Semoga artikel kali ini yang juga penulis berikan contoh hasil fisioterapi kami dan beberapa hasil tes medis sebagai penambah wawasan dari dokter spesialis tertentu, semoga dapat memperluas wawasan keilmuan Bapak/Ibu tentang istilah yang sering digunakan sejak kondisi awal, proses perbaikan dan hasil akhir fisioterapi tumbuh kembang bayi Down Syndrome (DS) kepada para orang tua pemilik bayi / anak DS di manapun di dunia (khususnya Indonesia). Semoga Bapak/Ibu mau membuka hati dan pikiran untuk tabayyun (mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya), sehingga dapat lebih mengetahui kondisi bayinya yang DS untuk tumbuh kembang fisik hingga wajah yang akan mempengaruhi masa depan hidupnya, kemandiriannya dan sekolahnya kelak semoga lebih baik lagi (karena sebagai orang tuanya kita tidak hidup selamanya di dunia ini bersama anak, persiapkan sebaik mungkin yang terbaik untuk anak kita).
Tak salah memang banyak para orang tua pemilik anak Down Syndrome yang berkata seperti :
"Anak saya sempurna, tidak kurang suatu apapun jadi buat apa diperbaiki (dibaguskan) wajahnya, orang wajahnya sudah bagus, sudah indah dan sudah bisa jalan dengan baik".
Banyak kalimat senada seperti ini dikatakan oleh bapak/ibu pemilik bayi DS dan kemudian mempengaruhi orang tua bayi lain bahwa sudah iklas saja tidak usah dibagus-baguskan lagi wajah bayi bapak/ibu, sehingga kasihan bayi orang lain, si orang tuanya menjadi pasrah dengan kondisi bayinya, gara-gara seolah bayi lain sudah bagus menurut pandangannya, padahal orang yang mengatakan tersebut tidak memandang dari sisi medis dan tidak memandang dari sisi fisioterapi, karena fisioterapi itu tidak hanya tumbuh kembang saja, tetapi pada bayi DS sebaiknya juga menyangkut perbaikan fisik penampilan luar agar nanti di sekolahnya meminimalisir diledek, diolok-olok hingga dibully (perundungan).
BUKTI HASIL FISIOTERAPI BAYI DOWN SYNDROME METODE KAMI
Contoh Hasil Fisioterapi Bayi DS Metode kami hingga ke perbagusan wajah, perhatikan semula ada kantung mata di usia 5 bulan - 6 bulan & bukaan kelopak mata masih agak sipit. Nama bayi ini D anak Ibu N (di Subang) telah memberi izin penulis gunakan fotonya sebagai bukti keberhasilan atas pembimbingan fisioterapi kami. Mulai ikut fisioterapi sejak 5 bulan (lahir April 2020) dan terlihat perkembangan bagus di wajah dari bulan ke bulan: kantung mata yang tipis/hilang dan bukaan kelopak mata yang menjadi lebih lebar dan dilihat oleh anak lain sebayanya (andaikan sekolah) sudah tidak tampak ciri-ciri DS-nya bahkan akhirnya di usia 8,5 bulan menjadi ganteng. Di usia 5 bulan masih suka (sering) menjulurkan lidah, alhamdulillah di usia 8 bulanan ke atas sudah tidak lagi melet dan sudah bisa /sering mingkem mulutnya, tidak lagi menjulur lidahnya dan mangap (yang merupakan ciri bayi DS pada umumnya).
ISTILAH (KATA) "SEMPURNA"
Al Qur-an surat At Tin ayat 4: "Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm."
Dalam versi Inggris : "We have certainly created man in the best of stature". Dalam bahasa Arab kata "Laqad" adalah pernyataan sumpah Allah (Laqad berarti Sungguh) bahwa (artinya) : "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Jadi manusia adalah makhluk sempurna dan mulia dengan ruh dengan fisik postur tegak yang dapat berjalan dengan tegak dengan ke 2 kakinya di muka bumi ini bentuk terbaik diberi akal dan pikiran dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Jadi kata "sempurna" sebagai contoh merupakan kata yang digunakan sebagai kata yang digunakan bersifat universal dan memiliki tingkat keumuman yang tinggi (dengan tidak melihat kecacatan yang bisa saja terjadi).
