Rabu, 06 Mei 2015

Peneliti Jepang DR. Masaru Emoto Meneliti Tentang Kristal Air

Masaru Emoto adalah seorang seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang pada tahun 2003 yang melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Melalui pengamatannya terhadap lebih dari dua ribu contoh foto kristal air yang dikumpulkannya dari berbagai penjuru dunia, Emoto menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia disekelilingnya, yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen,
Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi "indah" dan "mengagumkan" apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat menjadi "buruk" dan "tidak sedap dipandang mata" apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut. 
(Sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Masaru_Emoto)


https://www.youtube.com/watch?v=tAvzsjcBtx8

https://www.youtube.com/watch?v=ujQAk9EM3xg&spfreload=10

 https://www.youtube.com/watch?v=31shlv5Z71A

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
” Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? “ (QS Al-Anbiyaa/21:30)
Peneliti Jepang, Dr. Masaru Emoto membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan dan informasi positif. Sudah banyak “ayat-ayat” Allah ditunjukkan, tapi kita jarang mensyukurinya.

Orang yang belum mengerti hakikat dan karakteristik air sering mengira bahwa pengobatan alternatif dengan cara meminum air yang telah diberi doa sebelumnya, merupakan suatu cara yang tidak ilmiah. Karena itu maka “layak” disebut sebagai cara yang tidak rasional. Namun, seorang peneliti Jepang terkenal, Dr. Masaru Emoto berhasil membuktikan bahwa air sanggup membawa pesan atau informasi dari apa yang diberikan kepadanya. Bahkan air yang diberi respon positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal heksagonal yang indah.
Hasil penelitian Dr. Masaru Emoto yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “The True Power Of Water” [Hikmah Air dalam Olahjiwa], (MQS Publishing, 2006), merupakan pengalaman menakjubkan karena membuktikan bahwa air ternyata “hidup” dan dapat merespon apa yang disampaikan manusia.

Dr. Masaru Emoto melakukan penelitian selama 2 bulan bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ahli sains yang mahir menggunakan mikroskop). Masaru yang menyelesaikan pendidikannya di Yokohama Municipal University Departemen Kemanusiaan dan Sains jurusan Hubungan Internasional berhasil mendapatkan foto kristal air dengan membekukan air pada suhu -25 derajat Celsius dan menggunakan alat foto berkecepatan tinggi. Lalu ditelitilah air dengan menggunakan respon kata-kata, gambar, serta suara. Hasilnya luar biasa, sebagaimana yang sudah dibaca banyak orang. Air, katanya, bisa menerima pesan.
Bahkan dalam bukunya yang lain, “The Hidden Message in Water”, Masaru mengatakan, air seperti pita magnetik atau compact disk.

Kata-Kata
Air mengenali kata tidak hanya sebagai sebuah desain sederhana, tetapi air dapat memahami makna kata tersebut. Saat air sadar bahwa kata yang diperlihatkan membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal. Jika kata positif yang diberikan, maka kristal yang terbentuk akan merekah luar biasa laksana bunga yang sedang mekar penuh, seakan ingin menggambarkan gerakan tangan air yang sedang mengekspresikan kenikmatannya.

Sebaliknya, jika kata-kata negatif yang diberikan, maka akan menghasilkan pecahan kristal dengan ukuran yang tidak seimbang. Mungkin juga air dapat merasakan perasaan orang yang menulis kata tersebut. Jadi bisa dibayangkan bagaimana jika air diberi kumpulan kata yang merupakan do'a.

Subhanallah, kekuatan air yang sudah menerima kata-kata itu, terutama untuk penyembuhan tentu sangat besar. Apalagi kumpulan kata yang merupakan do'a tersebut bukan kata-kata biasa, tapi berasal dari Allah SWT dan diucapkan oleh orang shaleh pilihan Allah SWT.

Dr. Masaru sendiri menggunakan kekuatan air untuk pengobatan dengan menemukan efek gelombang energi yang dia sebut sebagai HADO (energi atau kumpulan getaran yang ada pada sebuah benda). Lalu dengan HADO inilah Dr.Masaru bisa memformat efek energi air untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Pengobatan dengan HADO ini merupakan salah satu cara pengobatan alternatif.

Menurut Masaru, banyak peneliti saat ini mulai mempelajari berbagai pengobatan alternatif karena merasakan beberapa kekurangan dalam obat konvensional Barat, yang hanya mampu mencapai level sel yang menyebabkan gejala penyakit. Sedang air HADO mampu mengobati penyakit hingga ke dalam partikel sub atom terkecil. Sudah ada beberapa pasien Dr.Masaru yang sembuh setelah meminum air HADO.



