Kamis, 30 Agustus 2018

Bahayanya Memasang Foto Bayi Down Syndrome Usia 0 & 1 Tahunan Di Media Sosial

Ada banyak situs yang menjelaskan bahwa ada bahaya mengunggah (memasang) foto anak di media sosial, bahwa mengunggah foto anak atau video yang lucu memang menjadi kegemaran tersendiri karena lucu dan menggemaskan dan menghubungkan dengan komunikasi antar pertemanan diskusi para orang tua tentang anak masing-masing di dalam media sosial (misalkan facebook ataupun instagram).
Namun yang penulis ingin bahas kali ini bukan hal di atas, di atas ini saja untuk anak yang tidak kelainan semacam trisomi 21 saja sudah mengundang bahaya dan dikatakan kita sebagai orang tua sudah "menelanjangi" anak dari hak privacynya, yang penulis bahas dalam artikel kali ini adalah:
bagaimana bila ternyata bayi yang dilahirkan adalah down syndrome lalu bapak/ibu yang gemar posting-posting apa dampaknya bagi diskusi pertemanan dan bagi perkembangan pembicaraan orang lain tanpa sepengetahuan bapak/ibu pemilik bayi, karena foto bayi yang Anda posting dapat dengan mudah difoto screenshoot atau disave (disimpan) oleh teman-teman Anda di dalam facebook /instagram ?

Siapa yang tidak bangga punya bayi yang baru dilahirkan ? Tapi jika terlahir (maaf) trisomi 21 maka ada baiknya janganlah memposting-posting wajah bayi Anda, terutama dikarenakan masih sangat mencolok wajahnya. Wajah bayi DS memiliki kekhasan, silakan dibaca pada situs berikut:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3390332/mengapa-anak-down-syndrome-memiliki-wajah-yang-khas

Atas pemikiran kami dan fisioterapi kami sampai ke perbaikan wajah bayi DS :
1. Pada fisioterapi kami termasuk untuk perbaikan wajah agar bisa lebih baik seperti usapan kantung mata agar menipis, melebarkan mata yang sipit, membuat agar batang hidung lebih ada, menaikkan pipi yang agak turun (ngondoi), agak memanjangkan leher yang pendek dan lain-lain inshaa Allah dengan bapak / ibu rajin melakukan setiap hari dengan penjelasan-penjelasan dan arahan dari kami, wajahnya atas izin Allah kalau bapak/ibu rajin maka akan menjadi lebih baik

2. Di internet banyak sekali tertulis di berbagai situs menulis : jangan sembunyikan anak ini (anak DS) dari lingkungan sekitarnya, ini memang betul sekali, akan tetapi akan lebih baik bila wajah sudah lebih baik tentunya. Tapi bagi yang merasa bahwa wajah tidak jadi masalah, maka itu adalah hak Anda dan tulisan di bawah ini poin 2 (3 dan seterusnya ke bawah) ini silakan bapak/ibu abaikan saja (bagi orang tua yang wajah bayinya merasa tidak perlu dibaguskan).  

Tapi bagi orang tua bayi yang ingin lebih baik  (atau memiliki masalah khusus di keluarga merupakan hak masing-masing keluarga sebagai privacy), untuk penampilannya ingin dibaguskan (seperti tidak ingin dibully nantinya) maka sangat bijak sekali dan SUDAH SEHARUSNYALAH) untuk tidak memposting foto-foto wajah bayi 0 dan 1 tahunan bayi Anda (dan silakan fahami poin 2, 3 dan 4 dan seterusnya tulisan saya di bawah ini).

3. Berapa orang yang tau setelah Anda posting ?
SELURUH DUNIA BISA MENYIMPAN FOTO BAYI BAPAK/IBU
Bila di dalam pertemanan FB (facebook) atau IG (instagram) ada ratusan atau ribuan followers dan followings, maka ada ratusan atau ribuan orang yang jadi tau kondisi bayi bapak/Ibu sekalian, dengan kata lain bapak/ibu sendiri telah menyebarkan ke seluruh dunia wajah bayi DS bapak/ibu sekalian, yang bisa jadi pertemanannya di dalamnya adalah teman-teman SD, SMP, SMA, kuliah bapak/ibu sendiri (walaupun status foto di dalamnya Anda proteksi).
Dan saat ini sudah ratusan ribu bayi DS di seluruh Indonesia dilahirkan, bisa jadi teman bapak/ibu Anda sendiripun memiliki bayi DS, sehingga teman Anda sendiri mengetahui ciri-cirinya dengan sudah banyaknya situs yang menjelaskannya (dan karena fisioterapi kami banyak orang tua pasien yang bilang kami satu-satunya di Indonesia, bisa jadi teman bapak/ibupun fisioterapi ke kami dan mencari tau apakah wajah di foto yang dikirimnya bayi DS) ke kami. Maka ini akan manjadi bahaya buat kami dan juga bagi Anda yang tidak ingin diketahui umum kondisinya (sebelum wajahnya lebih baik kondisinya).