Jadi secara dari sudut pandang medis (kedokteran), dari sisi rehabilitasi medik dan bidang fisioterapis tumbuh kembang bayi Down Syndrome tidaklah digunakan kata (istilah) sempurna, melainkan tergantung organ dan kondisi apa yang diperbaiki, lalu ada istilah kata khusus yang digunakan untuk menyatakan kondisi sebelum dan sesudah (BEFORE - AFTER) perbaikan pada sisi bayi Down Syndrome adalah melihat bagian per bagian dari tubuh bayi DS, yaitu bagaimana kondisi:
1. kondisi kromosom
2. kondisi jantungnya
3. kondisi hormon tiroidnya
4. jaringan ototnya
5. jaringan kulitnya
6. kondisi dan daya serap ususnya
7. kondisi kakinya dan tangannya
8. kondisi tulangnya, semisal tulang kaki (cacat / tidaknya)
9. apakah ada hernia atau tidak, leukimia atau tidak dan seterusnya ?
Berikut saya berikan contoh beberapa istilah yang digunakan pada bidang medis dan fisioterapi :
A. ISTILAH "KELAINAN"
Contoh hasil tes kromosom pada bayi Down Syndrome dengan istilah yang digunakan "Kelainan" trisomi 21 , jadi DS bukan disebut dengan istilah
B. Kata "Normal"
Contoh kata "Normal" pada hasil tes echo jantung ditulis Normal Heart bukan Perfect Heart, bukan Sempurna Heart. Sedangkan jantung yang mengalami bocor tentulah akan terlihat biasanya ditulis besaran milimeter bocornya ataukah mengalami TOF dan lainnya lalu dokter spesialis a (K) atau dokter Sp. Jp (Spesialis Jantung) akan menentukan akan dioperasi atau tidaknya. Jadi pada yang kasus jantung bocor artinya bekerja dan kondisi jantungnya belum sepenuhnya normal, lalu biasanya pada hasil tes echo jantung (bagi yang bocor menengah ke atas) ditulis evaluasi ulang kembali setelah sekian bulan.
Ada kondisi bocor jantung di lokasi tertentu sehingga bayi bisa mengalami PH (Pulmonal Hipertensi) atau bocor yang agak besar atau besar maka bayi harus diberikan obat untuk jantung sebagai anti bengkak janntung dan anti hipertensi.
C. Istilah "Positif" dan "Negatif"
Contoh hasil tes pemeriksaan dari patologi dari feces (kotoran) bayi yang sakit, ada jamur jenis pseudohypha, jadi di kolom ,iri kondisi bayi "positif" dan nilai rujukan (yang sehat) bernilai untuk penyakit maka pada bagian kiri jika tertulis jamur / bakteri maka di kanannya haruslah bernilai (istilah yang digunakan) "negatif". Jadi kalau sembuh dari sakit akibat jamur (virus/bakteri) ini, maka bayi (pada kondisi feces) nya, bukan ditulis "Sempurna" tapi istilah yang digunakan "Negatif" (dari jamur, virus, bakteri).
D. Demikian pula dengan hormon tiroid bayi DS juga harus dites dengan hasil lab nya adalah dibandingkan dengan nilai hormon tiroid rujukan bayi normal sesuai usianya yang sudah baku menjadi patokan medis. Jika ternyata bayi mengalami kondisi hipotiroid dengan selisih tertentu, maka biasanya akan diberikan obat tiroid agar nantinya masuk nilai rujukan. Hingga pada suatu saat bulan ternetu ke depannya setelah dites kembali, kalau sudah masuk nilai rujukan normal, barulah selesai pengobatan tioidnya, juga bukan ditulis dengan istilah "Sempurna."
