Senin, 17 Februari 2014

MEROKOK MEMBUNUHMU, ISTRIMU DAN ANAK-ANAKMU

Banyak orang di sekitar penulis saat bepergian di jalan umum, seperti di mikrolet di stasiun-stasiun kereta dan di tempat-tempat yang bertuliskan larangan lainnya masih saja merokok, padahal sudah jelas ada tulisan larangan merokok.

Simak berbagai macam alasan bagi perokok yang penulis tanya tentang mengapa terus merokok, seperti kata mereka:
"Ngerokok gak ngerokok, kita akan mati juga, hehehe... ?" sambil tertawa.

Lalu penulis komentari:
"Pak, semua manusia tidak ada yang abadi, sudah jelas semua pasti akan meninggal, sedangkan bagi yang tidak merokok, mulutnya - giginya tidak akan menyebabkan penyakit seperti abses dan kanker di payudara sang istri, karena suami perokok akan dapat menyebabkan payudara istri bisa menyebabkan terkena penyakit yang mematikan, seperti kanker payudara dan abses ."

Penulis jabarkan bagaimana kepada si bapak, bagaimana bakteri/virus serta sel jahat tersebut bisa ada di payudara sang istri. Makanya merokok juga bisa membunuh istri kita.

"................" Terdiamlah sang bapak-bapak itu.

Bapak lain lagi ada yang berkata ke penulis:
"Dari dulu gue ngerokok dan elu gak ngerokok sama-sama gak bisa beli rumah kan>" katanya sambil tertawa sambil diikuti bapak-bapak lain yang juga banyak tertawa karena juga merokok (lebih tepat mentertawakan).

Lalu penulis jawab:
"Tentang beli rumah tentu tidak bisa dikaitkan dengan uang yang bisa dihemat dari beli atau tidaknya rokok, ayo kita hitung, begini....anggaplah kita sama-sama memiliki gaji Rp 3 juta / bulan. Dengan punya anak 1 atau 2, anggaplah pengeluaran bagi bapak yang perokok dan yang tidak merokok untuk kontrak rumah dan makan sudah sama-sama teratasi dan sekarang yang kita hitung adalah berapa penghematan yang bisa dilakukan, hitungannya adalah: andai uang yang dikeluarkan untuk beli rokok Rp 150.000 / bulan berarti 1 tahun menghabiskan sekitar Rp 1.800.000 / tahun.

Coba kita kalikan andai bapak merokok selama 10 tahun, uang  yang bisa dihemat adalah 18 juta. Dan memang uang yang 18 juta ini, tidak cukup untuk beli rumah (baik bagi yang perokok ataupun yang tidak perokok), karena harga rumah paling tidak Rp  200 juta atau 400 juta, ya sangat jauh kalau tujuannya untuk kesanggupan beli rumah. Tapi dengan uang 1 tahun yang kita bisa hemat Rp 1.800.000, di tahun ke 2 atau di tahun ke 3, seandainya anak bapak telah SMP apalagi SMA, bapak yang tidak perokok bisa menabung yang uangnya itu di tahun ke 2 atau ke 3 bisa untuk membelikan anak bapak yaitu labtop atau netbook dengan modem, karena pendidikan anak sejak 5 tahun lalu sudah mengharuskan pendidikan anak berbasis "searching" di internet untuk menunjang hampir semua mata pelajarannya untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan.

Bagi bapak yang perokok karena tiap bulan tidak bisa menabung, kasihan si anak tidak dibelikan produk teknology tersebut untuk menunjang pelajaran, sehinngga bisa jadi nilai pelajarannya kalah atau turun akibat kurang media dan peralatan yang menunjang untuk pendidikannya."

"................." bapak-bapak yang penulis hadapi hanya bisa terdiam semua tanpa menjawab hitung-hitungan yang penulis jabarkan.
"Hayoo...betulkan." Yang tidak merokok punya uang lebih banyak untuk biaya pendidikan anaknya.
"................." semua bapak-bapak terdiam seribu bahasa tanpa bisa menyanggah jabaran penulis.

Racun yang terdapat pada sebatang rokok

Kita dahulu sering membaca peringatan dengan nada yang mengancam buat masyarakat seperti dalam kalimat: “Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin”.

