirds21

Atau smskan nomor WA ke 081386837511