Terbentuknya janin dari sejak dari hubungan seks suami istri, kehamilan sampai kelahiran bayi ?
Terlepas dari kondisi si bayi yang mungkin gugur (sewaktu masih dalam kandungan, atau beberapa lahir mengalami kelainanan atau cacat) yang tak lepas dari faktor bertemunya sperma dan ovum yang membawa 23 pasang kromosom (laki-laki dan wanita) yang di dalamnya ada DNA / gen keturunan orang tua*) atau kondisi pola makan dan pola hidup ke dua orang tuanya hingga terlahir bayi yang sempurna.
*) Penulis pernah ikut seminar kesehatan oleh pakar ilmu fisiology dari Malaysia bahwa bayi yang meninggal saat kehamilan itu disebabkan kondisi jantung yang tidak bagus. Sehingga sang janin di keseluruhan tubuhnya tidak mendapat supply darah dengan baik, akibatnya keguguran sang ibu.
Apakah pernah kita berfikir bahwa bisa dikatakan setiap bayi
yang dilahirkan baik itu dari ibu orang kaya maupun ibu miskin bahkan oleh
ibu-ibu yang tinggal di pegunungan atau di daerah kumuh-kumuh, yang hampir
semua bayi terlahir sebagai manusia sempurna yang terdiri dari organ-organ
tubuh yang lengkap seperti mata, kaki, tangan , jantung, ginjal dan sebagainya
yang secara sistim berfungsi normal sebagai manusia ?
Itu semua tentulah dibuat dengan suatu kejadian dari Yang Maha Kuasa Yang Memiliki Intelegensia Yang Maha Kuasa, yang sangat rumit dan memerlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi dalam prosesnya.
Lihatlah video 2 suntingan di bawah ini:
Dalam suatu proses pembuahan ratusan juta sperma ini berkompetisi untuk membuahi satu sel telur ! Subhanallah! Dari ratusan juta sel sperma yang berlomba menuju ovum tersebut, di bagian awal saja bisa jutaan sperma yang mati, hingga berhasil 1 sebagai "pemenang" sehingga yang lain akan mati dalam beberapa menit di awal. Sebab, sel-sel tersebut harus melewati campuran pekat asam di dalam organ reproduksi wanita yang menghalangi pertumbuhan bakteri. Campuran asam ini juga mematikan bagi sperma. Bagaimana sperma bisa mengarah menuju ovum (sel telur), diperlihatkan juga pada video di atas bahwa sel telur mengeluarkan signal kimia yang dapat "memanggil" sel sperma untuk mendekat itupun dengan kecepatan yang sudah sedemikian rupa agar dapat berhasil.
Perlu diketahui bahwa sel sperma hanya berukuran 0,00005 cm. Namun ia harus menempuh perjalanan sepanjang rahim dan saluran indung telur sepanjang 20 cm untuk membuahi ovum yang berukuran 0,02 cm (400 kali lebih besar dari sperma). Perjalanan itu ditempuh sperma dalam waktu 20-30 menit. Hal ini sama dengan berlari sejauh 400 km dalam waktu 30 menit.
Lihat video terjadinya video fertilization di bawah ini:
Setiap sperma (23 kromosom) dan ovum (23 kromosom) yang masing-masing membawa material genetiknya masing-masing, yang bergabung membentuk kode unik untuk setiap manusia, yaitu kode: warna mata, warna rambut, jenis rambut, warna kulit, bentuk hidung, bentuk rahang, tinggi badan dan ratusan karakteristik lainnya yang kesemuanya itu menjadikan kita ini manusia yang berbeda-beda satu sama lain. Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 (23 dari laki-laki dan 23 dari wanita) kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (Al Qur’an, 75: 36-37)
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (Al Qur’an, 53:45-46)
Tiga tahapan bayi dalam rahim :
Dalam Al Qur’an dipaparkan
bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya. “…
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga
kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan
yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain
Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” (Al Qur’an, 39:6).
Sungguh,
biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi
terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, hal
ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic
Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi,
fakta ini diuraikan sebagai berikut: “Kehidupan dalam rahim memiliki
tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik;
sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai
kelahiran.” (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s.
64).
Semoga bermanfaat.
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
081386837511