Contoh kondisi anak dengan mata minus atau cylinder akan diberikan jenis kacamata "Biasa". Memang banyak anak DS menggunakan kacamata minus / cylinder (silnder) sehingga kondisinya menjadi lebih baik. Sehingga di usia Pra TK atau TK ada baiknya memeriksakan kondisinya perlu kacamata atau kah tidak. Berbeda lagi kalau masalah di mata ada minus, cylinder dan plus maka kacamata yang diberikan bisa jadi adalah jenis kacamata Progresif. Kalau matanya baik, juga bukan digunakan istilah "Sempurna" tapi ditulis/dikatakan mata anak adalah "Normal".
PERBAIKAN BAYI DOWN SYNDROME TERPENTING MENJADI TONGGAK KEBERHASILAN KEDEPANNYA PADA FISIK MULAI DARI OTOT, SENDI SAMPAI KE PERBAGUSAN FISIK WAJAH DITENTUKAN SEJAK USIA 0 TAHUN - 1 TAHUNAN
Selain pemeriksaan organ dalam urusan medis, yang sangat penting setelah pemeriksaan tes echo jantung dan hormon tiroid (di sekitar usia 1 bulan atau usia 2 bulan) adalah melakukan fisioteraspi perbaikan fisik untuk memulai fase pertama tumbuh kembangnya dibarengi perbaikan fisik wajah adalah sangat lebih baik daripada yang wajahnya tidak dibaguskan (jika ciri DS sangat banyak di wajah).
F. AKIBAT TERLALU SERING MEMBACA TULISAN DARI INTERNET ATAU DIPENGARUHI ORANG LAIN DENGAN PERKATAAN TENTANG BAYI DS : "KAN ANAK BEDA-BEDA"
Memang secara kelainan yang terjadi pada bayi DS berbeda-beda, namun mereka ini 80% sampai 85% (80 sampai 85 bayi DS dari 100 bayi DS) bila memfisioterapi dengan benar dan rajin harusnya bisa mencapai 1 tujuan perbaikan yaitu usia 10 bulan sudah bisa didudukkan kepala tegak (paling lambat usia 1 tahun), kecuali bagi bayi DS sisanya yaitu 15% - 20% agak lebih lambat karena terkendala masalah berat, barulah memang mereka berikut ini agak berbeda pencapaian perbaikannya, yaitu sekitar beberapa bulan lebih lambat khususnya mereka yang mengalami kasus khusus berat :
-jantung bocor agak besar & besar (yang harus dioperasi)
-masalah GERD (GastroEsophageal Reflux Disease)
-masalah dengan kemampuan menelan (sehingga pakai selang NGT)
-hipotonia berat (kelemahan otot yang berat)
-leukimia (kelainan darah)
-kelainan tulang
-atresia ani (tidak ada anus)
FASE 2 TUMBUH KEMBANG
Bagi mereka bayi DS Bapak/Ibu tidak ada masalah berat yang dialaminya, maka (bagi yang rajin dengan pola latihan dan treatment yang benar), harusnya di usia 6-7 bulan sudah latihan fase 2 (fase duduk), diharapkan (bayi DS yang tidak ada kondisi kategori masalah berat pada poin F), di usia 10 bulan sudah masuk fase 2 tumbuh kembang yaitu bisa didudukkan kepala tegak, dan di usia 11 bulan (paling lambat usia 12 bulan) harusnya sudah bisa duduk sendiri dan merayap dan mulai masuk fase 3 tumbuh kembang (kuat diberdirikan).
Jangan terlalu membuat alasan anak beda-beda (dalam hal perbaikan) karena ada tabel target umum fase tumbuh kembang bayi yang target diupayakan tercapai (paling tidak mendekati), karena sejak usia 6 bulan sudah terlhat bedanya hanyalah yang mengalami kasus khusus berat saja yang memang sangat terlambat, bagi yang tidak masalah kasus khusus berat, harusnya di usia 6 bulan (paling lambat) sudah berhasil fase 1 tumbuh kembang yaitu bisa tengkurap kepala tegak.
Banyak di luaran para orang tua berpikir:
"Kita tidak usah berpatokan pada tabel bayi normal, ada khusus patokan bayi DS"
atau ada yang berkata lebih ekstrim lagi:
"Pada awal kehidupan bayi saya, saya delete semua aplikasi bayi normal...."