Nampaknya, kegalauan ini sudah terjawab dan di tahun 2014 ini dengan kampanye pemerintah yang “memperbaharui” atau “menyunting” kalimat ancaman yang kerap melekat pada bungkus rokok dan iklan televisi tersebut dengan kalimat yang lebih frontal: “ROKOK MEMBUNUHMU”
Seperti bisa Anda baca pada postingan di: http://m.kompasiana.com/post/read/623021/2

RACUN PADA ROKOK
  • Tar mengandungi sekurang - kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui penyebab kanker (karsinogen). Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis polycyclic aromatichydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagai zat yang mengawali proses (penyulut) kejadian kanker dan bersifat lengket serta menempel pada paru - paru.
  • Nikotin, amfetamin dan kokain, bertindak merusak di dalam otak. Nikotin ini merupakan zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu timbulnya kanker paru - paru yang mematikan.
  • Nikotin ini menjadi puncak utama resiko serangan penyakit jantung dan stroke. Hampir satu seperempat mangsa yang sakit jantung adalah karena kebiasaan merokok.
  • Karbon Monosikda adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh emisi gas kendaraan  bermotor. Gas ini berasal dari oksigen ke tisu - tisu hingga menjadi terhirup dan akhirnya bisa menyebabkan kematian jika karbon monoksida di dalam badan melebihi 60%.
Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia / hewan, akan membawa kerusakan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, trachea,  saluran pernafasan, paru - paru, saluran darah, jantung, organ reproduksi, hingga ke saluran kemih / kencing. Zat ini yang mengikat hemoglobin dalam darah yang membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Sehingga bila oksigen yang ke otak kurang asupannya, maka kepala pusing, sakit kepala dan bisa menyebabkan kematian mendadak. 

PENYAKIT TB DAN ABSES
Penulis saat ini selain berkegiatan  investasi juga berkeliling untuk menterapi dan zikiran. Dan di setiap saat tak kurang kepada teman-teman penulis selalu penulis berusaha menyadarkan bahwa merokok saat ini tidak saja bisa membunuh diri kita sendiri, tapi juga kepada istri dan anak-anak kita.

Alhamdulillah penulis sejak kecil hingga sekarang tidak pernah merokok sama sekali. Di kegiatan penulis sering bapak-bapak (yang sudah berumur 60 an tahun) 90% hampir pasti pada merokok, sementara dari kondisi tubuh penulis amati sudah kering dan kulit tidak lembab seperti orang sehat.

KASUS NYATA 1:
Suatu hari sekitar 3 bulan lalu, terjadilah dialog:

"Pak, kenapa tidak berhenti merokok ?" (tanya penulis)

"Wah nikmat."

Ada yang lain yang menjawab:
"Kalo gak ngerokok gak bisa mikir."

atau "Abis mulut pahit."

Ternyata selang beberapa hari kemudian salah seorang bapak ini terkena penyakit paru-paru yang cukup berat yang kemungkinan besar adalah TB atau Tuberkulosis, Anda bisa lihat di situs: http://id.wikipedia.org/wiki/Tuberkulosis


Akibatnya tentulah bapak ini ke dokter, dan belum bisa berkumpul lagi dengan kami untuk sementara yang tentunya pengobatannya harus sampai sembuh dengan minum obat tanpa putus, dan akhirnya penulis dapat kabar: "Pak X sedang berobat sehingga tidak bisa hadir dan dengar-dengar dari dokternya berkata kepada bapak X...Pak kalau bapak mau 'panjang' berhentilah merokok, tapi kalau mau 'cepet' terusin aja merokok."
Ternyata maksud dokter dengan kata panjang adalah, kalau mau hidup lebih lama berhentilah merokok dan kalau mau 'cepet' maksudnya = meninggal, silakan merokok terus. Jadi maksud sang dokter silakan kalau ingin meninggal ya teruskan saja kebiasaan merokoknya'. Karena percuma diobati jika selama pengobatan, kebiasaan merokok masih terus dilakukan.

Dan ternyata saat ini setelah 3 bulan berjalan, penulis mengetahui si Pak X ini  telah berhenti merokok sama sekali hingga sekarang. Alhamdulillah, semoga 'teguran' melalui penyakit ini menjadikan hikmah untuk hidup lebih sehat.