Mengapa penulis jawab seluruh dunia ?
Masalah akan muncul apakah itu misalkan instagram diproteksi sekalipun, mudah diambil foto di dalamnya dengan software semacam instaviewz, extagram, getthemall, dan lain-lain.
Jika bapak/ibu sekalian ke google lalu ketik keyword berikut:
cara mengambil foto yang di IG yang terproteksi
maka akan ke luar banyak situs yang menjelaskan cara pengambilan gambar diam-diam ini tanpa sepengetahuan pemilik akun.


4. Jangan hanya bapak/ibu sendiri berpikir bahwa wajah bayi saya tidak (dikenali) DS, nyatanya bagi yang sudah terbiasa ke rumah sakit tumbuh kembang dan melihat tiap minggu ke puluhan bayi DS di rumah sakit yang berbeda-beda maka akan tau ciri-cirinya dan sudah pintar mengetahui atau tidaknya bahwa seorang bayi DS atau tidak hanya dalam 6 bulan berkecimpung ke 50an bayi DS.

Terlebih bapak/ibu adalah tidak mau orang luar tau, bahkan mungkin saudara-saudara dari pihak keluarga pun tidak ingin mereka tau, mengapa pula justru kita posting-posting wajahnya di dunia maya, sehingga ribuan orang jadi tau. Lihatlah penjelasan berikut ini:

GAMBAR 1
Anggaplah ini sebuah dunia maya dan kotak-kotak mewakili tempat posting medsos
bapak /ibu sekalian yang terbuhung dan bisa dilihat oleh saya (K) dan 
di tengah sebagai pusat adalah fisioterapi kami

Anggaplah saya (K) menjadi orang menentu menuju fisioterapi kami (yang dilakukan oleh istri)

GAMBAR 2
Pada gambar 2 dianggap merupakan ruangan media sosial bapak/ibu sekalian
dan warna biru merupakan foto-foto yang bapak/ibu posting
termasuk memposting foto-foto bayi wajah DS-nya yang masih ketara oleh yang sudah ahli
maka bulatan-bulatan kecil di dalam kotak yang kini berwarna biru adalah pertemanan medsos
bapak/ibu sekalian yang telah Anda terima pertemanannya (menjadi follower),
jadi semua dapat melihat fotonya

GAMBAR 3
Maka karena teman-teman bapak/ibu sekalian juga berhubungan dengan dunia luar kotak
(medsos yang Anda proteksi) maka foto-foto yang Anda posting (yang harusnya
rahasia keluarga) bisa menjadi terlihat siapapun jutaan orang luar bila ada yang men-save
foto bayi Anda lalu memposting ke tempat lain, karena teman di medsos bapak/ibu 
terkoneksi dengan dunia maya luar yang luas*)

*) Bagi Bapak/ibu yang merasa tidak ingin anaknya diketahui umum di masa bayi 0 dan 1 tahunan, lalu Anda sendiri  memposting-posting, artinya sama juga bapak/ibu sendiri yang menyebarkan ke mana-mana. Tidak terpikirkankah oleh Anda ??

5. Ada waktunya suatu saat bapak/ibu memajang foto bayi ini. Kapankah waktunya ?
Yaitu bila poin 1 di atas  (wajah bayi)  :
-telah menjadi lebih baik
-yang tebal-tebal telah menjadi tipis
-yang gelambir leher telah hilang / tipis
-mulut sudah tidak mangap
-tatapan sudah tidak tatapan kosong
-lidah  sudah tidak menjulur
-pipi sudah tidak ngondoi
-bukaan lebar mata sudah tidak sipit
dan lain-lain perbaikan yang bagus sudah sangat benyak maksimal pada bayi bapak/ibu sekalian, walaupun sebenarnya inipun masih melanggar hak privacy anak pada artikel berikut: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/03/214940020/bahayanya-mengunggah-foto-anak-di-media-sosial
Tapi secara keseluruhan sudah lebih baik dibandingkan bapak/ibu memposting masih di usia 0 dan 1 tahun, sehingga sudah tidak begitu dikenali sebagai wajah kembar 1000 DS yang tebal-tebal dan mata yang sipit, pipi sudah tidak ngondoi dan lain-lain yang baik.