Atau kalimat-kalimat senada dengan kalimat di atas ini, maka akan terjadi beberapa hal sebagai berikut:
-Bapak/Ibu menjadi tidak tau patokan fase-fase tumbuh kembang yang harus dicapai dari bulan ke bulan, (padahal seharusnya) paling tidak mendekati atau sangat mendekati tabel bayi normal
-Bapak/Ibu
merasa di "zona nyaman" seolah bayi DS Bapak/Ibu tidak terlambat
(padahal bisa jadi sudah akan sangat terlambat), belum lagi terkadang
oleh pihak medis bayi Bapak/Ibu baru divonis DS di usia sudah 6 atau 7
bulan, padahal harusnya usia sekian ini bayi sudah bisa tengkurap kepala
tegak dan mulai didudukkan. Akibat baru tau DS di usia 7 bulan, bayi
jadinya belum bisa tengkurap karena mengira bayi akan bisa tengkurap
sendiri, karena mengira bayi tidak down syndrome.
-Pada akhirnya
banyak bayi DS di luaran sana yang di usia 9 bulan atau bahkan 10 bulan
padahal sudah ikut fisioterapi juga tiap bulannya, tapi banyak bayi DS
belum bisa didudukkan postur kepala tegak, akibatnya selain kemampuan lain menjadi telat juga, bahkan banyak akibatnya belum bisa diberikan MPASI, kemudian yang terjadi adalah "efek domino" keterlambatan yaitu tungkai lengan
dan bahu dan pundak yang lemah karena otot kurang berisi (terlebih lagi) bayi
DS terlahir prematur karena biasanya berat lahir BBLR (Bayi Berat Lahir
Rendah) 2,5 kg ke bawah, sehingga usia 1 tahun belum bisa diberdirikan,
onggong-onggongpun belum kuat dan seterusnya.
G. TABEL TARGET DAN HASIL FISIOTERAPI KAMI
Tabel Hasil Metode kami pada ratusan bayi Down Syndrome kami
Bahkan ada beberapa yang bayi DS yang fisioterapi ke kami (sekitar 5-10 bayi), bayinya hampir tidak pernah sakit dan tidak ada kasus berat, maka bisa jalan di usia 11 bulan - 14 bulan.
SEGERA HUBUNGI KAMI (JANGAN MENUNGGU TERLAMBAT) 081386837511
Terbaik adalah sedini mungkin (selagi bawah 6 bulan), semua kembali kepada seberapa kuat keinginan Bapak/Ibu dalam memperbaiki dan kerajinan, seberapa tinggi harapan pencapaian yang ingin diperbaiki pada bayi DS bapak/ibu. Kalau hanya tumbuh kembang saja, ya silakan saja tidak perlu sms kami, akan tetapi jika ciri-ciri DS-nya di wajah sangat khasnya ada nampak sangat terlihat, jaringan di wajah kendur dan tebal di kantung mata, sudut mata sangat miring atau ada tebal di pipi atau di leher, maka tentu akan kasihan sekali kondisinya nanti di usia 1 atau 2 tahunnya, karena pengalaman kami selewat usia 1 tahun, jaringan di wajah sudah akan menjadi permanen dengan tebal-tebalnya dan sipitnya. Padahal banyak yang harus diperbaiki dan dikuatkan dan dibaguskan segala organnya untuk mengejar terlambat (delay)-nya dan dibaguskan fisik wajah dan ada tujuannya masing-masing, yaitu :
H1. Penguatan otot-otot agar cepat "kuat" (istilah yang digunakan adalah KUAT), sehingga nantinya bayi kuat melakukan onggong-onggong, pemberdirian dan lain-lain. TUJUAN AGAR FASE TUMBUH KEMBANG BAYI NORMAL CEPAT TERKEJAR BISA DUDUK, BERDIRI & JALAN.
H2. Sendi-sendi agar cepat "kuat" dan bekerja dengan "baik" (istilah yang digunakan KUAT dan BAIK), tidak melintir dan tidak salah postur, seperti tidak melintir pergelangannya, tidak tengleng lehernya dan kondisi kurang baik lainnya, sangat besar harapannya tidak menggunakan sepatu khusus ortopedi. TUJUANNYA ADALAH PENGHEMATAN BIAYA UNTUK PEMBELIAN SEPATU KHUSUS YANG CUKUP MAHAL YANG BERGANTI NOMOR SETELAH UKURAN KAKI BERUBAH SEMAKIN BESAR.