KASUS NYATA 2:
Bila ada seoarng suami terkena penyakit TB  paru, ada sebuah keluarga sang suami terkena TB Paru, padahal merokoknya jarang-jarang. Keluarga ini  punya anak 3 orang ada yang 11 tahun, ada yang 5 tahun dan ada yang 3 tahun. Tentu daya tahan / anti bodi setiap anak berbeda, ternyata benar saja, sang suami baru berobat jalan selama 3 bulan (menurut medis sekarang pengobatan TB adalah 6 bulan baru dinyatakan sembuh), salah seorang anaknya yang berumur 5 tahun tertular TB, lalu karena sang istri juga mengurusi anak-anaknya untuk makan, minum dan lain-lain, tentulah menghirup udara dari sang anak dan sang suami. Akibatnya sang istri tertular juga, sehingga jadi 3 orang yang menderita TB. Bukan tidak mungkin akhirnya anak yang berumur 3 tahun juga tertular TB, akibat dari sang ibu, karena juga merawat anak yang umur 3 tahun. Bisa rusak paru-paru anak usia 3 dan 5 tahun tersebut tentunya.
Yang kondisinya selama sang keluarga masih saling berhubungan satu sama lain, maka virus ini sangat mudah menular ke sana ke  mari.  Jadi sebelum 'teguran' itu sampai kepada Anda dan seluruh keluarga yang Anda sayangi, toh akhirnya Anda harus berhenti merokok juga pada akhirnya.
Masak iya menunggu hingga seluruh keluarga yang Anda cintai tertular pemyakit tersebut baru menghentikan kebiasaan merokok ? Kenapa tidak dimulai berhenti dari sekarang ?

KASUS NYATA 3:
Merokok juga dapat berefek kepada gigi, silakan baca link postingan berikut:
http://tabloiddokter.blogspot.com/2013/05/efek-rokok-terhadap-gigi.html
Ada sebuah kasus, seorang bapak yang perokok (mungkin tidak sering), dan kemudian ternyata setelah didiagnosis oleh medis beliau  menderita sakit abses. Ternyata absesnya terdiagnosa masuk melalui lubang di gigi yang sudah kurang terawat dengan baik. Dan absesnya menyebar di dada dan kepala.
Ternyata tidak lama tertularlah abses kepada istrinya dan yang terserang adalah bagian payudara. Sudah umum sebagai suami istri (saat berhubungan; MAAF sang suami menghisap dada sang istri), akibatnya melalui celah-celah yang robek kecil sekali virus/bakteri abses dapat masuk melalui puting dan masuk ke dalam payudara sang istri. Untuk selanjutnya simak link di bawah ini.

Silakan baca tentang abses di situs link di bawah ini:
http://www.scribd.com/doc/191608471/ABSES-PAYUDARA
Penulis kutip isinya sebagai berikut:


Abses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat suatu infeksi bakteri. Jika bakteri menyusup ke dalam jaringan yang sehat, maka akan terjadi infeksi. Sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah menelan bakteri, sel darah putih akan mati. Sel darah putih inilah yang mengisi rongga tersebut.

Akibat penimbunan nanah ini, maka jaringan disekitarnya akan terdorong. Jaringan pada akhirnya tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas abses. Hal ini merupakan mekanisme tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah didalam, maka infeksi bisa menyabar di dalam tubuh maupun dibawah permukaan kulit, tergantung pada lokasi abses.

Breast abcess adalah akumulasi nanah pada jaringan payudara. Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada payudara. Cedera dan infeksi pada payudara dapat menghasilkan gejala yang sama dengan di bagian tubuh lainnya, kecuali pada payudara, infeksi cenderung memusat dan menghasilkan abses kecil. Hal ini dapat menyerupai kista.

Payudara yang terinfeksi seperti jaringan terinfeksi lain, melokalisasi infeksi dengan membentuk sawar jaringan granulasi yang mengelilinginya. Jaringan ini akan menjadi kapsul abses, yang terisi dengan pus. Terdapat benjolan yang membengkak yang sangat nyeri, dengan kemerahan panas dan edema pada kulit diatasnya. Jika keadaan ini dibiarkan maka pus akan menjadi berfluktuasi, dengan perubahan warna kulit dan nekrosis. Dalam kasus seperti ini demam biasa muncul ataupun tidak. Diagnosis banding abses payudara mencakup galaktokel, fibroadenoma dan karsinoma.