6.  Bisa menjadi kurang baik untuk efek psikologis, perasaan si anak, misalkan saat anak di sekolah nanti (misalkan usia 6 tahun, 7  tahun, 8 tahun), bila saat masih bayi ada yang mensave (menyimpan) foto bayi Anda di usia bayi 0 tahun dan 1 tahunan, lalu ada orang yang mengetahui anak Anda, dan menunjukkan fotonya di masa-masa masih bayi tersebut.

JANGAN POSTING DAN HAPUS ADALAH LEBIH BAIK
Jadi alangkah baiknya jangan bapak/ibu posting-posting foto-fotonya dan hapus semua yang sudah diposting selagi masih ketara sekali wajahnya di:
FB
IG
display picture Whatsapp
display picture bbm
dan jangan dipasang di semua media sosial lainnya dikarenakan kita akan melakukan fisioterapi perbaikan wajah hingga usia 1 tahunan, semua ini inshaa Allah bisa berubah atas kerajinan mengusap bayi bapak/ibu sendiri setiap hari sambil dan hasilnya adalah atas keridhoaan Allah SWT.

7. Bersabarlah adalah lebih baik untuk kondisi keluarga bapak/ibu sendiri. Delete (hapus) lebih dulu wajah, foto walau tak tampak wajah (karena akan menjadi pertanyaan teman-teman di dalam medsos yang bapak/ibu posting, misalkan wajahnya tidak terlihat ditanya oleh teman di dalam grup:
Lihat dong wajahnya ?, maka menjadi "bumerang" sendiri bagi Anda

Setiap anak di dunia ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan, juga anak DS memiliki kelebihan penurut, peniru, dan juga kepekaan hati yang tinggi (sensitif).perasa, juga ada yang memiliki rasa empati terhadap kesedihan orang lain yang sedang sedih. Nah dari  kesemuanya itu justru yang tertinggi yang harus kita pikirkan adalah bagaimana kita selaku orang tua, sudahkah segala ini kita selaku orang tuanya melindungi dari dilihat oleh orang lain yang belum perlu tau tentang bayi kita selagi wajahnya masih demikian,  padahal bapak/ibu sekalian ingin wajahnya lebih baik ??

MENGUSAHAKAN PERBAIKAN WAJAH ARTINYA MENUNJUKKAN BAHWA BAPAK/IBU SEKALIAN MENGUSAHAKAN YANG MAKSIMAL UNTUK BAYI/ANAK
Tidak ada hubungannya antara ikhlas dan tidak ikhlas dari keinginan membaguskan wajah bayi ini, silakan  dibaca: http://kprihatmono.blogspot.com/2015/06/lanjutan-jangan-wait-and-see-bila-bayi.html

TIDAK ADA HUBUNGAN ANTARA INGIN MENGUSAHAKAN PERBAIKAN WAJAH MAKA ORANG TUANYA DISEBUT TIDAK IKHLAS
Contoh lain adalah salah satu ciri kelainan syndrome patau (trisomi kromosom 13) adalah terjadi bibir sumbing (ada yang sampai terjadi bibir sumbing dan ada yang tidak,  https://hamil.co.id/anak/gangguan-mental/patau-syndrome-pada-bayi, maka tidak ada hubungannya antara ikhlas atau tidak ikhlas bagi para orang tua yang ingin memperbagus wajah anaknya dengan melakukan operasi bibir sumbing. Banyak sekali di google dengan keyword:
operasi bibir sumbing gratis 2018

Tulisan di atas ini  adalah jawaban yang pernah berkata bahwa kalau memperbaiki wajah anak (karena kelainan) berarti tidak ikhlas menerima kondisinya. Saya katakan  bahwa tidak ada hubungan antara tidak menerima dan keinginan agar wajah lebih baik.

Istri kita sendiri saja memakai penghitam alis mata atau pemerah bibir saja pun termasuk membuat penampilan lebih baik, bukan berarti memakai lipstik atau penghitam alis mata adalah tidak ikhlas dengan wajahnya, tapi berusaha tampil baik mengapa tidak.

Semoga tulisan ini menambah wawasan bapak/ibu sekalian tentang media sosial dan semoga bermanfaat untuk bapak/ibu sekalian agar tidak pasrah tanpa usaha untuk wajahnya dan janganlah diposting-posting karena bagi bapak/ibu yang masih tidak mau dikenali selagi masih ketara, semua kembali kepada perilaku "tangan kita" di hp / gadget Anda.

Salam dari penulis,
Drs. R. Kurniawan Prihatmono
HP 081386837511
(Harap SMS terlebih dahulu)

JANGAN EMAIL
Hanya bagi yang serius memiliki bayi DS



Tidak ada komentar:

Posting Komentar