H3. Pada metode kami, terhadap bayi DS yang mengalami pengkor mengusahakan sebisanya dengan cara yang benar agar kaki bayi jangan sampai dioperasi kakinya, sedini mungkin selagi bawah 3 bulan ikutilah fisioterapi kami, semoga hanya sampai menggunakan sepatu khusus ortopedi. TUJUAN PENGHINDARAN OPERASI YANG MAHAL YANG TIDAK DITANGGUNG BPJS. Karena operasi yang tidak membahayakan nyawa secara langsung, tidak ditanggung oleh BPJS (seperti operasi kelebihan jari /polidaktili, operasi kista andaikan ada di pipi).
H4. Adanya gelambir kelenjar yang tidak dibereskan di seputaran leher akan membuat lama kepala tegak. Sangat banyak bayi Down Syndrome mengalami tebal di seputaran leher samping dan belakang (pundak), sehingga di KKTK medis bila kondisi ini tidak segera dibereskan sejak usia 6 bulan - 8 bulan, maka di usia 10 bulan-11 bulan, maka kepala dan leher bayi belum akan bisa kepala tegak saat didudukkan, kepalanya akan ambruk ke depan, akibatnya pun memberikan MPASI jadi sangat kesulitan, akibatnya asupan MPASI kurang, kebanyakan diberikan susu malahan bayi menjadi gembyor otot lengannya, malahan tidak menjadi sekel kenceng. Kalau pada metode kami caranya sudah kami ketahui dan bayi dapat diperbaiki sedini mungkin sejak masih usia 3 bulan / 4 bulan sehingga usia 6 bulan / 7 bulan sudah mulai latihan didudukkan (kami sebut Pra Fase 2), sehingga bayi sudah didudukkan kepala tegak di usia 8 bulan / 9 bulan.
H5. Kami berikan hal-hal yang harus dihindari selama masa treatment, selagi semasa usia 0 tahun di masa perbaikan fisik (harusnya dihindari), bisa saja mata mengalami juling atau mungkin nystagmus (mata gerak-gerak kanan kiri secara cepat), tak jarang leher tengleng akibat dari tebal (mungkin ada kelenjar di leher yang tidak diperbaiki), lengan melintir, kaki melintir dan lain-lain. TUJUAN AGAR BAYI MENJADI TIDAK MENGALAMI KONDISI BURUK YANG TAMBAHAN YANG BARU TIMBUL, seperti: kelainan mata juling (bahasa medisnya : strabismus), kondisi tulang leher yang tengleng (posisi leher yang miring), kondisi pergelangan & sikut lengan yang melintir.
Pada metode kami penghindaran
kondisi ini kami beritahukan cara-caranya agar hasil fisioterapi bayi DS
bayi Bapak/Ibu terbaik hasilnya, terbukti banyak sekali hasil kami menjadi percontohan terbaik saat anak DS akan ikut
terapi wicara di berbagai rumah sakit, asalkan bapak/ibu dan kakak-kakak
bayi mendukung atas apa-apa yang kami jelaskan dan bapak/ibu rajin
mentreatment sesuai dengan yang kami jelaskan. SMS kan nomor WA ke 081386837511.