KASUS NYATA 4:
Penulis sendiri yang bukan seorang perokok, bahkan tidak merokok sama sekali, pernah terkena TB Paru Duplex di tahun 1999, karena saat itu penulis tinggal di  Bogor dan bekerja sebagai teknisi komputer di Mangga Dua, sehingga penulis naik kereta ekonomi (non AC), jadi banyak penumpang kereta yang merokok. Maka tertularlah penulis, sehingga pada saat itu harus minum obat rutin tanpa pernah berhenti selama 8 bulan lamanya. Sementara istri hanya ibu rumah tangga, sedangkan penulis harus istirahat tiap hari terutama 5 bulan pertama, karena badan sangat kurus, akibat berat badan yang waktu itu tinggi 170 cm yang semula berat badan hanya 53 KG, turun 5 KG hingga hanya 48  KG . Sangat kurus untuk ukuran tinggi tubuh 170 cm dan berat 48  KG.

Jadi dengan banyaknya mudharat (keburukan), yang bisa saja tidak cuma MEMBUNUH DIRI SENDIRI, bahkan bisa saja ISTRI dan ANAK (Buah hati tercinta).

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh merokok:
http://health.detik.com/read/2011/07/07/174913/1676916/763/15-penyakit-akibat-rokok

26 Jenis Penyakit Akibat Merokok
1. kanker pundi kencing
2. kanker perut
3. kanker usus dan rahim
4. kanker mulut
5. kanker esophagus
6. kanker tekak
7. kanker pankreas
8. kanker payudara
9. kanker paru – paru
10. penyakit saluran pernafasan kronik seperti TB
11. stroke
12. kerapuhan tulang (osteoporosis)
13. penyakit jantung
14. kemandulan
15. putus haid awal
16. melahirkan bayi yang cacat
17. keguguran bayi
18. mati pucuk
19. batuk
20. penyakit ulser reptik
21. emfisima*
22. otot lemah
23. penyakit gusi
24. kerusakan mata
25. bronchitis
26. Abses
*) Asap akan melalui saluran pernafasan ke dalam paru - paru dan merusakkan saluran bronkus, menyebabkan bronchitis, penyakit bagian paru - paru dan akan merusakkan pundi udara dalam paru - paru (alveoli) dan menyebabkan penyakit emfisima.

Kerugian Bagi Perokok Aktif dan Perokok Pasif :
Selain yang telah penulis jelaskan pada Kasus Nyata 4 di atas, juga banyak dokter-dokter yang menyatakan bagi ibu-ibu perokok apakah si ibu seorang perokok aktif ataupun perokok pasif (karena suaminya yang merokok), merupakan salah satu penyebab anak bayinya dilahirkan mengalami kelainan Down Syndrome.

Silakan Anda browsing / searching di google.com dengan keyword : 
ibu perokok salah satu penyebab lahirkan bayi down syndrome.

Keuntungan berhenti merokok:
- Hidup lebih lama
- Dapat menghindari racun
- Dapat melindungi diri, keluarga dan orang lain dari bahaya merokok
- Menjadi teladan yang baik kepada anak-anak
- Dapat meningkatkan kecerdasan serta memiliki tubuh yang sehat
- Meningkatkan derita rasa dan bau

Cara - cara untuk berhenti merokok:
1. Tetapkan untuk berhenti merokok
2. Yakinkan diri
3. Buat catatan peringatan
4. Katakan pada diri anda, "Aku bukan perokok"
5. Mulailah pada hari ini
6. Senantiasa berpikir positif
7. Lawan keinginan untuk merokok
8. Gunakan terapi atau perawatan yang sesuai
 


Untuk melawannya bayangkan dan visualisasikan yaitu perasaan untuk menyayangi keluargamu, cintai tubuhmu dan dirimu, juga sayangi tubuh istrimu dan tubuh anakmu tersayang. Insya Allah kebiasaan merokok perlahan-lahan bisa dikurangi, hingga akhirnya suatu saat bisa berhenti sama sekali.

Bagi Anda yang belum berkeluarga, tentu calon istri juga akan takut punya calon suami yang perokok. Karena bila para wanita sadar apa akibat terhadap payudara mereka bila sang pacar (untuk menjadikan pacar) seorang perokok. Pasti akan banyak para wanita yang lebih mencari calon suami yang tidak seorang perokok.
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu". (QS. An Nisaa: 29)
Selain itu merokok  juga menurut agama Islam, adalah makruh (buruk dilakukan).
Semoga bermanfaat untuk Anda.

Penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono