Senin, 14 Maret 2011

Bumi ini menangis Pantai Menangis

Bersabarlah dalam menghadapi musibah. Wahai saudaraku, kehidupan terkadang menjadi perhiasan yang menyilaukan dan terkadang menjadi lubang-lubang kemungkaran yang tertutup dan terkamuflase. Ujian dan cobaan datang silih berganti. Kesabaran adalah senjata untuk menghadapi itu semua. Jadikan shalat dan sabar sebagai penolong. Juga mohon kepada Allah SWT agar memberi kita kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi berbagai musibah.
Jum'at 11 Maret 2011 gempa berkekuatan cukup besar 8,9 SR (menurut Scala Richter). Hati ini cukup sedih sejak Jum'at mulai ada berita di facebook penulis bahwa saat ini sedang terjadi gempa di Jepang. Lalu berita di detik.com. Hingga esoknya 12 Maret penulis ke pameran Mega Bazaar komputer di JCC, mendapat koran Tempo gratis yang disebar ke pengunjung-pengunjung di pameran komputer. Begitu dilihat beritanya: TSUNAMI SAPU JEPANG.

Hari inipun Kompas 14 Maret dengan berita utama: "Jepang Lumpuh Dihantam Gempa Dahsyat". Astagfirullahal'azhim. Cukup dahsyat gempa ini Ya Allah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Hingga penulisan blogspot inipun masih terjadi ledakan PLTN di sana. Sehingga banyak yang terkena radiasi radioaktif nuklir.

Aceh pun pernah mengalami gempa dan tsunami yang cukup besar yaitu tanggal 26 Desember 2004. Gempa di Aceh 9,3 SR. Situs: http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004

Sebuah lagu dari Michael Jackson yang sangat menyentuh jiwa untuk direnungkan akan kehancuran Bumi yang selalu terjadi, bila kita tidak menjaganya dengan baik, tapi justru selalu merusaknya, selalu menebang pohon secara besar-besaran, merusak kehidupan hutan, membunuh binatang; seperti gajah untuk diambil taringnya dan sebagainya. Silakan lihat video youtube Michael Jackson Earth.

Maka do'akanlah Bumi, insya Allah kita selamat di mana kita berada. Janganlah kau rusak lingkungan hidupmu. Pernah penulis mendengar perkataan, bahwa bila suatu negara dikatakan baik, jika sungainya bersih, tidak tercemar. Dengan kata lain, peliharalah alammu. Marilah kita instropeksi diri apa yang sudah kita lakukan terhadap lingkungan kita ?

Video Michael Jackson Earth:
http://www.youtube.com/watch?v=pxLslTZKMFA

What about sunrise
What about rain
What about all the things
That you said we were to gain.. .
What about killing fields
Is there a time
What about all the things
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the blood we've shed before
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores?
Aaaaaaaaaah Aaaaaaaaaah

What have we done to the world
Look what we've done
What about all the peace
That you pledge your only son...
What about flowering fields
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine..
Did you ever stop to notice
All the children dead from war


Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores
Is there a time
What about all the dreams
That you said was yours and mine...
Did you ever stop to notice
All the children dead from war
Did you ever stop to notice
The crying Earth the weeping shores

Aaaaaaaaaaah Aaaaaaaaaaah


I used to dream
I used to glance beyond the stars
Now I don't know where we are
Although I know we've drifted far
Aaaaaaaaaaah Aaaaaaaaaaaah Aaaaaaaaaaah Aaaaaaaaaaaah

Download mp3 di situs:
http://gudanglagu.com/barat/michael-jackson/michael-jackson-earth-song/

Terjemahan bebas kira-kira :

Bagaimana dengan matahari terbit
Apa tentang hujan
Bagaimana semua hal
Bahwa kau berkata kami untuk mendapatkan .. .
Bagaimana membunuh tanah luas
Adakah waktu di sana
Bagaimana semua hal
Yang kamu katakan itu milikmu dan milikku ...
Apakah kau pernah berhenti memperhatikan
Semua darah kami telah meneteskan sebelum
Apakah Anda pernah berhenti memperhatikan
Bumi ini menangis pantai menangis?
Aku sering bermimpi
Aku gunakan untuk melihat sampai ke bintang-bintang
Sekarang aku tidak tahu di mana kita
Walaupun ku tahu kita sudah melayang jauh


Hei, bagaimana kemarin (Bagaimana kita)
Bagaimana dengan laut
Langit jatuh ke bawah
Aku bahkan tidak bisa bernapas
Bagaimana dengan Bumi perdarahan
Tidak bisa kita merasa lukanya
Bagaimana nilai alam (ooo, ooo)
Ini rahim planet kita
Bagaimana dengan binatang
Kami telah berpaling kerajaan untuk debu
Bagaimana dengan gajah
Apakah kita kehilangan kepercayaan mereka
Bagaimana dengan tangisan paus
Kami
sedang melanda laut
Bagaimana dengan jalan hutan (ooo, ooo)
Dibakar meskipun kami memohon
Bagaimana
dengan tanah suci
Terkoyak oleh kepercayaan
Bagaimana
dengan orang biasa
Tidak bisakah kita membebaskannya
Bagaimana dengan anak-anak yang sekarat
Tak bisakah kau mendengar mereka menangis
Dimana salah kita  (ooo, ooo)
Seseorang mengatakan padaku
mengapa
Bagaimana dengan bayi
Bagaimana dengan hari
Bagaimana dengan sukacita mereka
Bagaimana dengan orang
Bagaimana orang menangis
Bagaimana dengan Abraham
Bagaimana dengan kematian lagi (ooo, ooo)
Apakah kita peduli.

Ya Allah Ya Qahhar Yang Maha Perkasa atas segala sesuatu, Ya Khaliq Yang Maha Pencipta, Kau ciptakan tetumbuhan, pepohonan, gunung-gunung dan lautan. Tidak satupun daun yang gugur di bumi kecuali atas sepengetahuan-Mu. Ya Allah semua bencana dan kesusahan itu singkat masanya, sebentar lalunya, pendek usianya, maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat, bencana yang panjang masanya dan siksaan yang dahsyat di sana? 
Ya Allah Ya Rabb, bagaimana mungkin kami menanggungnya, kami hamba-Mu yang lemah, ampunilah dosa-dosa kami Ya Allah, jangan siksa kami dengan azab api neraka-Mu. Amiin. 

Pakar ilmu bumi (geologi) yang mengupas penemuan-penemuan ilmiah tentang alam semesta, salah satunya adalah hakikat kebenaran Al Qur'an, yaitu surat Ath Thur (52) : 6 yang isinya berbunyi : "Dan lautan yang di dalam tanahnya ada api." Berarti istilah di dalam lapisan bumi api itu sudah ada sejak 1.400 tahun yang lalu di Al Qur'an, jauh sebelum kita semua tahu ada ombak berbahaya (tsunami) yang menakutkan atau gempa di dasar lautan. Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.


2 komentar:

  1. Waaaahh......innalillahi ya Mas...
    Kalau Yang Kuasa sudah berkehendak...Kun Fayakuun, semudah membalikkan telapak tangan dan hanya sekedipan mata....masyaallah

    Terimakasih sudah mengingatkan....

    Btw, salam kenal ya mas....
    Saya temannya Mba Arfah :)

    BalasHapus
  2. Setuju dengan komentar diatas.... Cobaan Allah adalah tanda kenaikan derajat dan ketakwaan kita, jadi hanya kesabaran dan keikhlasan yang dibutuhkan untuk melaluinya.

    BalasHapus