H6. Pada manusia dan bayi ada jaringan di bawah kulit yang sifatnya elastis, pada bayi DS kebanyakan mengalami kendur, sehingga di wajah mengalami kejadian yang bervariasi antara 1 bayi DS dengan bayi DS lainnya :
-adanya kantung mata (agar menjadi tipis / hilang)
-adanya tebal di pelupuk mata (agar menjadi tipis / hilang)
-adanya gelambir di leher belakang dan (bahkan) ada yang sampai leher samping dan bahu (agar menjadi cepat leher kuat tegak)
-terkadang sudut mata yang sangat miring (agar menjadi lebih rata sejajar)
-terkadang tebal di pelipis (agar menjadi tipis)
-terkadang pipi bayi DS sangat turun (agar menjadi lebih naik)
-sering kali kelopak telinga berlekuk-lekuk (agar menjadi tidak berlekuk)
-batang hidung antar mata yang rata (flat) (agar menjadi lebih ada batang hidungnya)
-leher yang sangat pendek (agar menjadi lebih panjang / jenjang)
Alhamdulillah puji syukur kami telah menemukan pola perbaikan pada semua poin H6 sehingga wajahnya, lehernya dan pipinya menjadi lebih baik hingga ke otot-otot dan sendi bahkan agar bayi DS bapak/ibu lebh meningkat kecerdasannya dan banyak akal sehingga mudah diajari penyebutan organ tubuh saat 1 tahun, jadi sangat berguna saat akan dites masuk PAUD umum, Pra TK Umum diberikan mainan tententu saat akan dites oleh psikolog sekolah semoga dapat melakukan perintah / disuruh untuk melakukan sesuatu.
KABAR DARI PARA ORANG TUA PASIEN KAMI TENTANG KECERDASAN & BANYAK AKAL ANAKNYA MEMBUKTIKAN PERBEDAAN KEMAMPUAN DI SEKOLAHNYA
Kasus 1:
Banyak kami dapat info dari berbagai orang tua di banyak propinsi (sebelum pandemi) saat akan dites oleh psikolog penerimaan sekolah untuk penerimaan murid baru begitu anaknya yang usia 3 tahun dibandingkan anak lain usia 4,5 tahun yang tidak ikut metode ke kami sama-sama dites, alhamdulillah yang anak DS hasil latihan fisik dan treatment kami dites bisa melakukan suruhan dan sudah faham dengan perintah, sedangkan anak yang 4,5 tahun dites hal yang sama tidak bisa dan tidak faham melakukan perintah, sehingga anak hasil kami yang diterima. Bahkan anak yang usia 4,5 tahun tadi kepada orang tuanya si psikolog menyuruh agar anak orang tua tersebut diterapi 1 tahun dan silakan kembali pada tahun ajaran berikutnya (1 tahun ke depan untuk dites kembali).
Sampai-sampai ibu dari anak yang usia 4,5 tahun agak emosi dan berkata ke psikolog:
Pak, anak saya sudah 4,5 tahun, harusnya yang sudah usia lebih tua yang diterima, tapi kok malah yang masih 3 tahun yang diterima, bagaimana sih Pak ?
Dijawablah (oleh psikolog sekolah) : Maaf bu patokan diterima di PAUD ini, bukan saja melihat usia tapi juga kemampuan pemahaman terhadap suatu perintah sudah mengerti atau belum.
Kasus 2:
Ada 1 anak usia 2,5 tahun hasil kami mendaftar ke sekolah berkebutuhan khusus, sebenarnya tujuan ibunya adalah agar anaknya bermain dan bicaranya terpancing karena bersama teman di kelas yayasan Rumah Terapi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang ada bermain bersama, lalu saat akan masuk tentulah juga dites, ternyata ada anak lain juga usia 10 tahun dan sama-sama dites dengan perintah yang sama. Sama-sama diberikan mainan alat pancingan kodok bermagnit dan sama-sama diberikan body lotion. Anak yang 10 tahun itu hanya menyabet dikibas-kibas ke kanan ke kiri tongkat kecil mainan kodok bermagnit dan body lotion dibuka lalu dileler-lelerkan (ditumpahkan) ke laintai. Berbeda dengan anak DS hasil fisioterapi kami body lotion dibuka tutupnya lalu diusapkan ke kakinya dan mainan kodoknya diambil kodoknya dan mulut kodok ditempelkan ke kail yang ada magnitnya.