Penerima Informasi
Berdasarkan penelitian Dr. Masaru, semakin jelas terlihat bahwa kualitas air dapat menjadi lebih baik atau lebih buruk, bergantung pada informasi yang diterimanya. Hal ini membuat kita yakin bahwa kita, manusia, juga dipengaruhi oleh informasi yang kita terima karena 70% tubuh manusia dewasa adalah air.
Konsekuensi logisnya adalah manusia, sebagai makhluk yang sebagian besarnya terbentuk dari air, sudah seharusnya diberikan informasi yang baik. Jika kita melakukan hal ini, pikiran dan tubuh kita akan menjadi sehat. Di pihak lain, jika kita menerima informasi yang buruk, kita akan merasakan sakit.

Penelitian secara ilmiah
Dr.Masaru Emoto berhasil mendapatkan foto kristal air pertama di dunia bersama sahabatnya Kazuya Ishibashi (seorang ilmuwan yang ahli dalam mikroskop). Foto kristal air ini didapat dengan cara membekukan air pada suhu -25 derajat celcius dan difoto dengan alat foto berkecepatan tinggi. Hasilnya adalah air ternyata mampu merespon terhadap kata-kata, gambar serta musik baik secara positif ataupun negatif.

Jika kita mengatakan pada air kata-kata “cinta dan terima kasih” maka hasil foto kristal airnya sungguh dahsyat yakni membentuk kristal air heksagonal yang indah. Sebaliknya, jika kita mengatakan pada air kalimat “kamu bodoh” maka tidak akan membentuk kristal bahkan gambarnya jelek sekali. Simak perbedaan fotonya berikut ini :
Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan “kamu bodoh” :


Kristal air yang terbentuk jika kita mengatakan “cinta dan terima kasih” :

Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk.
Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. 
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya.
Dan ketika dicoba dibacakan do'a Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan.

Itulah sebabnya sekarang ini kita harus berakhlak terhadap air karena dengan akhlak yang baik pada air berarti kita mengkonsumsi air yang akan berdampak baik pada tubuh kita, sebab air yang mampu membentuk heksagonal merupakan air yang mampu melunturkan racun-racun pada tubuh kita. Percobaan terhadap air tidak hanya dilakukan dengan kata-kata namun juga melalui musik.

Rasululloh (Nabi Muhammad SAW) pun sejak 1600an tahun lalu ternyata telah menyuruh kita agar berdo'a pada makanan dan minuman sebelum kita makan dan minum agar menjadi bagian-bagian sel-sel yang baik pada tubuh kita yang waktu itu tentu belum ada penelitian yang membuktikan, ternyata melalui penelitian DR. Masaru Emoto akhirnya kita jadi tahu ada apa dengan air tersebut.  Dan tentunya  ini merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat sekali bagi kita semua kini. Dan hasil penemuan ini tentu ada dampak baik bagi terapi-terapi yang dapat dipergunakan sebagai pengobatan alternatif.

Terima kasih dan ucap syukur penulis panjatkan kepada-Mu Ya Allah yang telah mengirim Islam melalui Nabi Muhammad (dan Nabi Ismail yang telah menemukan air zam-zam di tanah Mekkah yang dikaruniai) dan ilmu pengetahuan melaui riset (penelitian) DR. Masaru Emoto yang semakin memudahkan kami dalam menjelaskan tentang sifat sel-sel di seluruh tubuh kita dan air yang bisa mengingat dan berdampak baik bila diberikan dqn dibacakan do'a dan zikir.

Bahwa air di tubuh manusia (yang 70% tubuh manusia terdiri atas  air seperti darah) pun masih bisa dido'akan dengan terapis yang memiliki kemampuan khusus sehingga dengan 4 metoda gabungan terapi kami, insya insya Allah masih bisa dilakukannya perbaikannya sel-sel dan segala alat-alat tubuh pada bayi terlahir Down Syndrome (DS) dengan terapi khusus kami untuk kelainan genetik sekalipun pada bayi dan pasien batita DS sehingga masih sangat bisa diperbaiki dengan keterkaitan ilmu melalui penjelasan air bahwa air juga adalah hidup dan bahwa air yang merupakan ciptaan-Mu Ya Allah yang ternyata memang memiliki sifat bisa "mendengar" dan "mengingat" dan sifat-sifat lainnya.

Silakan baca lanjutkan artikel-artikel penulis ke depan pada Blog kami semoga membuka wawasan Anda tentang bagaimana terapi DS kami yang bukan sekedar terapi biasa.