TUJUAN PERBAIKAN POIN H5, H6 ADALAH MENGURANGI/MENIPISKAN GELAMBIR, MELEBARKAN KELOPAK BUKAAN MATA, MENGUSAHAKAN LEHER LEBIH PANJANG / JENJANG, PIPI LEBIH NAIK, BAWAH RAHANG LEBIH TIRUS ==> Agar anak nantinya di sekolah dasar tidak (minimal dikurangi agar anak lain tidak ngeh) diledek kondisi ciri DS nya (kantung mata, terlalu sipit dan lain-lain), tidak diolok-olok oleh anak-anak lain usia 7 tahun, 8 tahun atau 9 tahun yang masih kepolosan dan suka keceplosan tidak ngeh lagi dengan kondisi H5 & H6 tersebut, semoganya meminimalisir diledek, terlebih lagi dibully. Berbeda dengan anak usia SMP/SMA yang bisa diberitau untuk tidak membully, tidak demikian halnya dengan anak usia 6 tahun, 7 tahun, 8 tahun, 9 tahun yang masih polos belum faham untuk dilarang & belum bisa dilarang-larang seperti anak usia SMP/SMA.
Jadi perbaikan bayi DS metode kami dan dimanapun di dunia ini bukan bertujuan kromosom trisomi 21 di darahnya menjadi sembuh DS-nya, tapi kelebihan keunggulan metode kami sangat banyak memperbaiki ciri-ciri gejala (syndrome) nya dikurangi, ditipiskan dan dihilangkan yang nampak, ternyata sudah dua ratusan bayi DS terbukti memang bisa dihilangkan banyak ciri fisik luarnya, seperti kelenjar dan kantung mata dan lainnya pada poin H5 & H6.
APA UJUNG HASIL PERBAIKAN BAYI DOWN SYNDROME ?
Karena pada hasil tes kromosom sudah jelas disebut bahwa DS adalah kelainan, maka ujung hasilnya bukanlah kesembuhan. Karena kesembuhan (sembuh) adalah ujung hasil dari sebuah (pengobatan) untuk penyakit. Jadi bapak/ibu sebaiknya jangan dibuat syok yang bertambah-tambah bila ada orang / pihak medis yang mengatakan tidak ada obatnya, karena memang kelainan kromosom hingga saat ini yang diperbaiki bukan dengan diobati kromosomnya.
Jadi semoga sudah jelas maksud judul artikel kali ini dan tujuan penggunaan kata istilah pada perbaikan fisik tubuh & tungkai dan wajah bayi DS bukanlah "Sempurna" tetapi menjadi "Lebih Kuat", "Lebih Bagus", "Lebih Tipis", "Lebih Panjang", "Lebih Lebar", tiroidnya "Normal", setelah operasi jantung (andaikan dioperasi) "Jantungnya normal" dan seterusnya sehingga anak menjadi sangat berkurang ciri-ciri DS-nya dan pada akhirnya bisa jalan dengan baik ("jalannya normal"). Jadi istilah sempurna adalah istilah / kata yang digunakan untuk menyatakan sebaik-baik makhluk sebagai perbandingan dengan makhluk yang bukan manusia di muka bumi ini yang tidak perlu dikedepankan lagi dan tidak perlu disebut dalam argumentasi perbaikan anak DS, karena tidak ada hubungannya dengan istilah / kata pada ujung hasil perbaikan penyakit (secara medis), perbaikan kelainan, karena memang sudah jelas di surat At Tin ayat 4 manusia memang makhluk sempurna dibanding selain manusia. Jadi untuk orang tua pemilik bayi DS, bayi bapak/ibu jangan dipasrahkan dengan istilah "Sempurna" saja, tapi justru yang perlu dikedepankan (diusahakan) adalah perbaikan bayi secara menyeluruh dengan melakukan perbaikan secara medis dan perbaikan dengan latihan, treatment dan stimulus yang benar dan baik.
SIFAT ANAK DS KEBANYAKAN
Jangan lupa anak DS adalah rata-rata (selain periang dan baik) sifat lainnya kebanyakan mereka : peka, sensitif, pemalu dan baperan, kalau mereka diolok-olok dikarenakan fisiknya oleh anak lain (anak polos usia 6 tahun, 7 tahun, 8 tahun) yang tidak faham apa itu kelainan akibat kromosom trisomi 21, maka bisa-bisa besoknya si anak Bapak/Ibu tidak mau sekolah lagi, tentu kasihan bukan, sedangkan sebaliknya jika sudah dikurangi dan dihilangkan ciri-ciri poin H5 & H6, maka anak lebih Percaya Diri (PD) bersekolah untuk menjemput masa depannya. Aamiin.
JANGAN TIDAK MEMPERBAGUS WAJAHNYA KALAU CIRI DS DI WAJAHNYA BEGITU NAMPAK (BANYAK) & JANGAN MENILAI BAYI DS ATAS PENILAIAN DIRI SENDIRI PADA ANAK SENDIRI
Pemerintah (telah mensahkan UU oleh Presiden SBY di 2014) yaitu UU 35 tahun 2014 (perubahan UU 23 tahun 2002) dijelaskan bahwa orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk: Mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak; Menumbuh kembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya. Jadi lakukanlah yang yang terbaik, (secara agama tentang hakekat anak) adalah titipan dari Sang Pencipta yang nantinya kita akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Maka sudah sepatutnya sebagai orang tua pemilik bayi baru terlahir (termasuk Down Syndrome atau kelainan apapun), perbaikilah dengan latihan fisiknya hingga menyeluruh hingga ke wajahnya (jangan hanya tumbuh kembang saja agar bisa duduk berdiri dan jalan), tapi menyeluruh (general) agar meminimalisir diolok-olok dan diledek.
Jangan terpengaruh oleh orang-orang di lingkungan bapak/ibu yang mungkin ada mempengaruhi bapak/ibu untuk tidak membaguskan wajah bayi DS Bapak/Ibu dari (banyaknya) ciri-ciri DS-nya, karena masa depan bayi ibu tergantung bapak/ibu,bukan orang yang melarang ikut fisioterapi perbagusan wajah dan peningkatan kecerdasan otak yang kami sudah terbukti sangat banyak menjadi anak DS percontohan baik di banyak rumah sakit di banyak propinsi di Indonesia, atas izin Allah masih bisa diperbaiki dan dikurangi kelainannya semaksimal mungkin selagi masih bawah 8 bulan (sedini mungkin) fisioterapilah dengan kami semoga bayi Bapak/Ibu selain wajahnya menjadi lebih baik jauh dari sebutan kembar 1000 DS, juga cerdas dan banyak akal.
SIAPA YANG MENILAI ANAK BAPAK / IBU KE DEPANNYA ?
Jangan menilai bayi Bapak/Ibu atas penilaian diri sendiri terhadap anak sendiri, jadi konsultasilah berkala (misalkan 6 bulan sekali setelah masa) tumbuh kembangnya, jadi (1) yang menilai anak bapak/Ibu adalah dokter tumbuh kembang, jadi bukan Anda saja. (2) Banyak akal (kecerdasan) dan pemahaman akan sebuah perintah dinilai oleh psikolog sekolah & gurunya. Dan juga untuk ciri fisik wajahpun juga yang mengomentari bukan Anda saja, bisa jadi yang mengomentari wajah sudah baik adalah (3) oleh temannya yaitu teman di sekolahnya yang dilihat adalah ciri DS-nya, juga orang lain di lingkungan rumah, jadi bukan (saja) dinilai bagus oleh orang tuanya saja. Ingat yang nantinya sekolah bukanlah Anda, tapi yang sekolah adalah anak bapak/Ibu, semoga anak Bapak/Ibu bisa masuk kelas inklusi di sekolah umum/biasa menjadi anak yang Percaya Diri (PD) dan cerdas secerdas-cerdasnya dengan ikut fisioterapi metode kami. Atas izin Allah (Bapak/Ibu akan lihat) terjadi perkembangan kemajuan dari bulan ke bulan pada berbagai organ dan fisiknya hingga wajahnya.
(JIKA DIINGINKAN) KAMI BERIKAN PERTEMANAN KE ORANG TUA LAIN AKAN KAMI BERIKAN SETELAH IKUT FISIOTERAPI KAMI SETELAH 1 BULAN.
AYOO BERSAMA KAMI MEMPERBAIKI BAYI KELAINAN (DS) DI INDONESIA.
Semangat bapak/Ibu demi buah hati...
Salam dari kami,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono & istri
SMS nomor WA ke 081386837511